Mata Juling pada Anak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
“Mata juling dapat mengganggu penglihatan si kecil disertai penglihatan ganda atau diplopia, yaitu sakit kepala,” ujar dr. Junaedi.
Rabun jauh juga umum terjadi pada orang dengan kondisi ini.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalamAmerican Journal of Ophthalmology, lebih dari 90 persen anak-anak dengan mata juling eksotropia intermiten menjadi rabun ketika berusia 20 tahun.
Cara Mengobati Mata Juling pada Anak
Moms, mata juling pada anak dapat diobati dengan berbagai perawatan.
Untuk menemukan pengobatan yang tepat tentunya dokter akan memilih perawatan yang disesuaikan dengan gejala yang dirasakan Si Kecil.
Pilihan pengobatan mata juling meliputi:
1. Kacamata atau Softlens
Digunakan pada pasien dengan kelainan refraksi yang tidak bisa diperbaiki.
Kacamata dibutuhkan untuk membantu mengoreksi rabun dekat atau rabun jauh dalam menjaga mata tetap sejajar.
Dengan lensa korektif, mata akan membutuhkan lebih sedikit upaya pemfokusan untuk melihat tetap lurus.
Selain itu, tak jarang mereka juga membutuhkan soflens ataupun lensa khusus.
Lensa khusus ini dapat membelokkan cahaya yang masuk ke mata dan membantu mengurangi jumlah gerakan memutar mata untuk melihat objek.
2. Terapi Penglihatan
Cara mengobati mata juling tak jarang dokter akan merekomendasikan terapi penglihatan.
Dapat bekerja pada beberapa jenis strabismus, terutama ketidakcukupan konvergensi (suatu bentuk eksotropia).
Nantinya ada program aktivitas visual terstruktur untuk meningkatkan koordinasi mata dan fokus mata.
Terapi penglihatan dalam melatih mata dan otak untuk bekerja sama ini dinilai lebih efektif.
Latihan mata ini dapat membantu masalah dengan gerakan mata, fokus mata dan mata bekerja sama serta memperkuat hubungan mata-otak.
Baca Juga: 9 Obat Tetes Mata Anak secara Alami dan Cara Menggunakannya
3. Pengobatan
Selain beberapa tindakan di atas, adapun salep ataupun obat tetes mata yang diresepkan untuk cara mengobati mata juling.
Selain itu, melansir Kids Health, suntikan botulinum toksin tipe A (seperti Botox) dapat melemahkan otot mata yang terlalu bergerak aktif.
Perawatan ini dapat digunakan sebagai alternatif operasi ataupun dibarengi. Nantinya dokter akan merekomendasikan opsi yang tepat untuk mengembalikan mata juling.
4. Penutup Mata
Penutup mata diperlukan untuk mengobati ambliopia (mata malas), jika seseorang mengidapnya bersamaan dengan strabismus.
Cara mengobati penglihatan ini juga dapat meningkatkan kontrol mata yang tidak sejajar.
Tak hanya itu, mungkin dokter juga mungkin menyarankan berbagai latihan mata untuk meningkatkan fokus.
5. Pembedahan
Selain itu, adanya operasi untuk mata juling atau strabismus pada anak ataupun orang dewasa.
Pembedahan akan mengubah panjang atau posisi otot mata sehingga mata sejajar dengan benar.
Ini dilakukan dengan anestesi umum dengan jahitan sedikit.
Operasi strabismus ini dapat disesuaikan dengan jenis dan gejala mata juling, di mana posisi otot mata disesuaikan setelah operasi.
Mengutip dari Advanced Eye Center, mata juling biasanya diobati dengan operasi penyesuaian ketegangan otot-otot mata dengan pembiusan umum.
Tujuan dari operasi adalah untuk mendapatkan mata yang cukup lurus sempurna sehingga sulit untuk melihat penyimpangan residual.
Pembedahan biasanya cukup berhasil, karena sebagian besar anak-anak dengan kondisi tersebut memiliki penglihatan binokular.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penularan Sakit Mata
Itu dia Moms berbagai fakta-fakta tentang mata juling ataupun strabismus pada anak dan orang dewasa.
Jika Si Kecil menunjukkan beberapa tanda dari mata juling, ada baiknya berkonsultasi ke dokter untuk menemukan perawatan yang tepat Moms.
Semoga membantu, ya!
- https://childrensnational.org/visit/conditions-and-treatments/eye-conditions/esotropia-and-exotropia
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15065-strabismus-crossed-eyes
- https://www.ajo.com/article/S0002-9394(20)30458-X/abstract
- https://kidshealth.org/en/parents/strabismus.html
- http://www.advancedeyecarecentre.ca/eye-health/common-vision-conditions/strabismus/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.