22 September 2023

Mengenal Hukum Ohm: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Mengenal Hukum Ohm: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Foto: Orami Photo Stock

Contoh Soal Hukum Ohm

Ilustrasi Mengerjakan Soal
Foto: Ilustrasi Mengerjakan Soal (Freepik.com)

Agar lebih memahami hukum Ohm, yuk ajak anak mempelajari contoh soalnya berikut ini.

  1. Pada sebuah rangkaian listrik, terdapat sumber daya dengan tegangan 20 Volt.

Hambatan pada rangkaian tersebut adalah 20 Ohm. Tentukan kuat arusnya!

Jawab:

Diketahui: V = 20 Volt, R = 20 Ohm

Maka I = V / R = 20/20 = 1 A.

Jadi, kuat arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 1 Ampere.

  1. Sebuah arus listrik sebesar 4 Ampere mengalir dalam rangkaian dengan nilai hambatan sebesar 2 Ohm.

Hitunglah besar beda potensial antara ujung-ujung hambatan tersebut.

Jawab:

Diketahui: I = 4 Ampere, R = 2 Ohm

Maka V = I x R = 4 x 2 = 8 Volt.

Berdasarkan hukum Ohm, besar beda potensial antara ujung-ujung hambatan tersebut adalah 8 Volt.

Baca Juga: 20+ Binatang Buas Berbahaya yang Hidup di Alam Liar

  1. Pada suatu rangkaian listrik memiliki tegangan sebesar 30 Volt.

Sedangkan kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 0,5 Ampere.

Tentukan nilai hambatan listrik pada rangkaian tersebut!

Jawab:

Diketahui: V = 30 Volt, I = 0,5 Ampere

Maka R = V / I = 30 / 0,5 = 60 Ohm

Jadi, besar hambatan listriknya adalah 60 Ohm.

Penerapan Hukum Ohm di Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi Mempelajari Aliran Listrik
Foto: Ilustrasi Mempelajari Aliran Listrik (Pexels.com/cottonbro)

Dalam kehidupan sehari-hari, kadang Moms menemukan sebuah alat listrik bertuliskan 220V / 2A.

Tulisan tersebut tentu bukan tanpa tujuan, Moms.

Keterangan tersebut menginformasikan bahwa alat listrik akan bekerja optimal dan awet jika dipasang dengan tegangan 220 V dan kuat arus 2 A.

Baca Juga: Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui dari Bahan Kimia dan Alami, Aman!

Lalu, bagaimana jika dihubungkan dengan tegangan yang lebih tinggi seperti 440 V atau lebih rendah sebesar 55 V?

Jika alat tersebut merupakan lampu yang dipasang pada tegangan yang besar, maka lampu akan bersinar dengan lebih terang.

Namun, lampu tersebut tidak akan bertahan lama karena cepat mati atau putus.

Sebaliknya, jika lampu dipasang pada tegangan arus yang lebih rendah, maka lampunya akan lebih redup.

Karena itulah, pastikan untuk selalu memperhatikan petunjuk dalam menggunakan alat-alat listrik.

Selain di bidang listrik, penerapan hukum Ohm juga bisa diilustrasikan saat naik perahu di sebuah sungai.

Selama perjalanan, Moms akan melaju dengan aliran air yang tenang dan lembut sehingga berjalan tanpa hambatan.

Namun, ada kalanya perahu akan menabrak bebatuan atau ranting pohon sehingga menahan aliran air.

Alhasil, perahu yang semua berjalan stabil menjadi lebih pelan.

Baca Juga: Rumus Volume Balok dan Tips Cepat Belajar Matematika

Nah, hal ini sama seperti hambatan dan arus listrik.

Dalam hukum Ohm, semakin besar hambatannya, maka akan semakin kecil pula kuat arusnya.

Bagaimana, sudah semakin terbayang dengan hukum Ohm dan penerapan rumusnya, kan?

  • https://www.gramedia.com/literasi/apa-itu-hukum-ohm/
  • https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/hukum-ohm/
  • https://www.zenius.net/blog/rumus-hukum-ohm
  • https://www.ruangguru.com/blog/hambatan-listrik

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb