10+ Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Pengobatannya
Penyebab Sakit Perut Saat Hamil yang Berbahaya
Setelah yang tidak berbahaya, di bawah ini ada beberapa penyebab sakit perut saat hamil yang berbahaya. Ada apa saja ya Moms?
6. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang berkembang di luar rahim, dan paling sering terjadi di tuba falopi.
Kehamilan ektopik menyebabkan rasa sakit perut saat hamil dan perdarahan yang intens antara minggu ke 6 dan 10 kehamilan.
Kehamilan ektopik harus segera ditangani, karena meski kehamilan tidak dapat dilanjutkan, dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani segera.
Baca Juga: 15+ Makanan yang Mengandung Asam Folat, Menyehatkan Janin!
7. Keguguran
Tanda utama keguguran adalah bercak atau perdarahan pada vagina, yang dapat bervariasi dari cairan berwarna kecokelatan hingga perdarahan yang sangat berat.
Gejala lain termasuk kram dan sakit perut saat hamil. Tak jarang, sebagian wanita juga mengalami nyeri punggung ringan hingga parah.
Dr. Duff mengatakan bahwa sakit perut hebat yang terjadi di trimester pertama seringkali menjadi indikasi keguguran.
Selain sakit perut, gejala keguguran juga meliputi perdarahan dan kontraksi.
8. Solusio Plasenta
Plasenta merupakan sumber oksigen dan nutrisi untuk janin, dan baru akan terlepas setelah bayi lahir.
Terjadinya solusio plasenta juga bisa menjadi penyebab sakit perut saat hamil yang patut diperhatikan.
Dalam kasus yang jarang terjadi (1 dari setiap 200 kelahiran), plasenta dapat terpisah dari dinding rahim. Ini merupakan komplikasi yang berbahaya, dan paling umum terjadi di trimester ketiga.
Dr. Duff menggambarkan rasa sakit perut saat hamil akibat solusio plasenta sebagai 'sakit perut bagian bawah yang parah, konstan, dan semakin memburuk'.
9. Preeklampsia
Menurut Preeclampsia Foundation of America, preeklamsia dan gangguan hipertensi lainnya dialami oleh 5 hingga 8% dari semua wanita hamil.
Preeklamsia dapat terjadi kapan saja setelah usia kehamilan di atas 20 minggu, dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.
Tak jarang ini menyebabkan sakit perut saat hamil muda pada trimester awal kehamilan, Moms.
10. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sekitar 10% wanita hamil akan mengalami infeksi saluran kemih (ISK) selama kehamilan.
Gejala khasnya termasuk keinginan tiba-tiba untuk buang air kecil, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, dan berdarah.
Beberapa pasien dengan ISK juga mengalami sakit perut saat hamil.
Itulah salah satu alasan mengapa dokter kandungan kerap melakukan tes urine setiap kali kunjungan, untuk memeriksa tanda-tanda bakteri penyebab ISK.
Tapi tak perlu khawatir, jika ISK diketahui lebih awal, ISK mudah diobati dengan antibiotik.
Baca Juga: 11 Perubahan Vagina saat Hamil, Bengkak hingga Flek!
11. Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu atau yang dikenal Braxton Hicks, bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut saat hamil, Moms.
Braxton Hicks merupakan gangguan ringan yang dirasakan saat kehamilan dengan gejala sakit perut saat hamil.
Banyak wanita merasakan kontraksi palsu seperti otot perut yang mengencang sehingga terasa kencang atau keras.
Penting untuk membedakan Braxton Hicks dari kontraksi sebenarnya.
Kontraksi yang sebenarnya akan lebih berdekatan, berlangsung lebih lama, dan menyakitkan.
Kontraksi yang asli membuat Moms lebih lelah, dan tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa.
Selain itu, para dokter mengatakan bahwa Braxton Hick dapat disebabkan oleh dehidrasi, jadi minum banyak air dapat membantu mengatasi masalah sakit perut saat hamil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.