5 Manfaat Protein Hewani untuk Bayi, Bantu Tumbuh Kembang
Kandungan Nutrisi pada Protein Hewani
Baik protein hewani dan protein nabati sudah dapat dikenalkan pada MPASI pertama Si Kecil.
Protein hewani memiliki asam amino yang lebih lengkap dan mudah dicerna oleh bayi.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, daging murni, unggas, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi direkomendasikan sebagai makanan pertama.
Terutama jika bayi Moms mendapat ASI, karena mereka memberikan nutrisi penting. Jangan tunda pengenalan protein hewani pada Si Kecil.
Bayi dapat mengonsumsi berbagai sumber protein hewani sejak awal MPASI, termasuk daging ayam, daging sapi, ikan, hati, dan telur.
Berbagai macam penelitian sudah membuktikan bahwa dengan mengonsumsi telur hal tersebut bisa membantu anak-anak tumbuh tinggi dan lebih kuat.
Perkembangan Si Kecil pun bisa lebih optimal, Moms!
Putih telur memiliki asam amino esensial serta kuning telur sendiri pun kaya akan nutrisi.
Bahan makanan yang satu ini adalah satu cara untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh Si Kecil dengan mudah. Tak hanya itu, telur pun mudah disajikan dengan berbagai cara.
Baca Juga: 15+ Jadwal Menu MPASI 6 Bulan, Mudah dan Praktis!
Membuat variasi menu telur untuk anak bisa dilakukan agar Si Kecil tidak merasa bosan dengan menu yang sama setiap waktunya.
Moms bisa memperkenalkan telur pada bayi dengan minimal usia 6 bulan.
Jika Moms menemukan reaksi alergi usai memberikan telur pada Si Kecil, maka cobalah untuk menunda pemberian putih telur sampai usia setahun.
Sementara itu Moms bisa mencoba untuk memberikan kuning telur padanya.
Daging merah menyediakan zat besi yang mudah diserap oleh bayi.
Zat besi membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel-sel di seluruh tubuh dan penting untuk perkembangan otak.
Kekurangan zat besi, yang dari waktu ke waktu dapat menyebabkan masalah belajar dan perilaku, adalah salah satu kekurangan gizi yang paling umum pada anak-anak.
Itu sebabnya penting untuk memastikan Si Kecil mendapat zat besi, dari daging merah dan sumber lainnya, dalam menu MPASI-nya.
“Beberapa nutrisi terpenting bagi otak bayi pada tahap ini adalah zat besi, seng, tembaga, yodium, kolin, folat dan vitamin A, B12 dan D.
Kebutuhan zat besi tinggi karena tubuh bayi dan volume darah tumbuh dengan cepat,” ujar Jill Castle, Nutrisionis dari New Canaan, Connecticut.
Masih menurut Jill Castle, jika menu makanan kekurangan zat besi, tubuh akan menggunakan zat besi apa pun yang didapatnya untuk darah dan otak tidak akan mendapatkannya.
"Hal itu dapat menyebabkan masalah kognitif dan perilaku di kemudian hari,” tambahnya.
Baca Juga: 8 Cara Menghangatkan MPASI Ini Bisa Diikuti di Rumah
Makanan yang Mengandung Protein Hewani
Berikut beberapa makanan yang mengandung protein hewani yang bisa Moms berikan ke Si Kecil.
1. Daging Sapi
Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber protein hewani yang kaya.
Dalam 85 gram daging sapi tanpa lemak terdapat kandungan 25 gram protein.
2. Ayam
Daging ayam tanpa kulit juga termasuk makanan yang mengandung protein hewani.
Dalam 100 gram daging ayam tanpa kulit terdapat kandungan 31 gram protein.
3. Telur
Telur juga termasuk makanan yang mengandung protein hewani. Dalam satu butir telur ayam terdapat kandungan 6 gram protein.
4. Ikan
Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik dan menyediakan sejumlah vitamin dan mineral penting, seperti yodium, selenium, dan vitamin B12.
5. Susu dan Produk Olahannya
Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, juga mengandung protein hewani.
Dalam satu cangkir susu terdapat kandungan 8 gram protein, sedangkan dalam 28 gram keju cheddar terdapat kandungan 7 gram protein.
Itulah beberapa contoh makanan yang mengandung protein hewani yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi protein hewani juga harus diimbangi dengan asupan protein nabati dan makanan lain yang sehat dan seimbang, ya Moms.
Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis
Pentingnya Protein Hewani untuk MPASI Pertama
Masalah stunting pun dapat dicegah dengan menambahkan protein hewani di menu MPASI pertama Si Kecil dan seterusnya.
Stunting atau permasalahan gizi kronis disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama.
Kurangnya pemenuhan gizi terutama asam amino esensial yang terdapat pada protein hewani dapat mengakibatkan Si Kecil stunting.
Pada masa MPASI, ASI atau susu formula tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Karena itulah menu gizi seimbang lengkap perlu Moms berikan pada bayi agar tidak berisiko mengalami stunting yang dampaknya jangka panjang.
Jadi, pastikan Si Kecil tercukupi kebutuhan gizinya, ya!
- https://www.eatright.org/food/nutrition/eating-as-a-family/dos-and-donts-for-babys-first-foods
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3670108/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.