Mengenal Perineum, Jaringan di antara Alat Kelamin dan Dubur
Beberapa bukti menunjukkan bahwa melakukan pijatan perineum selama bulan terakhir kehamilan dapat mengurangi risiko robekan vagina dan perineum serta episiotomi.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB, Coba Pijat Bayi dan Ganti Menu Makannya
Meskipun pijat perineum tidak pasti untuk membantu, tetapi tak usah khawatir karena pijatan ini tidak akan memperburuk kondisi Moms.
Pijat perineum mungkin lebih bermanfaat jika ini adalah persalinan pervaginam pertama bagi Moms.
Kemudian, pijat perineum juga membantu meminimalkan ketegangan pada kepala bayi Moms. Khususnya dalam 30 menit terakhir persalinan.
Waktu dan Cara Pijat Perineum Sendiri
Moms bisa memulai pijat perineum di usia kehamilan 34 minggu.
Namun, di usia tersebut Moms akan kesulitan melakukan pijat perineum sendiri, karena perut besar dan lain sebagainya.
Moms bisa membuat jadwal dengan terapi fisik dasar panggul, atau minta bantuan Dads untuk memijat.
Namun sebelumnya, Dads harus tahu cara pijat perineum yang tepat. Moms bisa tanyakan kepada bidan atau terapis khusus panggul. Apabila Moms atau pasangan akan pijat sendiri, perhatikan hal-hal berikut ini:
- Cuci tangan dengan seksama dan pastikan kuku terpotong.
- Duduk dalam posisi santai dengan kepala ditopang di tempat tidur dan lutut Moms terbentang lebar.
- Oleskan beberapa tetes minyak kelapa, minyak zaitun atau pelumas lain yang dirancang untuk vagina. Hindari minyak mineral atau Vaseline. Oleskan minya ke ibu jari dan area perineum.
- Masukkan jempol ke dalam vagina hingga sekitar buku jari pertama. Tak perlu dalam, karena Moms hanya akan memijat perineum, bukan dinding vagina.
- Berikan tekanan lembut di vagina menuju ke bawah, ke area dubur.
- Pertahankan tekanan saat menggerakkan ibu jari dari kiri ke kanan dalam bentuk huruf U (mulai jam 3 hingga 9, jika Anda membayangkan jam tangan).
- Moms harus merasakan regangan dan sedikit menyengat atau terbakar, tetapi tidak pernah sakit.
- Lanjutkan memijat selama tiga hingga lima menit. Lalu ulangi sekali atau dua kali seminggu, dan hingga sehari sekali, sampai melahirkan.
Pijat perineum butuh waktu dan ketekunan. Untuk merasakan salah satu manfaat potensial dari pijat ini, Moms harus melakukan pijatan perineum secara teratur selama empat hingga enam minggu terakhir kehamilan.
selain itu, hindari memijat terlalu keras, karena dapat meningkatkan aliran darah ke daerah yang sudah membanjiri darah.
Ini dapat meningkatkan peradangan dan menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan dan rasa sakit.
Bicaralah dengan dokter sebelum melakukan pijatan perineum jika Moms memiliki infeksi jamur, herpes atau infeksi vagina lainnya.
Serta, bila pijatan perineum terasa terlalu canggung atau menghabiskan waktu, tidak apa-apa kok untuk melewatkannya.
Baca Juga: 10+ Macam-macam Gerakan Massage untuk Hilangkan Rasa Pegal!
Penyebab Perineum Gatal
Jika tidak dijaga kebersihannya, bagian perineum juga bisa menyebkan rasa terbakar atau gatal pada perineum. Berikut ini beberapa penyebabnya.
1. Pruritus Ani
Ini adalah suatu kondisi yang dapat terjadi pada kedua jenis kelamin, tetapi paling sering terjadi pada pria.
Kondisi tersebut menyebabkan sensasi gatal di area anus yang bisa menjadi kejadian akut atau kronis.
2. Pruritus Akut (Gatal)
Ini mungkin disebabkan oleh dermatitis kontak, seperti dari deterjen atau sabun baru, atau dari infeksi jamur atau bakteri.
Luka bakar waxing dan cedera saat mencukur juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.