10 Mei 2023

5 Penyebab Janin Tidak Berkembang Sesuai Usia Kehamilan

Pastikan selalu pantau perkembangan bayi yang dikandung, ya Moms!
5 Penyebab Janin Tidak Berkembang Sesuai Usia Kehamilan

Infeksi virus yang satu ini dapat merusak perkembangan dan fungsi plasenta sehingga menyebabkan janin tidak tumbuh dengan optimal.

Hal ini karena virus dalam darah ibu hamil dapat melewati plasenta dan menginfeksi bayi yang sedang berkembang.

Infeksi lain yang mengancam proses tumbuh kembang janin yaitu campak Jerman (Rubella).

Sama seperti cytomegalovirus, wanita hamil yang terinfeksi Rubella dapat mentransfer virus ke bayinya melalui aliran darah.

Itulah mengapa campak Jerman (Rubella) pada ibu hamil termasuk dalam penyebab janin tidak berkembang yang perlu Moms waspadai.

Selain cytomegalovirus dan Rubella, infeksi lain pada ibu hamil yang bisa memengaruhi janin yaitu toksoplasmosis.

Ibu hamil yang terinfeksi toksoplasmosis pada awal kehamilan cenderung tidak menulari bayinya, tetapi jika masalah berkembang kian parah, kemungkinan besar akan menjadi kondisi yang lebih serius untuk janin.

3. Kehamilan Kembar

Dalam kehamilan bayi kembar, kondisi IUGR juga bisa menimpa janin.

Sering kali perkembangan janin tidak berjalan dengan normal seperti yang seharusnya.

Bahkan, kehamilan janin kembar memiliki 2 kali lebih besar kemungkinan untuk berisiko mengalami kondisi ini.

Jadi, penting untuk Moms agar melakukan konsultasi ke dokter kandungan secara rutin ketika mengetahui hamil janin kembar.

Tidak berkembangnya janin kembar dapat disebabkan oleh suplai darah dan nutrisi yang tidak merata di antara mereka.

Akibatnya, salah satu janin mungkin memiliki berat badan yang lebih kecil daripada janin lainnya.

Selain itu, pertumbuhan janin yang terhambat bisa diakibatkan karena bayi kembar dalam kandungan berbagi kantung ketuban.

Kondisi ini bisa membuat tali pusar menjadi kusut dan memotong aliran darah ke salah satu atau kedua bayi kembar.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!

4. Kelainan Kromosom

Ilustrasi Kromosom Manusia
Foto: Ilustrasi Kromosom Manusia (Orami Photo Stocks)

Penyebab janin tidak berkembang lainnya yaitu karena adanya kelainan pada kromosom, sebuah struktur yang membawa gen.

Pemicu timbulnya kelainan pada kromosom bisa saja akibat dari sperma atau sel telur yang berkualitas buruk.

Bisa juga terjadi karena pembelahan sel yang tidak normal.

Jadi, sel telur yang telah dibuahi mungkin memiliki kromosom ekstra atau bahkan kehilangan satu kromosom.

Padahal normalnya, dalam tubuh manusia terdapat setidaknya 46 kromosom dan dua diantaranya merupakan kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.

Perubahan ini tidaklah bersifat genetik, tetapi terjadi secara acak selama pembentukan sel reproduksi (sel telur dan sperma).

Kehamilan yang terjadi dengan kondisi kelainan kromosom bisa menghambat tumbuh kembang bayi.

Bahkan sebagian besar, menyebabkan terjadinya keguguran.

Apakah Moms memiliki kondisi autoimun?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb