08 April 2024

8 Amalan Sunah Idul Fitri yang Perlu Diketahui, Lengkap!

Simak di bawah ini, Moms
8 Amalan Sunah Idul Fitri yang Perlu Diketahui, Lengkap!

Foto: Freepik

Bisa juga takbiratul ihramnya mushalli (orang yang salat), bagi yang memang salat sendirian. 

Pendapat lain mengatakan waktunya habis saat masuk waktu salat Id yang dianjurkan, ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik imam sudah takbiratul ihram atau tidak.

5. Makan Sebelum Berangkat Salat Id

Sebelum berangkat untuk melaksanakan salat id, seseorang dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.

Orang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.

6. Membedakan Rute Pulang-Pergi Salat Id

Sunah Idul Fitri selanjutnya adalah membedakan rute pulang dan pergi saat salat Id.

Dianjurkan rute pulang salat id untuk dibedakan dengan rute yang dilalui ketika pulang. Rute keberangkatan juga dianjurkan agar lebih panjang dari rute pulang.

Di antara faedahnya adalah supaya lebih memperoleh banyak pahala dalam perjalanan ibadah.

Baca Juga: 100+ Ucapan Idul Fitri 2024, Bahasa Indonesia hingga Jawa!

7. Berhias

Umat Muslim dianjurkan untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari Idul Fitri.

Cara berhiasnya seperti dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik, dianjurkan pakaian berwarna putih.

8. Mengucapkan Selamat

Mengucapkan selamat Idul Fitri atau tahinah dianjurkan pada momen ini.

Contohnya dengan ucapan “selamat Idul Fitri 1445 H”, “taqabbalallahu minna wa minkum”, “mohon maaf lahir dan batin”, dan sebagainya. 

Syekh Ali Syibramalisi menegaskan tahniah juga bisa diwujudkan dalam bentuk saling bersalam-salaman.

Oleh sebab itu, sangat tidak tepat klaim dari sebagian kalangan bahwa ucapan selamat hari raya yang berkembang di Indonesia tidak memiliki dasar dalil agama.

Berkaitan dengan ihwal tahniah ini, Syekh Abdul Hamid al-Syarwani menegaskan:

ـ (خَاتِمَةٌ) قَالَ الْقَمُولِيُّ لَمْ أَرَ لِأَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِنَا كَلَامًا فِي التَّهْنِئَةِ بِالْعِيدِ وَالْأَعْوَامِ وَالْأَشْهُرِ كَمَا يَفْعَلُهُ النَّاسُ لَكِنْ نَقَلَ الْحَافِظُ الْمُنْذِرِيُّ عَنْ الْحَافِظِ الْمَقْدِسِيَّ أَنَّهُ أَجَابَ عَنْ ذَلِكَ بِأَنَّ النَّاسَ لَمْ يَزَالُوا مُخْتَلِفِينَ فِيهِ وَاَلَّذِي أَرَاهُ مُبَاحٌ لَا سُنَّةَ فِيهِ وَلَا بِدْعَةَ 

Artinya: "Sebuah penutup. Al-Qamuli berkata, aku tidak melihat dari para Ashab (ulama Syafi’iyah) berkomentar tentang ucapan selamat hari raya, beberapa tahun dan bulan tertentu seperti yang dilakukan banyak orang.

Tetapi al-Hafizh al-Mundziri mengutip dari al-Hafizh al-Maqdisi bahwa beliau menjawab masalah tersebut bahwa orang-orang senantiasa berbeda pendapat di dalamnya.

Pendapatku, hal tersebut hukumnya mubah, tidak sunah, tidak bid’ah.”

Baca Juga: 70 Balasan Ucapan Idul Fitri, Penuh Makna dan Doa!

Itulah informasi seputar sunah Idul Fitri. Semoga bermanfaat, Moms!

  • https://islam.nu.or.id/ubudiyah/8-kesunnahan-saat-idul-fitri-dan-penjelasannya-mmI4E
  • https://www.nu.or.id/nasional/8-amalan-sunnah-saat-idul-fitri-SJsRo

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb