Menorrhagia, Kondisi Menstruasi Abnormal yang Tidak Berhenti
Cara Menyembuhkan Menorrhagia
Menorrhagia bukan berarti tidak bisa disembuhkan.
Mengenai cara menyembuhkan kondisi ini, dr. Thomas menjelaskan cara mengatasi menorrhagia disesuaikan dengan penyebabnya.
Untuk lebih lanjutnya, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Moms agar dapat diobati sesuai dengan penyebabnya.
Dokter biasanya juga akan memerhatikan usia, kondisi kesehatan umum, riwayat kesehatan.
Moms pun akan dipantau mengenai cara tubuh Moms merespon obat-obatan tertentu. Tak hanya itu, kebutuhan para perempuan yang mengidap kondisi ini pun berbeda.
Contohnya, sebagai perempuan ada yang ingin mengurangi derasnya darah menstruasi atau ingin memiliki anak di waktu mendatang, dan ingin menghentikan menstruasi sepenuhnya.
Beberapa cara penyembuhan harus dilakukan secara teratur, sementara pengobatan lainnya bisa dilakukan dengan satu kali penyelesaian saja.
Moms perlu mendiskusikan semua pilihan dengan dokter, ya. Hal itu bisa membantu Moms untuk memilih pengobatan mana yang terbaik untuk Moms.
Ada dua cara untuk mengobati kondisi ini. Berikut adalah jenis pengobatan yang bisa Moms lakukan.
1. Obat-obatan
Cara pertama untuk mengobati kondisi menorrhagia adalah obat-obatan. Ini obat-obatan yang biasa digunakan;
- Obat antifibrinolirik. Obat ini akan membantu dalam proses pembekuan darah. Obat yang biasa diberikan seperti asam traneksamat.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs). Obat ini bisa diperoleh dibanyak tempat. Contoh NSAIDs adalah ibuprofen, naproxen, dan asam mefenamat. Obat jenis tersebut bisa membantu meredakan gejala nyeri serta menurunkan produksi protaglandin yang bisa memicumenorrhagia.
- Pil kontrasepsi kombinasi. Pil ini bisa membantu untuk mengatur siklus menstruasi serta mengurangi durasi dan banyaknya darah yang keluar saat menstruasi.
- Desmopressin. Obat ini berguna untuk mengatatasi penyebab perdarahan pada penyakit von Willebrand.
- Progestogen suntik serta norethisterone oral (obat yang diminum). Obat ini bisa membantu untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon serta mengurangi jumlah perdarahan.
- Analog GnRH-a (gonadotropin releasing hormone analogue). Obat ini bisa mengurangi perdarahan ketika menstruasi. Obat ini juga bisa memperbaiki siklus menstruasi menstruasi, meredakan gejala menstruasi, mengurangi risiko radang panggul, dan mencegah kanker.
2. Operasi
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan menorrhagia adalah operasi. Biasanya metode ini dilakukan ketika kondisi tersebut sudah tak bisa ditangani dengan obat-obatan.
Beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengobat menorrhagia adalah;
- Dilatasi dan Kuretasi
Dokter akan melakukan pembukaan serviks atau dilatasi serta melakukan kuret di dinding dalam rahim. Hal ini dilakukan guna mengurangi pendarahan saat menstruasi.
- Embolisasi Arteri Rahim
Prosedur ini dilakukan untuk menangani menorrhagia jika kondisi tersebut disebabkan oleh miom.
Ketika melakukan prosedur ini miom akan disusutkan dengan cara memblokir arteri yang mensuplai darah ke tumor tersebut.
- Miomektomi
Pada prosedur ini, miom bisa diangkat melalui pembedahan. Dalam sebagian kasus, miom bisa kembali tumbuh meski proses miomektomi sudah dilakukan.
- Reseksi Endometrium
Prosedur ini bisa dilakukan dengan mengangkat endometrium menggunakan kawat panas.
Usai menjalani prosedur ini, pasien biasanya tak dianjurkan untuk hamil.
- Ablasi Enometrium
Prosedur operasi ini dilakukan dengan cara menghancurkan lapisan endometrium dengan laser, radiofrekuensi, atau dengan pemanasan secara permanen.
- Histerektomi
Histerektomi adalah nama lain dari operasi pengangkatan rahim.
Hal ini bisa dilakukan untuk menghentikan menstruasi selamanya dan membuat pasien tak lagi bisa hamil.
Prosedur ini akan dilakukan jika menorrhagia sudah tak bisa ditangani dengan cara yang lain.
Baca Juga: Kapan Kembali Haid Setelah Melahirkan? Cek Penjelasannya!
Kapan Harus ke Dokter?
Ketika mulai menemukan adanya masalah kewanitaan, memang sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter.
Terutama bila sudah menemukan beberapa hal berikut:
- Pendarahan vagina begitu berat hingga setidaknya satu pembalut atau tampon satu jam selama lebih dari dua jam.
- Perdarahan antara menstruasi atau perdarahan vagina tidak teratur.
- Pendarahan vagina setelah menopause.
Baca Juga: Jangan Dipercaya! Ini 8 Mitos Menstruasi yang Ternyata Salah
Itulah beberapa hal penting yang perlu Moms ketahui tentang menorrhagia.
Jika Moms mengalami gejalanya, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter, ya.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17734-menorrhagia-heavy-menstrual-bleeding
- https://www.cdc.gov/ncbddd/blooddisorders/women/menorrhagia.html
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menorrhagia/symptoms-causes/syc-20352829
- https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/menorrhagia
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.