21 April 2024

Tantrum pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Cari tahu juga cara menghindarinya, Moms
Tantrum pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Cara Mengatasi Tantrum pada Anak

Ilustrasi Menenangkan Anak Tantrum (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Menenangkan Anak Tantrum (Orami Photo Stock)

Mungkin tidak ada cara yang cepat dan mudah untuk mencegah amukan anak.

Tetapi ada banyak hal yang dapat Moms lakukan untuk mendorong perilaku yang baik bahkan pada anak-anak yang masih kecil sekalipun.

Tips mengatasi tantrum pada anak yang bisa Moms lakukan adalah:

1. Bersikaplah Konsisten

Tetapkan rutinitas harian agar anak Moms tahu apa yang diharapkan. Patuhi rutinitas sebanyak mungkin, termasuk waktu tidur siang dan waktu tidur.

Tetapkan batasan yang masuk akal dan ikuti secara konsisten.

2. Dorong Anak untuk Mengungkapkan Kekesalannya

Anak kecil memahami lebih banyak kata daripada yang bisa mereka ungkapkan.

Jika anak belum bisa berbicara, ajarkan dia bahasa isyarat untuk kata-kata seperti "Saya ingin", "lebih", "minum", "sakit hati", dan "lelah".

Seiring bertambahnya usia anak, bantu dia mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.

3. Biarkan Anak Membuat Pilihan

Hindari mengatakan "tidak" ke anak. Untuk memberi anak rasa kendali, biarkan dia membuat pilihan.

Tanyakan hal seperti, "Apakah kamu ingin memakai baju merah atau baju biru?".

Atau mungkin begini, "Apakah kamu ingin makan stroberi atau pisang?"

4. Puji Perilaku yang Baik

Berikan perhatian ekstra saat anak berperilaku baik.

Peluk anak atau beri tahu anak betapa bangganya kita ketika dia membagikan atau mengikuti arahan.

5. Hindari Situasi yang Bisa Memicu Tantrum

Jangan berikan anak mainan yang terlalu canggih untuknya.

Jika anak meminta mainan atau camilan saat berbelanja, cobalah untuk menghindari area yang memiliki godaan ini.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Game Online untuk Anak dan Remaja, Menghibur!

Cara Mencegah Tantrum pada Anak

Anak Sedang Tantrum (psychologytoday.com)
Foto: Anak Sedang Tantrum (psychologytoday.com)

Meskipun tantrum pada anak terkadang terjadi tanpa peringatan, orang tua sejatinya sudah tahu kapan anak mereka mengalami temper tantrum.

Mengetahui kapan anak akan mengalami hal ini dan tahu bagaimana mencegah temper tantrum bisa sangat membantu.

Misalnya, karena kita tidak akan membiarkan anak menjadi terlalu lelah karena tantrum atau lapar karenanya.

Mengutip dari Stanford’s Children Health, beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah tantrum pada anak, seperti:

  • Tetap melakukan rutinitas untuk waktu makan dan tidur. Jangan pergi jalan-jalan yang jauh, atau menunda makan dan tidur siang anak.
  • Mengalihkan perhatian anak dengan mainan yang biasa anak mainkan atau mainan favorit Si Kecil.
  • Temper tantrum pada anak merupakan hal yang wajar. Ingatlah bahwa anak memiliki kekurangannya masing-masing.
  • Bantu anak untuk mencegah frustrasi. Persiapkan anak untuk perubahan dengan membicarakannya sebelum terjadi.
  • Jelaskan pada anak mengenai aturan apa yang harus ia ketahui.

Hal yang Perlu Dilakukan Orang Tua saat Anak Tantrum

Anak Sedang Tantrum (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Sedang Tantrum (Orami Photo Stock)

Lantas bagaimana sebaiknya orang tua bersikap ketika melihat anak sedang tantrum?

1. Tetap Tenang

Mengutip dari KidsHealth, menghadapi tantrum pada anak tidak boleh dengan emosi lho Moms.

Tetap tenang saat menanggapi tantrum pada anak adalah kunci.

Jangan memperumit masalah dengan rasa frustrasi atau amarah Moms sendiri.

Ingatkan diri Moms bahwa tugas Moms adalah membantu anak belajar tenang. Jadi Moms juga harus tenang.

2. Berikan Penghiburan, Alihkan Perhatian Anak, atau Abaikan

Tantrum harus ditangani secara berbeda tergantung pada mengapa anak marah.

Terkadang, Moms mungkin perlu memberikan penghiburan.

Jika anak lelah atau lapar, inilah waktunya untuk tidur siang atau makan camilan.

Di lain waktu, sebaiknya abaikan ledakan atau alihkan perhatian anak dengan aktivitas baru.

Jika tantrum pada anak terjadi untuk mendapatkan perhatian orang tua, salah satu cara terbaik untuk mengurangi perilaku ini adalah dengan mengabaikannya.

Jika amukan terjadi setelah anak ditolak, tetaplah tenang dan jangan memberikan banyak penjelasan mengapa anak tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

Lanjutkan ke aktivitas lain bersama anak.

Jika tantrum terjadi setelah anak disuruh melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan, sebaiknya abaikan amukan tersebut.

Tetapi pastikan Moms melanjutkan dengan meminta anak menyelesaikan tugas setelah dia tenang.

Anak-anak yang berada dalam bahaya melukai diri sendiri atau orang lain selama tantrum harus dibawa ke tempat yang tenang dan aman untuk menenangkan diri.

Ini juga berlaku untuk amukan di tempat umum.

Jika ada masalah keamanan dan balita mengulangi perilaku terlarang tersebut setelah disuruh berhenti, pegang anak dengan kuat selama beberapa menit.

Bersikaplah konsisten dan jangan menyerah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb