Hamil Menjelang Menopause, Mungkinkah? Simak Penjelasannya!
Risiko Hamil Menjelang Menopause
Walaupun hamil menjelang menopause bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin, tetapi organ reproduksi wanita memiliki masa produktif yang terbatas.
Sel telur pada seorang wanita tumbuh saat bayi masih dalam kandungan dan disimpan dalam ovariumnya.
Lebih jauh dr. David menjelaskan bahwa Moms harus bersiap-siap dan paham ketika terjadi hamil menjelang menopause, maka setiap perempuan akan memiliki risikonya masing-masing.
“Tapi, umur ideal seorang wanita mendapatkan kehamilan adalah antara 20-35 tahun. Di luar usia tersebut, terdapat risikonya masing-masing,” kata dr. David mengingatkan.
Bukan hanya kondisi hamil menjelang menopause, ketika seorang perempuan mengalami kehamilan terlalu muda, hal itu pun bisa berbahaya pada perkembangan janin di tubuhnya.
Jika Moms hamil di bawah usia 20 tahun, organ reproduksi belum matang dan menimbulkan risiko terjadinya gangguan perkembangan janin.
Sedangkan, kehamilan pada usia di atas 35 tahun memiliki risiko, yaitu:
- Terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya
- Risiko keguguran yang lebih besar
- Komplikasi saat kehamilan dan melahirkan
Jadi, sebaiknya rencanakan dengan matang mengenai program kehamilan atau jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter secara mendalam ketika mengalami hamil menjelang menopause.
Hal tersebut tentu saja sangat penting mengingat hamil menjelang menopause pastilah membutuhkan perhatian yang lebih agar kondisi janin dan ibu hamil tetap terjaga.
Baca Juga: Balita Susah BAB: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Hal yang Harus Dilakukan Jika Hamil di Usia Menjelang Menopause
Apabila seorang wanita hamil di usia yang sudah tidak muda atau menjelang menopause, berarti jauh di atas umur 35 tahun, maka Moms harus rajin mengontrolkan kehamilannya ke dokter.
“Karena sedang hamil di usia riskan, Moms harus rajin melakukan pemeriksaan tekanan darah, laboratorium dan USG sehingga bisa segera diketahui apabila ada komplikasi selama kehamilan tersebut,” kata dr. David.
Jika semua hal terkontrol, dokter jadi bisa segera melakukan penanganan atau tindakan untuk mencegah komplikasi yang lebih buruk.
Nah, Moms. Itulah penjelasan mengenai hamil di usia menjelang menopause.
Kesimpulannya, tidak ada yang tidak mungkin selama Moms masih bisa menstruasi dan ovulasi. Tapi, harus berhati-hati, ya.
Baca Juga: Serba-serbi Otitis Eksterna atau Infeksi Kuping Perenang
Bagaimana nih Moms penjelasan mengenai hamil menjelang menopause beserta tanda-tanda menopause yang wajib Mom ketahui?
Jika Moms masih memiliki pertanyaan seputar topik hamil menjelang menopause atau mengenai kehamilan lainnya, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!
- https://www.researchgate.net/publication/353919675_Menopause_and_cognitive_impairment_A_narrative_review_of_current_knowledge
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25714237/
- https://www.healthline.com/health/menopause-or-pregnant#pregnancy-symptoms
- https://www.webmd.com/menopause/guide/guide-perimenopause
- https://www.verywellhealth.com/change-of-life-baby-is-pregnancy-possible-during-perimenopause-3576789
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.