19 Januari 2024

Ini Takaran Susu Bayi yang Tepat Sesuai Berat Badan dan Usia

Menentukan takaran susu untuk bayi perlu perhitungan yang matang
Ini Takaran Susu Bayi yang Tepat Sesuai Berat Badan dan Usia

Foto: Orami Photo Stocks

Takaran susu bayi yang tepat tentu perlu Moms ketahui sebelum memberikan susu ke Si Kecil.

Apalagi, ketika ada kondisi medis yang membuat Moms tidak bisa mengeluarkan ASI, maka susu formula pun menjadi penggantinya.

Namun, pastikan pemberian susu formula pada bayi didasari oleh konsultasi dengan dokter anak Si Kecil, Moms!

Menentukan takaran susu yang tepat untuk bayi memerlukan pertimbangan yang cermat.

Mengingat kapasitas lambung bayi yang terbatas, jumlah susu formula yang perlu dikonsumsi tentu harus disesuaikan.

Baca Juga: 10+ Cara Meredakan Payudara Sakit saat Menyusui, Moms dan Bayi Jadi Nyaman!

Tanda Bayi Lapar

Tanda Bayi Lapar
Foto: Tanda Bayi Lapar (Nytimes.com)

Saat bayi merasa lapar atau haus, umumnya mereka akan menunjukkan gerakan-gerakan berikut ini.

  1. Menggerakkan bibirnya menuju benda yang menempel di pipinya.
  2. Menghisap jari, selimut, baju dan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
  3. Membuka mulut sambil menggeleng-gelengkan kepala seperti mencari sesuatu.
  4. Menangis (ada banyak macam tangisan bayi, Moms akan terbiasa mengenal tangisan yang menandakan bahwa dia sedang lapar).

Ketika Moms mendapati tanda-tanda tersebut, segeralah memberikan minum pada Si Kecil atau tangisnya akan semakin menjadi nantinya.

Pentingnya Memahami Takaran Susu Bayi yang Tepat

Botol Susu Bayi
Foto: Botol Susu Bayi (Freepik.com/naveebird)

Ingatlah, Moms, pemberian susu untuk Si Kecil memiliki aturan dan panduan tertentu.

Besarnya takaran susu bayi yang dibutuhkan bisa Moms sesuaikan dengan usia dan berat badan bayi untuk menghindari kondisi kelebihan atau kekurangan nutrisi.

"Mengukur susu formula bayi sebelum diberikan sangat penting," kata David Saltzman, dokter anak di wilayah Chicago, Amerika Serikat seperti melansir dari Web MD.

"Terutama jika menyangkut bayi dengan berat lahir rendah dan prematur,"

Bayi dengan sistem pencernaan yang belum sepenuhnya matang mungkin akan kesulitan mencerna susu formula yang tidak disiapkan sesuai aturan.

Mencampur susu formula dengan terlalu banyak air juga bisa sangat berisiko.

Seperti dilansir dari Web MD, Dr. Dyan Hes dari Gramercy Pediatrics, New York, menyarankan agar Moms tidak mengencerkan susu formula dengan air berlebihan.

Karena hal tersebut akan mengurangi kandungan kalori yang dibutuhkan oleh bayi yang sedang berkembang.

Bahkan dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak.

Mengukur Takaran Susu Bayi Berdasarkan Berat Badan

Menurut laman American Academy of Pediatrics, pemberian takaran susu bayi dihitung berdasarkan berat badannya.

Rata-rata, bayi harus mengonsumsi sekitar 2½ ons (75 ml) susu untuk setiap pon (sekitar 453 g) berat badannya per hari.

Sebagai tambahan, menurut National Health Service, bayi biasanya membutuhkan sekitar 150–200 ml susu per kilogram berat badannya setiap hari hingga mereka berusia 6 bulan.

Jumlah ini akan bervariasi dari bayi ke bayi.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Sterilizer Botol Bayi Terbaik, Yuk Dipilih!

Cara Menghitung Takaran Susu Bayi Berdasarkan Usia

Bayi Minum Susu Formula
Foto: Bayi Minum Susu Formula (Freepik.com/user9995248)

Selain mempertimbangkan berat badan, usia juga merupakan faktor penting untuk menentukan besar kecilnya takaran susu bayi waktu minum.

Berikut ini perhitungan jumlah susu formula yang harus dikonsumsi anak berdasarkan usianya seperti melansir dari Better Health Channel.

1. Usia 5 Hari3 Bulan

Bayi sehat membutuhkan sekitar 150 ml susu per kilogram berat badan setiap hari.

Sebagai contoh, bayi dengan berat 3 kg memerlukan 450 ml susu setiap harinya.

2. Usia 36 Bulan

Konsumsinya sekitar 120 ml susu per kilogram berat badan setiap harinya.

Misal berat bayi 7 kg berarti perlu 840 ml per hari yang bisa dibagi dalam 4–5 kali minum.

3. Usia 6–12 Bulan

Dari usia 6 hingga 12 bulan, kebutuhan susu formula berkurang menjadi antara 90 dan 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.

Mengapa turun? Karena saat usia bayi sekitar 6 bulan, Moms mulai memberikan variasi makanan padat untuk mendukung pertumbuhan Si Kecil.

Takaran Susu Bayi Prematur

Takaran Susu Bayi Prematur
Foto: Takaran Susu Bayi Prematur (https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-complications/premature-birth/your-babys-time-hospital/what-happens-just-after-your-premature-baby-born)

Bayi prematur mungkin memerlukan pertimbangan khusus dalam pemberian susu formula, termasuk mungkin membutuhkan jumlah yang lebih banyak.

Pada awalnya, mereka biasanya membutuhkan sekitar 160–180 ml susu formula per kilogram berat badan per hari.

Bayi prematur juga memerlukan formula dengan nutrisi khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang belum sempurna.

Penting untuk menggunakan formula yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi, karena bayi prematur mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi lahir cukup bulan.

Beberapa jumlah takaran susu bayi di atas merupakan jumlah rata-rata yang bisa diberikan pada bayi mungil di rumah.

Harap diingat ini hanya panduan ya, Moms sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bayi.

Tetap rutin konsultasikan kondisi Si Kecil kepada ahli kesehatan merupakan langkah tepat untuk memberikan takaran susu formula yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan buah hati.

Baca Juga: Rekomendasi Produk YONG MA Terbaik yang Wajib Moms Punya!


Tanda Bayi Memperoleh Takaran Susu yang Cukup

Memberi Susu untuk Bayi
Foto: Memberi Susu untuk Bayi (Freepik.com/shurkin-son)

Selain mengetahui takaran susu bayi yang tepat, Moms juga perlu mamahami tanda-tanda Si Kecil mendapatkan asupan susu yang cukup.

Ada beberapa tanda bayi mendapatkan susu yang cukup, berikut di antaranya:

1. Berat Badan Bertambah

Salah satu tanda bahwa Si Kecil mendapatkan takaran susu yang cukup adalah kenaikan berat badan sehat sesuai usianya.

Dikutip dari laman La Leche League International, pertambahan berat badan yang diharapkan yakni sekitar 155–240 gram atau 5,5–8,5 ons per minggu hingga usia 4 bulan.

Menjelang usia 6 bulan, berat badan bayi umumnya sudah meningkat hingga 2 kali lipat dari berat lahirnya, Moms.

2. Frekuensi Buang Air

Tanda lain yang menunjukkan Si Kecil mendapatkan takaran susu yang cukup adalah frekuensi buang air yang teratur.

Sebagai patokan, bayi biasanya buang air sekitar tiga kali sehari.

Namun, frekuensinya bisa saja menjadi lebih sering sekitar 6–8 kali sehari.

Baca Juga: 13+ Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Panduan Tepat untuk Ibu Baru!

3. Tidur Lebih Nyenyak

Jika takaran susu yang dikonsumsi Si Kecil sesuai dengan kebutuhannya, biasanya mereka akan tidur lebih nyenyak, Moms.

Sebaliknya, bayi yang kekurangan nutrisi atau tidak mendapatkan asupan susu sesuai, akan cenderung gelisah dan mudah rewel.

4. Menyusu dengan Tenang dan Teratur

Tidak hanya mengganggu waktu tidur, bayi yang tidak cukup susu juga akan lebih gelisah, rewel, bahkan lesu saat menyusu.

Sementara itu, bayi yang mendapatkan cukup susu biasanya bisa menyusu dengan tenang dan teratur.

Baik itu menyusu langsung melalui payudara Moms atau pun minum susu formula dari botol.

5. Bayi Merasa Ceria dan Bahagia

Bayi yang cukup mendapatkan susu biasanya terlihat lebih ceria dan bahagia.

Dengan begitu, Si Kecil akan merespon setiap stimulasi dengan baik, mudah tertawa, dan senang bermain.

Sedangkan bayi yang mendapatkan asupan susu kurang dari yang dibutuhkan, cenderung lebih sering menangis dan sulit ditenangkan.

Hal ini karena bayi merasa lapar dan tidak puas dengan takaran susu bayi yang diberikan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Merawat Bayi untuk Bantu Orang Tua Mendidik Si Kecil

Pilihan Susu untuk Anak Berusia Lebih dari 1 Tahun

Anak Minum Susu
Foto: Anak Minum Susu (Orami Photo Stock)

Mulai usia 1 tahun, asupan makanan anak akan meningkat dan sebagian besar nutrisinya berasal dari makanan padat, bukan hanya dari susu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang merekomendasikan agar bayi terus disusui hingga 2 tahun dan seterusnya.

Namun, seiring bertambahnya variasi makanan yang dikonsumsi anak, kebutuhan mereka terhadap ASI akan berkurang.

Setelah melewati usia 12 bulan, anak tidak lagi membutuhkan susu formula. Mereka dapat beralih ke susu pertumbuhan, susu sapi, atau alternatif susu lainnya.

Untuk anak berusia 1–3 tahun, dianjurkan memberikan sekitar 350–400 ml susu atau setara dengan 3 porsi makanan olahan susu setiap harinya.

Jika anak mengonsumsi produk susu dalam jumlah besar sepanjang hari, mungkin perlu ada penyesuaian takaran susunya.

Berikut beberapa jenis susu yang bisa menjadi pilihan pada tahap perkembangan ini:

1. Susu Sapi

Untuk anak di bawah 2 tahun, pilih susu sapi berlemak penuh.

Susu semi-skim memiliki kandungan vitamin dan mineral yang berbeda, serta energi yang lebih rendah dibandingkan susu berlemak penuh.

Penting bagi anak-anak yang sedang tumbuh untuk mendapat asupan energi yang cukup. Oleh karena itu, susu semi-skim dan skim mungkin bukanlah pilihan terbaik.


2. Susu Kambing atau Domba

Sama seperti susu sapi, susu kambing atau domba sebaiknya tidak dijadikan minuman utama hingga anak berusia 12 bulan.

Kandungan nutrisinya mirip dengan susu sapi. Sehingga, setelah anak berusia 12 bulan dan asalkan susunya sudah dipasteurisasi, jenis susu ini aman untuk dikonsumsi.

Meskipun susu kambing atau domba dipilih sebagai alternatif susu sapi untuk alergi, mereka umumnya dianggap setara dalam hal alergi dan keamanan.

Baca Juga: 8 Manfaat Pijat Bayi dan Cara Tepat Melakukannya di Rumah, Moms Perlu Tahu!

3. Susu Kedelai dan Alternatif Susu Lainnya

Sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang, susu nabati termasuk susu kedelai, oat, almon, dan varian lainnya, baik untuk dikonsumsi langsung atau digunakan dalam masakan.

Namun, perlu dicatat bahwa nutrisi tersebut tidak sebanding dengan susu sapi dan tidak semua merek mengandung nutrisi yang sama.

Susu nabati ini sebaiknya tidak dijadikan pengganti langsung dari susu sapi dalam makanan anak Moms.

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Cara Membuat Susu Formula untuk Bayi

Setelah Moms mengetahui takaran susu bayi yang tepat, lantas bagaimana cara membuat susu formula untuk bayi?

1. Cuci Tangan

Cuci Tangan
Foto: Cuci Tangan (Freepik.com/freepik)

Sebelum menyeduh susu, pastikan Moms mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun hingga bersih.

2. Sterilkan Peralatan

Pastikan semua peralatan yang Moms gunakan sudah disterilkan. Seperti botol, dot, dan sendok pengukur, dalam keadaan bersih.

Cara sterilkan bisa dengan merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit atau menggunakan alat sterilisasi khusus.

3. Ikuti Petunjuk

Selain takaran susu bayi yang tepat, Moms juga perlu baca petunjuk kemasan pada susu formula.

Setiap merek atau jenis memiliki instruksi yang berbeda.

4. Pengukuran Air

Tuangkan air yang sudah direbus dan didinginkan ke dalam botol sesuai dengan jumlah yang diinstruksikan.

Pastikan suhu air sesuai dengan petunjuk (biasanya antara 40-50°C).

5. Tambahkan Susu Formula

Gunakan sendok pengukur yang disediakan untuk menuangkan susu ke dalam botol yang sudah berisi air tersebut.

6. Tutup dan Kocok

Tutup botol dan kocok dengan lembut hingga susu formula benar-benar tercampur dengan air.

7. Periksa Suhu

Teteskan sedikit susu pada pergelangan tangan untuk memastikan suhu susu tidak terlalu panas.

Suhu yang nyaman untuk Si Kecil adalah 37°C.

8. Susu Siap Diberikan

Susu siap diberikan pada Si Kecil dengan menggunakan dot yang sudah dicuci bersih.

Jika Si Kecil tidak menghabiskan susu, maka buang sisanya dan jangan digunakan lagi.

Itu dia Moms takaran susu bayi yang benar untuk diberikan kepada Si Kecil. Semoga Moms bisa memahami dan mengikutinya ya.

  • https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
  • https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/bottle-feeding/formula-milk-questions/#:~:text=Newborn%20babies%20need%20quite%20small,vary%20from%20baby%20to%20baby.
  • https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding#benefits-for-baby
  • https://llli.org/breastfeeding-info/is-baby-getting-enough/#:~:text=Babies%20who%20aren't%20getting,30%2D40%20minutes%20per%20feed.
  • https://www.verywellfamily.com/the-signs-your-baby-getting-enough-breast-milk-431819
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/features/mixing-formula

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb