22 Februari 2024

10 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu, Apa Saja?

Ternyata ada orang yang terobsesi dengan pohon, lho!
10 Kelainan Seksual yang Mungkin Belum Kita Tahu, Apa Saja?

Pernahkah Moms dan Dads mendengar soal kelainan seksual pada seseorang? Ini bukan penyakit infeksi sesksual, ya.

Kelainan seksual dalam dunia psikologi lebih sering dikenal sebagai parafilia.

Parafilia adalah gangguan kejiwaan pada ketertarikan hal seksual yang di luar kebiasaan.

Biasanya, penderita memuaskan fantasi seksualitasnya dengan melibatkan benda mati, kekerasan, bahkan pelecehan.

Sebagai pengetahuan untuk Moms dan bahan edukasi untuk buah hati, berikut beberapa contoh kelainan seksual atau parafilia yang memang ada di sekitar kita.

Baca Juga: 3 Gaya Bercinta Ini Berbahaya dan Rentan Timbulkan Cedera

Penyebab Kelainan Seksual

Penyebab kelainan seksual (istock.com)
Foto: Penyebab kelainan seksual (istock.com)

Melansir Psych Central, pengidap kelainan seksual mungkin ada yang merasa tidak nyaman dengan gangguan yang dimilikinya.

Namun, ia sering kali tidak berdaya untuk melawan atau mengubah hasrat tersebut.

Bahkan, sebagian di antaranya tidak tahu bagaimana cara menghindari dan mengatai kelainan seksualnya.

Hal tersebut bisa berdampak pada kualitas hidup dan kehidupan seksualnya dengan pasangan.

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah beberapa faktor pemicu yang menyebabkan seseorang memiliki kelainan seksual:

1. Faktor Hormon

Ketidakseimbangan hormon diduga menjadi salah satu penyebab kelainan seksual.

Kelebihan ataupun kekurangan salah satu hormon merupakan hal yang terjadi secara ilmiah dan terbentuk seiring perkembangan tubuh.

Hanya saja, kadang terjadi ketidakseimbangan yang menyebabkan anak laki-laki bersikap feminin, atau bahkan anak perempuan yang bersikap gentleman.

2. Gaya Hidup (Lifestyle)

Ternyata gaya hidup bisa memengaruhi kelainan seksual seseorang, lho!

Segala sesuatu bisa terjadi karena terbiasa. Iya, salah satu kebiasaan-kebiasaan abnormal seperti perempuan yang suka memakai pakaian laki-laki.

Gaya hidup juga sangat erat dengan faktor lingkungannya.

Misalnya, seseorang yang sudah terjerumus dalam suatu lingkungan yang “tidak sehat” pasti sangat sulit untuk keluar, bahkan cenderung enggan memulai hidup normal.

3. Pola Pikir (Mindset)

Pola pikir seseorang juga hal yang paling penting.

Banyak terjadi kasus seseorang mengalami penyimpangan psikologi hanya karena pola pikirnya sendiri yang terlalu cepat memfonis dirinya.

Ini juga bisa dipengaruhi oleh trauma yang dialami penderita, sehingga mengubah caranya melihat aktivitas seksual.

Baca Juga: 6 Fantasi Terbaik Agar Seks Semakin Seru yang Wajib Dicoba

Macam-Macam Kelainan Seksual

Jenis kelainan seksual (istock.com)
Foto: Jenis kelainan seksual (istock.com)

Seseorang yang memiliki gangguan seksual biasanya tidak mengerti dan menyadari kelainan seksual yang diderita.

Sering kali kondisi ini bisa menyebabkan penderita tidak nyaman, namun tidak mampu untuk mengatasinya.

Bahkan, orang-orang di sekitarnya juga kerap terganggu dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penderita.

1. Sexual Fetishism

Kelainan seksual yang pertama adalah sexual fetishism, yaitu orang yang mempunyai ketertarikan seksual dengan benda-benda mati yang spesifik.

Contohnya seperti tertarik dengan pohon yang berbatang besar, buah-buahan, atau bahkan alat transportasi.

2. Ederasinisme

Pengidap kelainan seksual ederasinisme akan merasa terpuaskan secara seksual saat ia mencabik dan menyakiti alat kelaminnya sendiri.

Fantasi seksual penderita akan semakin tinggi jika merasakan sakit yang lebih parah.

Cukup aneh memang ya, Moms? Meskipun begitu, terbukti penyakit seperti ini memang ada di dunia.

Baca Juga: 4 Makanan Tradisional Indonesia untuk Meningkatkan Gairah Seks

3. Sadomasokisme

Sadomasokisme (Freepik.com)
Foto: Sadomasokisme (Freepik.com)

Sadomasokisme hampir mirip dengan ederasinisme, hanya saja mereka merasa terpuaskan saat berhubungan seks ketika menyakiti pasangannya.

Semakin pasangannya merasa kesakitan, mereka merasa ekspresi kesakitannya tersebut sebagai pembangkit gairah.

Biasanya penderita sadomasokisme dilatarbelakangi oleh tindakan kekerasan seksual di masa lalu.


4. Eksibisionisme

Mungkin kasus ini termasuk yang paling banyak terjadi.

Eksibisionisme adalah bentuk kelainan seksual di mana mereka akan merasa puas jika memamerkan atau memperlihatkan alat kelamin dan tubuhnya ke muka umum.

Perilaku seksual ini bisa terjadi baik pada laki-laki atau wanita.

Sering mendokumentasikan hubungan seks dan menyebarkan ke publik, atau berfoto dengan menunjukan payudara atau alat kelamin juga termasuk tindakan eksibisionisme.

Baca Juga: Ternyata Orgasme Wanita Ada Banyak Macamnya Lho! Ini 6 Orgasme yang Perlu Diketahui

5. Transvestisme

Transvestisme adalah kelainan seksual di mana seseorang yang tidak memakai pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.

Misalya, laki-laki yang memakai pakaian wanita, begitu pun sebaliknya.

Mengutip Handbook of Clinical Neurology, seorang transvestisme selalu merasa terpuaskan seksualitasnya saat memakai baju lawan jenis.

Mreka juga akan merasa tidak puas jika tidak menggunakannya.

6. Hypersexual

Moms pasti sudah sering mendengar istilah kelainan seksual ini.

Hypersexual adalah kondisi saat seseorang yang merasa kecanduan dengan hubungan seks.

Penderita merasa sangat terobsesi dengan hubungan seks dan jika tidak bisa melampiaskan nafsu seksualnya, ia akan merasa sangat frustrasi dan tidak berdaya.

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa orang yang menyadari hal ini terjadi pada dirinya, tapi mereka tidak tahu bagaimana untuk menghentikannya.

Penyakit kelainan seksual ini bisa disembuhkan asal ada niat yang kuat dari penderita, tetapi sebelumnya sangat perlu berkonsultasi dengan psikiater secara rutin.

Baca Juga: Menarik! Ini Serba-serbi Tentang Aseksual

7. Voyeurisme

Ilustrasi voyeurisme (Freepik.com)
Foto: Ilustrasi voyeurisme (Freepik.com)

Orang dengan kelainan ini biasanya akan mendapatkan kepuasan seksual setelah menjalankan aksinya dengan mengintip orang lain saat mandi atau berganti pakaian.

Namun, umumnya para pengintip tidak bertujuan untuk melakukan pemerkosaan. Umumnya, mereka melakukan ini untuk mendapatkan kepuasan pribadi.

8. Pedofilia

Pedofilia bukanlah sebuah preferensi seksual, melainkan sebuah kelainan mental.

Pedofil, orang yang mengidap pedofilia, memiliki ketertarikan seksual terhadap anak-anak prapubertas.

Seorang pedofil merasa terangsang secara seksual dan memiliki keinginan berhubungan intim dengan anak kecil.

Banyak pengidap pedofilia melakukan terapi dengan psikiater karena merasa buruk atas fantasi seksualnya dan ingin sembuh dari kondisi ini.

Baca Juga: Cara Mengungkapkan Fantasi Seksual pada Suami

9. Froteurisme

Froteurisme adalah bentuk perilaku seksual yang melibatkan kecenderungan seseorang untuk menggosokkan alat kelaminnya kepada orang lain tanpa mendapatkan persetujuan dari korban.

Orang yang melakukan froteurisme biasanya melakukan tindakan ini secara diam-diam, seringkali di tempat-tempat ramai seperti kereta, bus, atau kerumunan orang di tempat umum lainnya.

10. Asphyxiophilia

Asphyxiophilia adalah sejenis perilaku seksual yang melibatkan kesenangan seksual atau rangsangan yang dihasilkan dari pengurangan oksigen yang disengaja saat melakukan aktivitas seksual.

Dalam konteks ini, seseorang mungkin menggunakan berbagai teknik atau alat untuk menahan atau menghambat aliran udara ke paru-paru, seperti penggunaan karet gelang atau kain, bahkan mencekik orang lain, dengan tujuan meningkatkan sensasi atau intensitas orgasme.

Perilaku ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian akibat kekurangan oksigen yang berlebihan.

Itu dia Moms jenis-jenis kelainan seksual. Adakah perilaku lainnya yang Moms ketahui?

  • https://www.healthline.com/health/what-sexual-dysfunction
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-sexual-dysfunction/symptoms-causes/syc-20372549
  • https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/sexual-dysfunction
  • https://psychcentral.com/disorders/sex-overview
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9121-sexual-dysfunction#:~:text=Sexual%20dysfunction%20generally%20is%20classified,absence%20of%20orgasm%20(climax).

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb