13 Mei 2024

Puasa Sebelum Menikah (Puasa Mutih): Niat, Cara, dan Manfaat

Tradisi puasa yang dilakukan oleh calon pengantin adat Jawa
Puasa Sebelum Menikah (Puasa Mutih): Niat, Cara, dan Manfaat

Tata Cara Puasa Mutih Sebelum Menikah

Tata Cara Puasa Mutih Sebelum Menikah
Foto: Tata Cara Puasa Mutih Sebelum Menikah (Orami Photo Stock)

Berikut ini tata cara puasa mutih yang benar.

1. Membaca Niat

Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih harus diawali dengan membaca niat puasa mutih yang telah dijabarkan di atas.

Penting untuk menetapkan niat yang jelas dan tulus.

Biasanya, niat ini diucapkan dalam hati atau bisa juga dengan doa tertentu yang telah diajarkan dalam tradisi keluarga.

2. Waktu Pelaksanaan

Mengutip dari penelitian tentangTradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, puasa mutih tidak berfokus pada aturan makan saja tetapi waktu pelaksanaannya.

Jadi, pelaksanaan waktu puasa sebelum menikah perlu diperhatikan, ya.

Puasa mutih disarankan untuk dilakukan minimal 40 hari atau maksimal 3 hari sebelum hari pernikahan.

Idealnya puasa mutih juga harus dilakukan selama 3 hari berturut-turut.

Puasa mutih dilakukan dari waktu Subuh hingga Maghrib, layaknya puasa pada umumnya.

3. Mengonsumsi Menu Serba Putih

Ada pendapat yang mengatakan, saat puasa mutih, sebaiknya berbuka puasa hanya dengan menu-menu yang berwarna putih, seperti nasi putih, putih telur serta air putih.

Setelah periode puasa berakhir, secara bertahap bisa kembali ke pola makan normal.

Namun, ada juga pendapat yang memperbolehkan calon pengantin untuk makan sesuai waktu makan pada umumnya, tetapi harus tetap mengonsumsi menu serba putih.

4. Membatasi Aktivitas Berat dan Menjauhi Dosa

Selama menjalankan puasa mutih, disarankan untuk membatasi aktivitas fisik yang berat.

Perbanyak berdoa, dan jauhi dosa serta hal kurang baik lainnya seperti marah dan berbohong.

Baca Juga: 8 Ide Dekorasi Pernikahan Simpel tapi Elegan

Ibadah Pendamping Puasa Mutih

Wanita sedang Sholat
Foto: Wanita sedang Sholat (Unsplash.com)

Selain mengatur makan dan minum, selama menjalankan puasa mutih, calon pengantin juga disarankan untuk menjalankan ibadah lainnya.

Beberapa ibadah yang disarankan adalah sholat Hajat dua rakaat setiap malamnya selama puasa serta memperbanyak membaca zikir.

Adapun bacaan niat sholat Hajat, yakni:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat Hajat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala."

Berikut tata cara sholat Hajat yang dapat calon pengantin tunaikan:

  • Niat
  • Takbiratul ihram
  • Membaca doa iftitah, dilanjutkan membaca surah Al Fatihah dan salah satu surah di Al-Qur'an
  • Ruku'
  • I'tidal
  • Sujud yang pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud yang kedua
  • Bangkit dari sujud lalu lakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama
  • Tasyahud akhir
  • Salam

Sementara itu, zikir yang bisa Moms amalkan saat puasa mutih adalah:

Subhanallah, wal hamdulillah wa laailaaha illallahu allahu akbar.

Masih berasal dari riset Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam,...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb