28 Oktober 2023

4 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Cari Tahu Moms!

Dapat dibedakan dari tekstur, volume, waktu kemunculan, dan warnanya
4 Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Cari Tahu Moms!

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil memang sulit untuk dilihat. Meski demikian, Moms perlu tahu agar bisa menyadari kehamilan dini.

Moms mungkin familiar bahwa keputihan dapat terjadi menjelang masa menstruasi.

Namun, keputihan juga bisa menjadi tanda-tanda kehamilan, lho!

Jadi, jangan sampai tertukar mengenai perbedaan keputihan haid dan hamil.

Jangan sampai perbedaan keputihan mau haid dan hamil jadi tertukar ya!

Namun, bukan berarti keputihan menjelang menstruasi dan tanda-tanda kehamilan tidak bisa dibedakan.

Apalagi, keputihan juga bukan menjadi satu-satunya tanda kehamilan.

Cari tahu perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut ini, yuk!

Baca Juga: 9 Penyebab Keputihan saat Hamil Muda, Wajib Dipahami!

Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid-1
Foto: perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid-1 (Orami Photo Stocks)

Saat telat datang bulang, tapi justru mengalami keputihan, maka keputihan yang dialami bisa jadi merupakan tanda awal kehamilan.

Terutama, apabila kondisi ini disertai dengan berbagai tanda kehamilan lainnya, seperti mual dan lemas.

Sebelum Moms mengetahui lebih lanjut perbedaan keputihan mau haid dan hamil, perlu Moms ketahui bahwa keputihan bukan tanda adanya kehamilan.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Zeissa Rectifa Wismayanti, Sp.OG Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan RS Pondok Indah Bintaro Jaya.

"Keputihan bukan merupakan tanda pasti adanya kehamilan. Namun, memang pada kehamilan awal seorang wanita dapat saja mengalami peningkatan cairan yang keluar dari vagina.

Nah, hal ini diakibatkan oleh perubahan hormon. Seperti peningkatan hormon estrogen, dan juga peningkatan aliran darah di vagina.

Keputihan yang terjadi biasanya berwarna putih, creamy, dan ini adalah normal," jelas dr. Zeissa Rectifa.

Lalu, jika dilihat dari teksturnya, keputihan tanda kehamilan dikenal dengan leukorrhea, dengan ciri-ciri putih kental seperti susu dan bertekstur tebal dan aroma ringan.

Keputihan yang terjadi saat masa subur dan kehamilan memang cukup mirip hingga sulit dibedakan, nih Moms.

Namun, salah satu pembedanya adalah keputihan kehamilan memiliki volume yang banyak. Bahkan bisa muncul hingga persalinan.

Berikut ini perbedaan keputihan mau haid dan hamil.

1. Volume

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang pertama adalah volume keputihan yang keluar dari vagina.

Yup, hal yang menjadi pembeda keputihan tanda kehamilan dan tanda haid yang cukup mencolok salah satunya adalah volumenya.

Keputihan yang merupakan tanda hamil umumnya memiliki volume yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan keputihan sebelum haid.

Hal ini berfungsi untuk mencegah bakteri maupun virus penyebab infeksi masuk ke rahim dan menimbulkan gangguan pada janin.

Meski keputihan saat hamil merupakan kondisi yang normal terjadi, tapi Moms harus tetap berhati-hati ya.

Jika volume keputihan menjadi semakin banyak ketika hamil, segeralah melakukan konsultasi ke dokter kandungan Moms.

Konsultasi ke dokter kandungan pun harus dilakukan ketika terjadi pendarahan di vagina saat hamil.

Biasanya pendarahan saat hamil adalah tanda dari permasalahan serius seperti keguguran atau permasalahan plasenta.

2. Waktu Kemunculan

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang kedua adalah waktu kemunculannya.

Untuk lebih memastikan bahwa keputihan yang timbul merupakan tanda kehamilan, Moms dapat memperhatikan waktu kemunculannya.

Keputihan tanda hamil umumnya muncul 1-2 minggu setelah pembuahan, dan volumenya akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

3. Tekstur

Memang tidak mudah untuk mencari perbedaan keputihan mau haid dan hamil.

Namun, secara tekstur, keputihan tanda hamil umumnya lebih kental dibandingkan keputihan biasa.

Jadi, ketika Moms mendapatkan keputihan dengan tekstur lebih kental dari biasanya dan muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan, Moms bisa mulai mengecek dan memastikannya dengan menggunakan test pack.


4. Warna

Perbedaan keputihan mau haid dan hamil selanjutnya adalah warna keputihan.

Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang cenderung berwarna lebih putih, keputihan yang terjadi sesaat sebelum menstruasi berwarna sedikit kekuningan.

Melansir dari American Pregnancy Association, keputihan yang muncul berwarna sedikit kehijauan dan disertai bau tidak sedap, maka kondisi ini bisa saja menandakan adanya infeksi jamur di vagina.

Untuk lebih memastikan perbedaan keputihan tanda kehamilan dan tanda haid, sebaiknya periksakan kondisi ini ke dokter kandungan.

Nah, sekarang Moms sudah tau mengenai perbedaan keputihan mau haid dan hamil bukan? Bagaimana sih tanda-tanda kehamilan lainnya? Yuk simak informasinya di bawah ini!

Baca Juga: Keputihan pada Ibu Hamil: Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasi

Penyebab Keputihan saat Hamil

Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, hampir setiap perempuan mengalami keputihan ketika hamil muda.

Tak perlu khawatir ya Moms, kondisi ini normal dan terjadi karena beberapa hal.

Ketika hamil, serviks dan tembok vagina menjadi lebih lembut dan keputihan pun meningkat untuk membantu vagina terhindar dari infeksi.

Secara medis, keputihan yang muncul pada awal kehamilan terjadi karena adanya peningkatan hormon dan aliran darah ke vagina.

Kemudian menjelang akhir kehamilan, jumlah cairan yang keluar semakin meningkat.

Bahkan di minggu-minggu terakhir kehamilan, keputihan bisa mengandung garis-garis lendir merah muda seperti jeli yang lengket.

Namun, tak usah khawatir keputihan dengan lendir merah tersebut tidak berbahaya, sebab ini adalah pertanda bahwa tubuh mulai mempersiapkan kelahiran.

Selain itu, keputihan saat hamil usia lanjut dalam kasus yang lebih serius, bisa menjadi tanda dari ketuban bocor.

Baca Juga: Cara Membedakan Keputihan yang Normal dan Berbahaya Saat Hamil

Perhatikan Tanda Awal Kehamilan Lainnya

Ilustrasi Tubuh Lelah
Foto: Ilustrasi Tubuh Lelah (https://suara.com/)

Keputihan yang muncul sebagai tanda awal kehamilan dapat juga disertai dengan tanda-tanda lain, seperti:

1. Payudara Lembek atau Membengkak

Perubahan hormon di tubuh wanita hamil, membuat perubahan pada payudara menjadi lebih sensitif dan sedikit nyeri.

Umumnya, rasa tidak nyaman ini akan hilang saat usia kandungan sudah mulai bertambah karena tubuh sudah mulai menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi.

2. Sering Buang Air Kecil

Rahim wanita hamil akan membesar, untuk mempersiapkannya sebagai tempat berkembangnya janin.

Hal ini membuat kandung kemih menjadi tertekan sehingga Moms akan lebih sering buang air kecil.

3. Mual dan Muntah

Morning sickness, atau kondisi mual pada ibu hamil memang umumnya baru muncul saat usia kandungan memasuki usia 6 minggu.

Meski begitu, ada beberapa wanita yang sudah merasakannya lebih awal.

4. Tubuh Selalu Lelah

Semua tanda-tanda awal kehamilan di atas, umumnya juga akan didampingi dengan rasa lelah yang cukup hebat dan tidak kunjung hilang.

Baca Juga: Jangan Garuk Saat Keputihan Gatal! Simak Penjelasannya

5. Sakit Kepala

Tanda dari ibu hamil selanjutnya adalah sakit kepala.

Ini mungkin bisa menjadi gejala umum, tetapi banyak wanita juga mengalami sakit kepala atau migrain sebelum periode menstruasi atau dengan PMS.

Sehingga banyak perempuan yang keliru dan


Tanda Keputihan Normal dan Tidak Normal

Ilustrasi Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil
Foto: Ilustrasi Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil

Keputihan yang normal biasanya terjadi sebelum menstruasi. Keputihan yang normal biasanya berupa cairan kental dan lengket.

Namun, tekstur menstruasi juga bisa berubah sesuai dengan siklus menstruasi.

Seperti keputihan yang cair dan berwarna bening ketika terjadi ovulasi.

Keputihan pun bisa terjadi saat sedang stres dan di sekitar aktivitas seksual.

Terdapat dua jenis keputihan, normal dan tidak normal. Untuk jenis keputihan yang normal, ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Warna cairan bening atau transparan.
  • Cairan berair.
  • Tidak bau.
  • Tidak lengket.
  • Jumlah cairan yang keluar hanya sedikit.
  • Tidak menyebabkan gatal.
  • Tidak disertai dengan nyeri perut bawah.
  • Tidak disertai dengan flek.

Ciri keputihan tak normal:

  • Berwarna kuning, putih susu, keabu-abuan, atau kehijauan
  • Cairan kental
  • Bau tak sedap
  • Terkadang cairan lengket
  • Bintik polinomial yang ditinggalkan pada celana dalam
  • Gatal

Cara Mengatasi Keputihan

Ilustrasi Keputihan
Foto: Ilustrasi Keputihan

Bagi Moms yang memang ingin mencoba langkah awal mengatasi keputihan karena sudah mulai mengganggu, mungkin bisa mencoba beberapa hal berikut:

  • Kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak.
  • Cobalah konsumsi yoghurt untuk menurunkan risiko infeksi jamur.
  • Gunakanlah krim atau gel anti jamur yang disarankan oleh dokter bila penyebabnya adalah infeksi jamur.
  • Gunakanlah kondom ketika melakukan hubungan seksual atau tundalah hubungan intim sampai Moms melakukan pemeriksaan.
  • Bila keputihan terus berlangsung, segeralah periksakan diri ke dokter ya!

Baca Juga: Apa Arti Perbedaan Warna Keputihan Saat Hamil?

Langkah yang Diambil Bila Mengalami Keputihan saat Hamil

Ilustrasi Konsultasi
Foto: Ilustrasi Konsultasi (dethrives.com)

Sebenarnya, keputihan yang muncul sebagai tanda hamil tidak memerlukan perawatan khusus.

Namun, apabila volume yang meningkat dirasa mengganggu, Moms dapat menggunakan panty liners yang tidak mengandung parfum, atau lebih sering mengganti celana dalam.

Selain itu, Moms juga dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:

  • Jaga kebersihan area genital dengan baik.
  • Saat ingin membersihkan area genital, gunakan air dan sabun yang tidak mengandung pewangi.
  • Jangan membersihkan area genital menggunakan tisu basah maupun produk kecantikan lain, seperti sabun dan deodoran khusus vagina yang mengandung parfum.
  • Memakai pakaian dalam yang berbahan katun.
  • Hindari semprotan kebersihan wanita, kertas toilet berwarna atau wangi, pembalut deodoran atau tampon, dan mandi busa.
  • Setelah menggunakan toilet, selalu bersihkan dari depan ke belakang.

Moms juga tidak disarankan untuk membasuh vagina dengan semprotan air yang kencang.

Cara tersebut dapat menimbulkan iritasi, dan mengganggu keseimbangan bakteri di vagina.

Secara umum, keputihan memiliki sifat asam sehingga, bakteri baik serta antibiotik alaminya, dapat membantu untuk mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri jahat.

Apabila keseimbangan bakteri ini terganggu, maka muncul risiko peradangan serta iritasi.

Apabila mencurigai keputihan yang dialami merupakan tanda kehamilan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikannya.

Jika keputihan tersebut benar merupakan tanda kehamilan, dokter akan memberikan instruksi lanjutan sebagai langkah untuk menjaga kesehatan Moms dan janin.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan vagina selama masa kehamilan dengan menggunakan celana berbahan cotton atau breathable panties ya, Moms!

Jangan menggunakan celana ketat atau berbahan nilon agar kebersihan vagina tetap terjaga.

Moms juga sebaiknya menghindari mencuci vagina dengan sabun mandi atau sabun yang mengandung pewangi.

Jika Moms memiliki pertanyaan seputar perbedaan keputihan mau haid dan hamil, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ya!

  • https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vaginal-discharge/
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/vaginal-discharge-during-pregnancy
  • https://www.medicinenet.com/pms_vs_pregnancy_differences_and_similarities/article.htm
  • https://www.hexahealth.com/blog/is-white-discharge-a-sign-of-period-or-pregnancy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb