18 Juli 2023

Yuk Pahami Langkah Tes Pap Smear, Tidak Perlu Takut!

Jika Moms sudah aktif secara seksual, segera lakukan tes pap smear.
Yuk Pahami Langkah Tes Pap Smear, Tidak Perlu Takut!

2. Lakukan Persiapan

Selama 24 jam sebelum pemeriksaan, pastikan Moms tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan atau sedang tidak memakai tampon.

Moms juga tidak diperbolehkan untuk membersihkan bagian dalam vagina menggunakan sabun atau cairan berbahan kimia lainnya.

Saat melakukan tes pap smear, sebaiknya Moms juga sedang tidak menstruasi. Semua ini berkaitan tentang kesuksesan dan keakuratan hasil dari tes tersebut.

Pap smear juga tidak disarankan pada ibu hamil yang usia kehamilannya sudah di atas 25 minggu, karena dapat menimbulkan nyeri saat pemeriksaan.

3. Prosedur Pap Smear

Langkah yang dilakukan saat pap smear pun terbilang cukup sederhana.

Moms akan diminta untuk mengganti pakaian khusus pasien lalu berbaring di atas ranjang periksa dengan posisi litotomi (posisi saat akan melahirkan).

Posisi ini mengharuskan Moms untuk menekuk lutut dengan tumit ditempatkan sebagai penopang dan paha terbuka.

“Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina Moms. Spekulum tujuannya membuka area vagina menjadi lebih luas dan memberikan pandangan lebih baik untuk dokter.

Setelahnya, dokter akan menyeka leher rahim dengan sikat atau kapas untuk mengumpulkan sel-sel dari permukaannya,” ungkap Dr. Johnathan Lancaster, direktur pusat onkologi wanita di H. Lee Moffitt Cancer Center and Research Institute.

Selanjutnya, sel-sel yang sudah dikumpulkan akan dianalisis untuk melihat apakah ada sel-sel abnormal yang hadir.

Proses analisis di laboratorium ini bisa berlangsung sekitar 1-2 minggu.

Nantinya pihak rumah sakit atau klinik akan menghubungi Moms jika hasil dari tes pap smear sudah keluar.

Baca Juga: Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks jadi Vaksin Wajib, Seberapa Penting?

Bagaimana Jika Hasil Tes Pap Smear Positif?

Konsultasi Dokter saat Pap Smear (shutterstock.com)
Foto: Konsultasi Dokter saat Pap Smear (shutterstock.com) (Freepik.com/stefamerpik)

Jika hasil dinyatakan normal, maka Moms dapat bernapas lega.

Namun, ketika hasil pap smear positif, maka bukan berarti Moms langsung terkena kanker serviks. Jadi jangan langsung panik dulu.

Hasil dari tes pap smear yang positif artinya menyatakan adanya sel-sel abnormal di leher rahim, yang dapat berada pada tingkat paling ringan sampai paling berat.

Jadi bukan berarti hasil yang positif merupakan vonis kanker serviks terhadap Moms.

Untuk itu, perlu dilakukan penanganan lebih lanjut dengan mendatangi dokter kandungan kembali.

Dengan begitu, Moms bisa mendapatkan pengobatan dengan segera.

Rata-rata ketika hasil tes positif, maka Moms akan disarankan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dengan kolposkopi.

Kolposkopi adalah pemeriksaan jaringan leher rahim, vagina, dan vulva dengan menggunakan kaca pembesar khusus (kolposkop).

Itulah yang perlu Moms pahami tentang prosedur tes pap smear.

Kalau Moms merasa tidak nyaman sebelum melakukan pemeriksaan, tidak ada salahnya untuk langsung berkonsultasi dengan dokter agar dapat menemukan penanganan yang tepat.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5996593/
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-pap-smear
  • https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/pap-smear
  • https://www.webmd.com/women/pap-smear
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4267-pap-smear
  • https://www.acog.org/Patients/FAQs/Cervical-Cancer-Screening?IsMobileSet=false https://www.cdc.gov/cancer/cervical/pdf/cc_basic.pdf https://www.healthline.com/health/pap-smear https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/pap-smear/about/pac-20394841

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb