02 Februari 2024

10+ Penyebab Bayi Demam di Kepala, Bisa Akibat Cuaca Panas!

Mungkin juga karena bayi sedang tumbuh gigi Moms
10+ Penyebab Bayi Demam di Kepala, Bisa Akibat Cuaca Panas!

Foto: Orami Photo Stocks

Mungkin terasa membingungkan saat Moms mendapati bahwa bayi demam di kepala tetapi tubuhnya dingin. Kira-kira apa penyebabnya, ya Moms?

Selain itu, biasanya kondisi ini saat diperiksa menggunakan termometer tidak menunjukkan bahwa Si Kecil demam.

Demam adalah proses alamiah yang menandakan ada infeksi dalam tubuh. Demam sebenarnya membantu tubuh menghancurkan bakteri atau mikroba.

Lalu, sebenarnya apa sih Moms yang menyebabkan bayi demam di kepala? Si Kecil terasa panas padahal tidak sedang demam?

Tenang Moms, berikut merupakan beberapa penyebab bayi demam di kepala kepala yang perlu Moms tahu.

Baca Juga: 10 Pilihan Minuman Penurun Demam, Alami dan Ampuh!

Penyebab Bayi Demam di Kepala

Situasi saat bayi demam di kepala, tetapi badannya terasa dingin, mungkin sering ditemui oleh beberapa ibu.

Seattle Children's menginformasikan bahwa demam pada bayi bisa terdeteksi di kepala, rektum, atau telinga ketika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celsius atau lebih.

Namun, perlu dicatat bahwa pengukuran suhu melalui telinga mungkin tidak selalu akurat untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan.

Lalu, apa yang bisa menjadi penyebab kepala bayi panas, tapi badannya terasa dingin? Berikut penjelasannya:

1. Memakai Topi saat Tidur atau di Dalam Ruangan

Penyebab Bayi Demam di Kepala (stuff.co.nz)
Foto: Penyebab Bayi Demam di Kepala (stuff.co.nz)

Dr. Harvey Karp, penasihat kesehatan anak dan anggota American Academy of Pediatrics, mengungkapkan pemakaian topi saat tidur bisa menjadi penyebab bayi demam di kepala

Sebab, bayi melepaskan panas melalui kepala mereka. Jadi, bayi bisa kepanasan jika memakai topi saat sedang tidur atau berada di dalam ruangan.

Seperti dikutip dari Happiest Baby, Dr. Harvey juga menyarankan agar orang tua tidak memakaikan topi pada bayi, kecuali disarankan oleh dokter atau bidan.

Topi umumnya dipakaikan segera setelah lahir untuk menjaga agar suhu bayi stabil. Namun, tidak lagi setelah bayi berusia lebih tua.

Selain menyebabkan bayi demam di kepala, topi bisa secara tidak sengaja menutupi wajah Si Kecil dan menyebabkan kesulitan bernapas, yang bisa berujung pada SIDS.

Baca Juga: Apakah Bayi Demam Boleh Mandi? Simak Saran Ahli di Sini!

2. Memakai Pakaian Tebal atau Berlapis

Penyebab Bayi Demam di Kepala (herfamily.ie)
Foto: Penyebab Bayi Demam di Kepala (herfamily.ie)

Bayi demam di kepala namun tubuh dingin, juga bisa terjadi karena Moms memakaikan pakaian yang tebal, misalnya seperti jaket, baju berbahan wol, atau sejenisnya.

Pakaian tebal atau berlapis membuat panas terperangkap dan menyebabkan tubuh bayi terasa lebih hangat.

Jadi, jika bayi demam di kepala saat disentuh, cobalah untuk mengganti pakaiannya.

Bayi cukup memakai satu atau dua lapis pakaian berbahan katun yang lembut. Jangan memakaikan pakaian yang tidak menyerap panas dan keringat.

Moms juga bisa membuka pakaian Si Kecil dan membiarkannya tidur atau bermain tanpa memakai baju, terutama saat cuaca sedang panas.

3. Tumbuh Gigi atau Teething

Bayi Tumbuh Gigi (todaysparent.com)
Foto: Bayi Tumbuh Gigi (todaysparent.com)

Dilansir dari Journal of The American Academy of Pediatrics, jika bayi sedang tumbuh gigi, kepalanya mungkin akan terasa lebih hangat dari biasanya.

Demam di kepala yang disebabkan oleh tumbuh gigi adalah respons normal tubuh bayi dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, tumbuh gigi biasanya tidak menyebabkan demam tinggi hingga suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih.

Jika bayi Moms memiliki demam tinggi, kemungkinan ada kondisi lain yang menyebabkan demam tersebut dan sebaiknya dicari tahu penyebabnya.

Lalu, Moms juga bisa menggunakan parasetamol dan gel tumbuh gigi untuk membantu meringankan kondisi Si Kecil.

Jika kepala bayi terasa hangat saat disentuh dan berkeringat karena tumbuh gigi, Moms juga bisa memberinya teether.

Baca Juga: Panas Dalam pada Anak? Ini Penyebab dan Obat Alami untuk Mengatasinya!


4. Masalah pada Termometer

Termometer (Babycenter.com)
Foto: Termometer (Babycenter.com)

Terkadang alasan mengapa bayi demam di kepala padahal suhu di termometer menunjukkan ia tidak sedang demam bisa jadi adanya masalah pada alat yang Moms gunakan.

Bisa jadi karena Moms salah menggunakan termometer atau termometer yang Moms gunakan sudah rusak.

Cobalah untuk memeriksa ulang suhu tubuh Si Kecil menggunakan termometer yang lain.

Saat ini termometer sudah beraneka macam, ada untuk di jidat, ketiak, telinga dan rektum.

5. Perubahan Suhu Tubuh yang Normal pada Bayi

Perubahan Suhu Tubuh Bayi (BBC.com)
Foto: Perubahan Suhu Tubuh Bayi (BBC.com)

Penting untuk dicatat bahwa setiap bayi berbeda, dan gejala seperti demam dalam beberapa kasus sebenarnya bukan demam.

Bayi demam di kepala biasanya terjadi juga sebagai bagian dari perkembangan sistem termoregulasi bayi.

Namun, Moms harus selalu memastikannya dengan memeriksa suhunya dan memperhatikan gejala-gejala yang ditunjukkannya.

Jika Moms merasa ada sesuatu yang salah, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk diperiksa.

6. Mandi Air Hangat

Bayi Mandi Air Panas (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Mandi Air Panas (Orami Photo Stock)

Ketika bayi demam di kepala tetapi suhu tubuhnya terasa normal, mungkin saja karena Si Kecil habis dimandikan air hangat.

Air hangat dapat memengaruhi suhu tubuh dalam beberapa saat.

Menurut Mayo Clinic, suhu air yang pas untuk Si Kecil adalah sekitar 38 derajat Celsius.

Suhu yang terlalu dingin ataupun terlalu panas juga tak bagus untuk kesehatan bayi.

Baca Juga: 5 Cara Memilih Popok Bayi yang Aman agar Kulit Bayi Tidak Iritasi!

7. Menangis Tanpa Henti

Ilustrasi Bayi Menangis (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Menangis (Orami Photo Stock)

Bayi yang terlalu banyak menangis menyebabkan suhu tubuhnya naik.

Menangis berlebihan juga bisa menyebabkan wajah kemerahan dan bayi demam di kepala.

Cari tahu apakah penyebab sering menangis. Apakah karena ingin menyusu atau ada yang salah pada tubuhnya?

Bayi sering menangis harus diperiksa oleh dokter anak, ya.

Meskipun bukan demam, namun ini bisa menjadi sesuatu yang mengganggu bayi.

8. Keseringan Berbaring

Ilustrasi Bayi Tidur (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Tidur (Orami Photo Stock)

Keseringan berbaring dengan posisi yang sama sepanjang waktu mungkin mempengaruhi aliran darah dan bisa membuat kepala bayi terasa hangat.

Tangannya mungkin terasa dingin tetapi kepala bayi panas.

Idealnya bayi harus tidur telentang untuk mencegah SIDS (sindrom kematian bayi mendadak) dan berada di kamar yang dengan ventilasi yang baik.

Namun pada siang hari, cobalah untuk mengeluarkan bayi dari boks dan ajak ia bermain.

9. Cuaca Panas

Ilustrasi Anak Dijemur (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Dijemur (Orami Photo Stock)

Indonesia berada di daerah beriklim tropis, cerah, dan lembab.

Cuaca memegang peranan penting dan bisa menjadi penyebab bayi demam di kepala.

Suhu tubuh akan naik jika terjadi gelombang panas atmosfer di sekitar kita. Terkadang juga bisa menyebabkan ruam panas pada bayi.

Jika Si Kecil terlalu banyak di bawah sinar matahari atau berada di luar ruangan, ini dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

Usahakan agar bayi tetap sejuk dan tidak terpapar sinar matahari langsung atau cuaca panas.


10. Terlalu Bersemangat

Ilustrasi Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi (Orami Photo Stock)

Terkadang bayi sedang dalam suasana hati yang bahagia jika mood sedang baik.

Seperti sedang cekikikan, tersenyum, dan bersemangat.

Selain sering menangis, bayi yang terlalu bersemangat juga bisa jadi penyebab bayi demam di kepala, lho!

Ketika bayi bersemangat, tubuh Si Kecil mungkin memproduksi lebih banyak panas, yang bisa membuat kepala terasa hangat.

Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan metabolisme selama kegembiraan atau aktivitas.

Ini juga mirip dengan efek berolahraga yang meningkatkan sirkulasi darah dan suhu tubuh secara keseluruhan.

Cobalah untuk menenangkan bayi dengan berbicara dengannya, menggendongnya, atau menyanyikan lagu dan menidurkannya.

11. Reaksi Imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu penyebab Si Kecil demam, termasuk bayi demam di kepala.

Setelah imunisasi tertentu, bayi mungkin mengalami demam sebagai reaksi imun tubuh terhadap vaksin.

Baca Juga: 10 Cara Menidurkan Bayi yang Sedang Rewel Tanpa Digendong

Bagaimana Merawat Bayi yang Mengalami Demam

Demam pada Bayi
Foto: Demam pada Bayi (Orami Photo Stock)

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar orang tua membuat bayi nyaman jika mereka mengalami demam, daripada fokus pada menurunkan suhu tubuh mereka.

Untuk merawat bayi yang demam, orang tua dapat melakukan hal berikut:

  • Pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik

Demam meningkatkan risiko dehidrasi, jadi orang tua, pengasuh, dan perawat harus menawarkan susu atau formula sesuai permintaan.

Bayi yang lebih besar juga sebaiknya minum cukup air. Pantau tanda-tanda dehidrasi pada bayi

Ini bisa mencakup jarang buang air kecil, mata cekung, bibir kering, atau kulit yang sangat kering atau tampak pucat.

  • Berikan obat penurun demam di bawah pengawasan dokter

Moms dapat memberikan obat ini jika bayi merasa sakit atau tidak nyaman karena demam.

Dosisnya ditentukan berdasarkan berat bayi, jadi ikuti petunjuk pada label dengan cermat.

Selalu hubungi dokter sebelum memberikan obat baru kepada bayi, terutama jika bayi sedang sakit.

  • Bantu membatasi penyebaran infeksi

Jangan mengirim bayi yang sakit ke tempat penitipan anak atau membawa mereka ke tempat-tempat di mana bayi lain mungkin berada, karena ini dapat menyebarkan infeksi.

Waktu untuk Berkonsultasi dengan Dokter

Hubungi dokter atau cari perawatan medis jika bayi mengalami demam dan salah satu dari berikut ini:

  • Bayi merasa sangat tidak nyaman, lemah, atau sangat sakit.
  • Demam berlangsung lebih dari 24 jam pada bayi yang berusia kurang dari 2 tahun tanpa gejala lain.
  • Suhu tubuh bayi naik di atas 40°C.
  • Bayi tetap sakit meskipun sudah diberi obat penurun demam.
  • Bayi sedang minum antibiotik tetapi tidak terlihat membaik dalam satu atau dua hari.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, termasuk bibir kering atau lembut tengkorak yang cekung.
  • Bayi memiliki sistem kekebalan yang lemah karena alasan tertentu.
  • Bayi berusia kurang dari 3 bulan.

Setelah mengetahui penyebab kepala bayi panas, pasti Moms merasa lebih lega, bukan?

Apakah Moms pernah mengalami ini? Sharing di kolom komentar, ya!

  • https://pediatrics.aappublications.org/content/105/4/747.short#:~:text=Although%20many%20symptoms%20were%20associated,Conclusions.
  • https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/fever-how-to-take-a-temperature-0-12-months/
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20044438

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb