16 Februari 2024

Silent Majority: Pengertian, Sejarah, dan Dampak di Politik

Istilah ini disebut oleh Ridwan Kamil
Silent Majority: Pengertian, Sejarah, dan Dampak di Politik

Foto: Freepik

Pada 1960-an, istilah tersebut kembali muncul dan mendapat sorotan setelah digunakan oleh Richard Nixon dalam pidatonya yang disiarkan di televisi.

Nixon memanfaatkan istilah ini sebagai strategi untuk membangkitkan semangat pemilih.

Pemilih yang mungkin ragu untuk memberikan suara mereka karena ketidakpuasan terhadap arah pemilihan umum.

Dalam pidatonya di 1969, Nixon menggunakan istilah ini untuk menarik dukungan dari sejumlah pemilih yang berpotensi mendukungnya.

Sejak saat itu, silent majority telah populer dalam konteks politik dan pemilihan umum, dan telah sering digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Cara Instal Sirekap Pemilu 2024, Ada Pengertian dan Fungsi

Dampak Silent Majority

Ilustrasi Silent Majority
Foto: Ilustrasi Silent Majority (Psychologicalscience.org)

Dampak dari silent majority dapat bervariasi tergantung pada konteks sosial dan politiknya.

Namun, beberapa dampak umumnya meliputi:

1. Pengaruh Tersembunyi

Meskipun diam, silent majority dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses pembentukan kebijakan dan opini publik.

Ketika kepentingan dan preferensi mereka dipahami dengan baik, mereka dapat menjadi kekuatan stabil yang memengaruhi arah perubahan.

2. Potensi Manipulasi

Sayangnya, silent majority juga bisa berdampak pada manipulasi.

Manipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang mungkin mencoba memanfaatkan ketidakaktifan mereka untuk kepentingan politik atau sosial tertentu.

3. Keseimbangan Opini

Kehadiran silent majority dapat membantu menjaga keseimbangan opini dalam masyarakat.

Mereka mungkin mewakili suara yang lebih moderat atau konservatif, yang kontras dengan suara-suaranya yang lebih vokal dan ekstrem.

4. Pentingnya Representasi

Bagi pemimpin politik dan pengambil keputusan, pemahaman tentang kebutuhan dan aspirasi silent majority penting dalam memastikan representasi yang lebih akurat.

5. Peran dalam Perubahan Sosial

Dalam beberapa kasus, silent majority dapat menjadi perubahan sosial.

Ketika mereka merasa perlu untuk mengekspresikan pendapat mereka, mereka dapat mendorong perubahan dalam masyarakat.

Baca Juga: Profil Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Jadi Desainer

Itulah informasi seputar silent majority. Bagaimana tanggapan Moms?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb