Mau Coba Permainan Gatrik? Simak Cara Bermainya di Sini!
Pernahkah Moms mendengar tentang permainan gatrik?
Seiring perkembangan zaman, mainan tradisional, seperti halnya permainan gatrik, memang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak.
Padahal, permainan ini tak kalah seru jika dibandingkan dengan bermain gawai atau game console, lho.
Maka itu, yuk kenalkan permainan gatrik ke si Kecil, Moms! Simak ulasan lengkap soal permainan gatrik di artikel ini, ya.
Baca Juga:Ingin Mencoba Tes Usia Mental? Ini Link dan Cara Mainnya, Yuk Coba!
Asal-usul Permainan Gatrik
Gatrik adalah permainan yang dimainkan secara berkelompok, biasa terdiri dari 2 regu beranggotakan 4 hingga 8 anak.
Regu tersebut terbagi menjadi pemukul dan penjaga.
Saat bermain gatrik, biasanya kita akan mendengar bunyi “tik” yang muncul akibat benturan 2 kayu berbeda.
Nah, dari bunyi tersebutlah asal-usul nama permainan gatrik tercipta.
Dikutip dari laman Kemendikbud, gatrik sebetulnya permainan tradisional asal Jawa Barat.
Meski begitu, permainan ini juga bisa ditemukan di daerah lain dengan nama berbeda, misalnya patil lele, tak kadal, atau bethik.
Baca Juga: 5 Unsur Utama Tari Tradisional Indonesia, Wajib Ada!
Sejarah Permainan Gatrik
Sayangnya, belum ada yang tahu pasti bagaimana sejarah permainan gatrik tercipta.
Akan tetapi, permainan tradisional dari Tanah Sunda ini bisa dipastikan sudah ada sejak zaman dahulu.
Gatrik diyakini sebagai permainan favorit anak-anak pada masanya.
Baca Juga: 7 Ragam Permainan Tradisional Bali dan Cara Memainkannya
Alat yang Dibutuhkan dalam Permainan Gatrik
Foto: Bambu untuk Permainan Gatrik (unikom.ac.id)
Alat yang dibutuhkan dalam bermain gatrik cukup sederhana.
Moms hanya butuh 2 batang bambu yang dipotong menjadi 2 ukuran berbeda.
Bambu pertama dipotong dengan ukuran kurang lebih 30 cm. Sedangkan bambu yang kedua dipotong lebih kecil, yakni sekitar 15 cm.
Selain bambu, permainan gatrik juga membutuhkan 2 bongkah batu bata.
Dua bongkah batu bata atau wok tersebut akan digunakan untuk menopang bambu yang berukuran lebih pendek.
Baca Juga: Ragam Teknik Membatik yang Hasilkan Batik Cantik, Simak!
Aturan Bermain Gatrik
Foto: Anak-Anak sedang Bermain Gatrik (Koropak)
Sebelum bermain gatrik, ada aturan yang perlu diketahui oleh para pemain.
Nah, berikut ini adalah aturan dalam permainan gatrik:
- Mainkan ini di tempat lapang agar anak-anak bisa leluasa dalam bergerak.
- Kumpulkan setidaknya 4 sampai 8 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok pelempar dan kelompok penjaga.
- Letakkan 2 bongkah batu bata atau wok di atas tanah, kemudian letakkan potongan bambu yang berukuran kecil di atas wok tersebut.
- Untuk memulai permainan, perwakilan masing-masing kelompok akan bersuten untuk menentukan kelompok mana yang akan memulai permainan terlebih dahulu.
- Kelompok yang menang akan menjadi pelempar, sedangkan yang kalah akan menjadi penjaga.
Baca Juga: 4 Ide Permainan Outdoor untuk Anak 1 Tahun
Cara Bermain Gatrik
Tidak diperlukan keahlian khusus untuk memainkan gatrik.
Namun, para pemain tetap harus memahami bagaimana cara permainan tradisional yang mendidik ini dengan benar.
Permainan gatrik terdiri dari 3 babak. Begini penjelasannya:
Babak Pertama
Foto: Cara Bermain Gatrik di Babak Pertama (Unikom.ac.id)
- Kelompok pemenang akan mencungkil batang bambu yang pendek di atas wok menggunakan bambu yang lebih panjang.
- Ketika melakukannya, kelompok pemenang harus melempar bambu tersebut sejauh-jauhnya agar kelompok penjaga tidak bisa menangkapnya.
- Bila pemain penjaga berhasil menangkap bambu tersebut, mereka akan memperoleh nilai dan berganti posisi menjadi pelempar.
- Namun, apabila pemain penjaga tidak bisa menangkap bambunya, ia dapat mencoba peruntungan untuk bertukar posisi dengan melemparkan batang bambu pendek tadi ke arah bambu panjang.
- Bila bambu pendek lemparannya berhasil mengenai bambu panjang, maka para pemain boleh bertukar posisi.
- Akan tetapi, bila pemain penjaga masih tidak bisa mengenai bambu panjang, maka permainan dilanjutkan ke babak ke-2.
Babak Ke-2
- Kelompok pelempar akan memukul bambu pendek menggunakan bambu panjang. Lemparan dilakukan seperti sedang ingin mengoper kok dalam permainan bulu tangkis.
- Bila pemain penjaga berhasil menangkap bambu pendeknya, maka ia akan mendapat nilai dan boleh bergantian posisi menjadi pelempar.
- Bila penjaga tidak berhasil menangkap, ia harus “mengembalikan” bambu pendek tersebut dengan cara melemparnya.
- Semakin jauh jarak antara bambu pendek dengan wok, semakin besar nilai yang akan diperoleh oleh tim pelempar.
Babak Ke-3
Foto: Cara Bermain Gatrik di Babak Ke-3 (Universitas Muhammadiyah Gresik)
- Taruh bambu pendek sejajar dengan wok. Kemudian, kelompok pelempar harus memukul ujung bambu pendek tersebut agar naik ke atas.
- Untuk selanjutnya dipukul lebih keras lagi ke depan supaya bambu pendeknya terlempar jauh sampai ke posisi penjaga.
- Lagi-lagi, penjaga harus menangkap bambu tersebut.
- Apabila gagal menangkap, maka tim pelempar berhak menghitung jarak pukulan dari bambu pendek ke wok.
- Semakin jauh jaraknya, maka semakin banyak pula poin yang didapat.
Baca Juga:Liburan Edukatif Keluarga di Bogor Mini Zoo, Yuk Dicoba!
Cara Penghitungan Nilai
Ada beberapa versi cara menghitung poin dalam permainan gatrik.
Mengutip dari penelitian yang diterbitkan di perpustakaan digital Universitas Komputer Indonesia, begini sistem penilaian yang cukup sering digunakan:
- Nilai yang diperoleh bila tim penjaga berhasil menangkap bambu pendek: 2 poin bila menangkap dengan 2 tangan, 4 poin bila menangkap pakai satu tangan kanan, dan 5 poin bila berhasil menangkap hanya dengan tangan kiri.
- Pengukuran jarak dari tempat jatuhnya bambu pendek ke wok dihitung menggunakan ukuran bambu panjang.
- Bila jaraknya adalah 1 ukuran panjang, maka poin yang didapat adalah 1. Begitu seterusnya.
- Pemain yang menang adalah kelompok yang terlebih dahulu berhasil mengumpulkan 30 poin.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat 10 Tarian Tradisional Aceh sebagai Edukasi Anak
Manfaat Bermain Gatrik
Foto: Anak Bahagia (Orami Foto Stocks)
Permainan gatrik tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat.
Ini manfaat permainan gatrik yang bisa diperoleh Si Kecil:
- Melatih ketangkasan
- Melatih keterampilan
- Melatih kecepatan
- Melatih kelincahan
- Membantu anak lebih fokus.
Selain bagi fisik, bermain gatrik juga bermanfaat bagi kesehatan mental para pemainnya.
Manfaat gatrik untuk kesehatan mental, antara lain:
- Mengajarkan cara bersosialisasi
- Melatih jiwa sportivitas, dengan bermain sesuai aturan
- Melatih anak untuk berjiwa besar, terutama saat menerima kekalahan
- Membuat anak bisa belajar untuk saling menghormati lawan bermain
Nah, itu dia ulasan lengkap soal permainan gatrik. Tampak seru untuk dicoba, bukan, Moms?
- https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/571/jbptunikompp-gdl-sandiprata-28535-9-unikom_s-i.pdf
- http://eprints.umg.ac.id/4705/6/BAB%20II.pdf
- https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=7181
- https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/serunya-permainan-tradisional-anak-zaman-dulu/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.