23 Mei 2022

Mengatasi Radang Sendi dengan Obat Piroxicam, Simak Dosisnya

Bisa bantu redakan nyeri
Mengatasi Radang Sendi dengan Obat Piroxicam, Simak Dosisnya

Piroxicam adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid yang biasa diresepkan dokter untuk atasi radang sendi.

Misalnya yang disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis.

Sebagai pereda nyeri, obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Yuk, simak lebih lanjut tentang obat Piroxicam!

Baca Juga: Obat Diapet, Bagaimana Dosis Tepat untuk Si Kecil dan Moms?

Manfaat dan Kegunaan Piroxicam

Gejala Lupus
Foto: Gejala Lupus (Seormc.org)

Manfaat utama Piroxicam adalah untuk mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Terkadang, obat ini juga diresepkan untuk mengobati artritis gout (asam urat) dan ankylosing spondylitis.

Piroxicam dapat mengurangi rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan sendi akibat radang sendi.

Mengurangi gejala-gejala ini membantu untuk melakukan lebih banyak aktivitas normal sehari-hari.

Menurut studi pada 2011 di Journal of the Association of Physicians of India, obat ini juga telah terbukti efektif mengobati migrain tanpa aura.

Pada kondisi tertentu, Moms mungkin juga akan diberi resep obat ini pascaoperasi atau melahirkan.

Studi pada 2018 di Journal of Natural Science, Biology and Medicine juga mengungkap bahwa Piroxicam dapat membantu meredakan kram menstruasi.

Sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, obat ini bekerja dengan menghalangi produksi zat alami tertentu yang menyebabkan peradangan di tubuh.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan kegunaan obat Piroxicam yang lebih kompleks:

1. Meredakan Nyeri

Piroxicam efektif dalam meredakan nyeri yang disebabkan oleh kondisi inflamasi, seperti arthritis.

Ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang mengalami nyeri kronis.

2. Mengurangi Peradangan

Piroxicam bekerja dengan menghambat produksi prostaglandin, yang merupakan zat kimia dalam tubuh yang bertanggung jawab atas respons peradangan.

Dengan mengurangi peradangan, piroxicam membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan ketidaknyamanan yang terkait dengan kondisi inflamasi.

3. Meningkatkan Fungsi Sendi

Piroxicam dapat membantu meningkatkan fungsi sendi pada individu dengan arthritis atau kondisi inflamasi lainnya.

Dengan mengurangi peradangan di sekitar sendi, piroxicam dapat membantu mengurangi kekakuan sendi dan meningkatkan rentang gerak.

4. Mengurangi Demam

Piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan demam yang disebabkan oleh kondisi inflamasi.

Ini merupakan salah satu manfaat tambahan dari obat ini.

5. Penggunaan Pada Kondisi Non-Artritis

Selain digunakan untuk arthritis, piroxicam juga dapat digunakan dalam pengobatan kondisi non-artritis tertentu, seperti nyeri haid yang parah (dismenore), nyeri pascabedah, dan nyeri muskuloskeletal.

Meskipun piroxicam memiliki manfaat yang signifikan dalam meredakan nyeri dan peradangan, penting untuk menggunakan obat ini dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada label obat.

Baca Juga: Mengenal Obat Borraginol-S, Mampu Bantu Atasi Wasir

Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Shutterstock.com)

Piroxicam adalah obat resep, yang penggunaannya harus dengan resep dan pengawasan dokter.

Agar efektif dan aman, dosis Piroxicam akan ditentukan oleh dokter, berdasarkan usia dan kondisi yang dialami.

Secara umum, untuk meredakan peradangan, termasuk nyeri dan bengkak, akibat osteoarthritis, atau rheumathoid arthritis, dosisnya adalah:

  • Bentuk tablet dan kapsul: Dosis awal 20 mg, diminum sekali sehari, atau bisa dibagi dalam 2 dosis pemberian.
  • Bentuk gel 0,5%: Oleskan piroxicam gel sekitar panjangnya 3 cm sebanyak 3–4 kali sehari, di area yang terasa nyeri.

Dosis Piroxicam untuk lansia biasanya mulai dari dosis yang terendah. Lalu ditingkatkan bila perlu.

Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dosis dan instruksi yang diberikan oleh dokter.

Baca juga petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan obat sebelum mulai menggunakannya.

Untuk Piroxicam bentuk sediaan oral, telanlah obat secara utuh dengan bantuan air putih.

Hindari berbaring minimal 10 menit setelah minum obat ini. Guna mencegah sakit perut, minumlah obat dengan makanan, atau antasida.

Untuk mengurangi risiko perdarahan lambung, minum obat ini dengan dosis efektif terendah untuk waktu sesingkat mungkin.

Hindari menambah dosis obat, meminumnya lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan oleh dokter.

Baca Juga: Microlax, Obat Sembelit Berbentuk Gel untuk Atasi Susah BAB

Seperti obat-obatan lain, Piroxicam juga memiliki risiko efek samping yang perlu diwaspadai.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb