04 Maret 2024

Amankah Masturbasi saat Hamil? Simak Penjelasannya!

Lonjakan hormon membuat ibu hamil ingin melakukan masturbasi
Amankah Masturbasi saat Hamil? Simak Penjelasannya!

Masturbasi saat hamil sering kali menjadi topik yang tabu dan jarang dibahas secara terbuka, meskipun merupakan aspek penting dari kesehatan seksual wanita, Moms.

Kehamilan memang merupakan momen yang membahagiakan dan menyenangkan, tapi tak jarang juga menimbulkan kelelahan akibat ketegangan saraf, ya.

Hal ini, sebagian besar, disebabkan oleh lonjakan hormon dalam tubuh yang terjadi selama kehamilan, membuat segala hal bisa terasa lebih intens, lho.

Akibat lonjakan hormon dan stres, dapat menimbulkan kebutuhan untuk mencari cara meredakan stres, salah satunya dengan masturbasi.

Nah, sering muncul perdebatan dalam dunia medis mengenai masturbasi: apakah praktik ini bisa menjadi solusi tepat untuk memuaskan hasrat seksual ketika hamil?

Baca Juga: Cara Memberikan Pendidikan Seksual pada Anak Sesuai Usianya

Bolehkah Masturbasi saat Hamil?

Hamil
Foto: Hamil

Menurut pendapat banyak ahli, masturbasi saat hamil dibolehkan, kecuali ada riwayat kesehatan yang berisiko.

"Selama trimester 2 dan 3, wanita mengalami peningkatan aliran darah ke alat kelamin," terang Leah Millheiser, MD, direktur Program Pengobatan Seksual Wanita di Pusat Medis Universitas Stanford.

Bagi banyak wanita, hal ini menyebabkan gairah seksual meningkat. Artinya, untuk mencapai orgasme pun jadi lebih intens.

Masturbasi di luar kehamilan pun bisa jadi solusi tepat bagi yang sedang menjalani long distance marriage dengan pasangan.

Dari sisi medis pun, masturbasi saat kehamilan aman dan justru bisa memberikan segudang manfaat.

Peningkatan gairah seksual ini dipicu karena lonjakan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh saat hamil.

Menurut Planned Parenthood, pada sebagian besar masturbasi saat hamil adalah cara yang sangat aman untuk menghilangkan stres dan mengelola libido yang tinggi.

Bahkan, Moms aman menggunakan sex toys, seperti vibrator atau dildo, selama dalam kondisi bersih.

Sebelum menggunakan mainan apapun di atau sekitar alat kelamin, cucilah dengan air sabun untuk mencegah bakteri memasuki vagina.

Ini berlaku untuk tangan juga, jaga agar kuku tetap pendek agar tidak tergores.

Masturbasi tidak akan membahayakan bayi, dan bayi tidak akan mengerti apa yang terjadi.

Bahkan, beberapa dokter percaya bahwa bayi dapat ditenangkan atau dihibur oleh kontraksi rahim yang terjadi selama orgasme.

Meski demikian, ketahui juga beberapa kondisi yang tak dibolehkan untuk melakukan masturbasi, Moms.

Biasanya, ini terjadi apabila kehamilan cukup berisiko tinggi dengan kesehatan ibu dan juga calon bayi.

Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Kreatinin agar Ginjal Tetap Sehat

Manfaat Masturbasi saat Hamil

Hamil
Foto: Hamil

Masturbasi saat hamil bisa baik untuk tubuh. Beberapa wanita bahkan melaporkan orgasme saat hamil yang lebih kuat atau lebih intens.

Beberapa manfaat masturbasi saat hamil meliputi:

1. Menurunkan Tingkat Stres

Salah satu alasan mengapa Moms harus mencoba masturbasi saat hamil adalah untuk redakan stres dan depresi.

Diyakini, kegiatan seksual ini mampu menurunkan tingkat stres yang diakibatkan oleh gejolak hormon.

Dokter kandungan dan ginekolog Brittany Noel Robles, M.D. mengatakan, masturbasi dapat membantu menurunkan perasaan stres atau kecemasan.

Di samping itu, ini pun bisa meredakan kecemasan menjelang persalinan, lho.

2. Lebih Mudah Capai Klimaks

Ahli medis menyatakan masturbasi selama kehamilan sebenarnya bisa menjadi baik untuk tubuh.

Beberapa perempuan bahkan menyatakan orgasmenya jadi lebih kuat atau lebih intens saat hamil.

Orgasme saat hamil bahkan juga dikaitkan dapat meningkatkan kualitas tidur.

Jadi, singkirkan kekhawatiran Moms dengan memberikan relaksasi seperti masturbasi untuk membantu menurunkan tingkat stres selama kehamilan, ya.

Baca Juga: 7 Penyebab Vertigo Kambuh yang Tidak Disadari, Waspada!

3. Membantu Menjaga Imunitas

Moms, pernah mendengar kalau orgasme dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh?

Meskipun belum ada cukup penelitian untuk membuktikan hal ini, namun beberapa ilmuwan telah menemukan beberapa korelasi antara keduanya.

"Ada beberapa studi yang yang menunjukkan bahwa terdapat zat yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang dipengaruhi oleh rangsangan seksual," tutur Psikiater Gail Saltz, M.D., dari Fakultas Kedokteran RS Presbyterian Weill-Cornell, New York.

Meskipun demikian, zat tersebut tidak cukup kuat untuk melawan infeksi.

Namun pada intinya, orgasme tidak memiliki efek buruk pada imunitas tubuh Moms.

4. Menjaga Mood Tetap Stabil

Salah satu hormon yang diproduksi selama masa masturbasi saat hamil adalah oksitosin.

Inilah hormon yang membuat Moms selalu dalam suasana hati yang baik.

Nah, ketika orgasme, oksitosin akan diproduksi lebih banyak dalam otak.

Oksitosin ini juga memiliki peran dalam kontraksi persalinan, lho.

Hormon ini dapat meredakan rasa nyeri pada trimester akhir kehamilan.

Sehingga kadang, meskipun Moms merasakan sakit, mood Moms bisa terjaga karena melakukan tindakan masturbasi saat hamil.

Baca Juga: 16+ Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan, Bikin Awet Muda!


5. Tidak Akan Membuat Bayi Lahir Prematur

Terdapat studi yang beragam mengasosiasikan aktivitas seksual seperti masturbasi saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur.

Tetapi, faktanya para ahli tampaknya kurang setuju.

Mereka berpendapat bahwa orgasme saat hamil tidak memiliki dampak komplikasi apa pun.

Ini apabila kehamilan dinyatakan sehat untuk melakukan masturbasi di kala kehamilan.

6. Lebih Mencintai Diri Sendiri

Ketika Moms mengalami perubahan fisik sepanjang kehamilan, biasanya Moms juga mulai merasa hilang kepercayaan diri.

Sebuah studi tahun 2016 dalam jurnal Socioaffective Neuroscience & Psychology menemukan bahwa orgasme pada wanita, berhubungan dengan perasaan cinta pada diri sendiri.

Jadi, masturbasi dianggap sebagai proses perawatan diri yang luar biasa.

Dalam hal ini, Moms bisa saja lebih rajin merawat diri seperti melakukan pijatan, spa, dan menggunakan krim dan losion perawatan tubuh.

Baca Juga: Hati-Hati terhadap Penipuan yang Mengatasnamakan Orami!

7. Redakan Nyeri Perut

Jika sepanjang masa kehamilan kondisi tubuh Moms tetap fit, masturbasi saat hamil jadi solusi tepat.

Kegiatan seksual seperti masturbasi adalah cara yang aman dan normal untuk meredakan ketegangan.

Kecuali dokter kandungan Moms tidak menyarankan aktivitas seksual, masturbasi bukanlah masalah yang berarti saat hamil.

Ketahuilah bahwa orgasme dapat memicu kram ringan yang dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks.

Namun, kram ini bukan masalah karena pada dasarnya perasaan nyeri tersebut berangsur-angsur akan menghilang.

8. Meningkatkan Kualitas Tidur

Perut yang semain membesar mungkin membuat sebagian ibu sulit tidur nyenyak.

Mengutip dalam Science Daily, dengan masturbasi, ini akan sedikit membantu meningkatkan kualitas tidur.

Orgasme menurunkan tekanan darah dan mengendurkan endorfin, yang seharusnya membantu seseorang lebih mudah tertidur ke alam mimpi.

Selain itu, orgasme juga mengurangi produksi hormon stres alami dalam tubuh kita, kortisol.

Faktanya, satu studi menemukan bahwa 65 persen partisipan yang mengalami masturbasi saat hamil lebih terasa nyenyak tidurnya.

9. Mencegah Vagina Kering

The Journal of Perinatal Education memaparkan, hubungan seksual atau mastrubasi saat hamil adalah normal dan sehat selama kehamilan.

Masturbasi membantu ibu untuk melumaskan area vagina untuk menghindari nyeri saat berhubungan seksual dengan pasangan.

Beberapa wanita merasakan sensasi kram ringan setelah mencapai orgasme saat masturbasi saat hamil.

Sensasi ini terkait dengan kontraksi otot, dan dapat memicu kontraksi palsu atau Braxton-Hicks.

Baca Juga: Sensory Processing Disorder pada Anak, Apa Artinya?

Efek Samping Masturbasi Saat Hamil

Hamil
Foto: Hamil

Di samping ada berbagai manfaat masturbasi saat hamil dari sisi medis, ini pun memiliki efek samping.

Berikut efek samping yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Kontraksi Palsu

Salah satu efek samping melakukan masturbasi saat hamil adalah adanya kemungkinan peningkatan kontraksi Braxton-Hicks setelah orgasme.

Meski terkadang tidak nyaman, kontraksi ini tidak perlu dikhawatirkan.

Beberapa ibu hamil juga mengalami nyeri yang mirip dengan kram menstruasi setelah orgasme.

Ini juga normal dan mungkin terasa seperti kontraksi Braxton-Hicks.


2. Robekan Kecil Vagina

Tidak ada risiko kesehatan mengganggu, khususnya perempuan yang memiliki kehamilan berisiko rendah.

Namun, masturbasi dapat menyebabkan robekan kecil pada alat kelamin bagian dalam atau luar. Ini terutama jika perempuan memiliki kuku yang panjang.

Luka di kulit dapat memasukkan bakteri ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi, yang bisa lebih serius jika terjadi saat hamil.

3. Infeksi Bakteri

Penting juga untuk mengenali risiko tertular IMS dari berbagi mainan seks.

Menutupi mainan seks dalam kondom akan meminimalkan risiko infeksi.

Untuk mengurangi risiko ini, jaga agar kuku tetap pendek dan pastikan tangan dan mainan seks dalam keadaan bersih.

Menempatkan bola kapas di ujung jari sarung tangan lateks atau nitril.

Cobalah untuk memakainya saat masturbasi guna memberikan perlindungan ekstra.

Baca Juga: 10 Penyebab Kepala Kesemutan, Awas Tanda Penyakit Berat!

Kondisi Berisiko Ketika Masturbasi saat Hamil

Ilustrasi Bayi dalam Kandungan
Foto: Ilustrasi Bayi dalam Kandungan (https://www.medicanalife.com/childbirth-labor-delivery-and-placenta)

Menurut Planned Parenthood, dokter biasanya akan menjelaskan ketika aktivitas seksual tidak aman selama kehamilan.

Saat kondisi wanita mengalami komplikasi tertentu, dokter dapat merekomendasikan menghindari orgasme dan aktivitas seksual, termasuk masturbasi saat hamil.

Pembatasan mungkin bersifat sementara atau berlaku sepanjang kehamilan.

Kondisi dan komplikasi yang mungkin membuat beberapa aktivitas seksual berisiko termasuk:

  • Placenta previa, di mana plasenta menutupi serviks.
  • Serviks yang melemah.
  • Ketuban pecah dini.
  • Riwayat persalinan prematur.
  • Pendarahan vagina.
  • Infeksi rahim.
  • Pembatasan pertumbuhan intrauterin.

Sangat penting untuk bertanya kepada dokter tentang risiko tertentu.

Sebab saat orgasme, otot-otot di rahim berkontraksi.

Dalam beberapa situasi, ini dapat memicu persalinan dini, kelahiran prematur, atau komplikasi serius lainnya.

Baca Juga: 7 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan, Jangan Dibuang!

Tips Nyaman Masturbasi saat Hamil

Ibu Hamil
Foto: Ibu Hamil

Dengan semua manfaat masturbasi saat hamil di atas, Moms pasti ingin memberi diri waktu istirahat yang layak dan menikmati waktu self-love.

Berikut beberapa trik yang dapat membuat waktu masturbasi menjadi lebih baik.

1. Gunakan Seks Toy

Menggunakan permainan seks selama kehamilan tidak hanya aman, tetapi juga lebih menyenangkan.

Pastikan sex toy bersih dan gunakan vibrator untuk beberapa stimulasi yang dapat membuat Moms lebih merasakan kepuasan.

2. Manfaatkan Pelumas Alami

Sebelum mulai masturbasi, Moms mungkin ingin menggunakan pelumas.

Vagina yang kering yang umum terjadi pada banyak perempuan selama kehamilan terjadi.

Ketika mengoleskan pelumas, ini dapat membuat seluruh proses seksual lebih nyaman karena cenderung membuat alat kelamin ekstra lembap.

3. Gunakan Waktu Sebanyak yang Dibutuhkan

Karena perubahan dalam tubuh, pengalaman masturbasi mungkin berbeda dari sebelumnya.

Bagi sebagian orang, mungkin perlu lebih banyak waktu untuk mendapatkan mood, dan bagi yang lain mungkin tidak perlu waktu sama sekali.

Aliran darah tambahan ke daerah genital selama kehamilan dapat membuatnya sangat sensitif.

Jadi, luangkan waktu dengan tubuh Moms dan jelajahi sesuai kecepatan yang diinginkan.

Baca Juga: Apa Penyebab Bayi Tidur Sebentar Bangun? Simak Moms!

4. Lakukan Sebelum Tidur

Masturbasi saat hamil akan tepat dilakukan sebelum tidur.

Ini akan membuat Moms tidur lebih nyenyak, karena orgasme meningkatkan endorfin dan merilekskan tubuh.

Dads juga sebenarnya bisa diajak dalam latihan fokus untuk memuaskan hasrat seksual.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk membangun keintiman dan meningkatkan kesadaran fisik.

Ini melalui sentuhan penuh perhatian dan komunikasi yang ditingkatkan, dikutip Cornell Health .

5. Atur Mood

Banyak perempuan mungkin tidak mengalami peningkatan libido karena stres yang disebabkan oleh beberapa gejala saat hamil.

Jika Moms salah satunya, Moms dapat mencoba mengatur suasana hati dengan beberapa cara mudah.

Ini dengan memasang lilin beraroma, membaca buku erotis, mengenakan pakaian dalam favorit Moms, dan sebagainya.

Jika air ketuban pecah atau jika ada pendarahan vagina, hentikan masturbasi dan aktivitas seksual lainnya dan segera konsultasikan dengan dokter.

Jadikan masturbasi saat hamil sebagai pengalaman yang menyenangkan dari awal hingga akhir ya, Moms!

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325218#when-to-avoid
  • https://health.cornell.edu/sites/health/files/pdf-library/sensate-focus.pdf
  • https://parenting.firstcry.com/articles/masturbation-during-pregnancy-good-or-bad/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1595041/#citeref17
  • https://www.sciencedaily.com/releases/2017/02/170201092644.htm
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5087699/
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/teens/sex/masturbation/masturbation-good-you

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb