22 Agustus 2023

8 Penyebab Tidak Nafsu Makan saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Umumnya disebabkan karena rasa mual yang kuat
8 Penyebab Tidak Nafsu Makan saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami nafsu makan yang meningkat ketika mengandung. Namun, tidak jarang juga yang ada yang mengalami tidak nafsu makan saat hamil.

Salah satu sebab umumnya adalah rasa mual, sehingga setiap masuk makanan ingin memuntahkannya.

Lalu, apa saja penyebab tidak nafsu makan saat hamil ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak berikut ini ya, Moms!

Baca Juga: Ibu Hamil Minum Soda, Ketahui 11 Bahayanya!

Penyebab Tidak Nafsu Makan saat Hamil

Ibu Hamil Makan
Foto: Ibu Hamil Makan (Freepik.com/pch-vector)

Beberapa wanita mengalami tidak nafsu makan saat hamil dan setelah melahirkan.

Kehamilan dapat mengubah preferensi wanita untuk makan makanan tertentu selama bertahun-tahun dan tanpa batas waktu.

Adapun beberapa alasan tidak nafsu makan saat hamil, di antaranya:

1. Masalah Mental

Berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, dapat memengaruhi selera makan Moms.

Wanita hamil memang lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai perubahan fisik dan biokimia.

Dikutip dari studi di Journal of Affective Disorder, masalah mental berupa depresi dapat menyebabkan perubahan kebiasaan makan, termasuk tidak nafsu makan saat hamil dan berkurangnya asupan makanan padat gizi.

Dalam sebuah penelitian dalam Nutrition Journal, sebanyak 51% ibu hamil didiagnosis dengan depresi dan memiliki asupan makanan yang buruk.

Depresi selama kehamilan juga memengaruhi tidak nafsu makan saat hamil.

Gangguan kesehatan mental umumnya tidak terdiagnosis selama kehamilan karena rasa malu bahwa beberapa wanita hamil merasa membicarakannya.

Jika Moms mengalami ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan terpercaya.

2. Peningkatan Hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG)

Tidak nafsu makan saat hamil, seperti mengidam kemungkinan disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan.

Jumlah Human Chorionic Gonadotropin (hCG), hormon yang memicu tes kehamilan positif berlipat ganda setiap beberapa hari selama trimester pertama yang kita jalani.

Dikutip dari studi Gastroenterology Clinics of North America, fluktuasi hormon leptin dan human chorionic gonadotropin (hCG) dapat menyebabkan tidak nafsu makan saat hamil, hingga muntah.

Tingkat hCG memuncak dan turun pada sekitar minggu ke-11 kehamilan.

Hingga saat itu, tingkat yang meningkat dengan cepat mungkin berada di belakang gejala seperti mual, mengidam, dan tidak nafsu makan saat hamil.

Baca Juga: Mungkinkah Hamil Tanpa Mual? Yuk Cari Tahu Faktanya, Moms!

3. Morning Sickness

Tidak nafsu makan saat hamil yang Moms alami juga bisa dikaitkan dengan mual di pagi hari (morning sickness).

Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan dialami hampir seluruh wanita di trimester kedua kehamilan.

Hal ini juga sebenarnya bisa jadi disebabkan karena hormon HCG.

Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, mual dan muntah sering terjadi selama kehamilan, terutama selama trimester kedua.

Meskipun beberapa wanita mungkin mengalami gejala-gejala ini selama kehamilan mereka.

Namun, bisa juga karena mual pagi hari dengan makanan yang kita makan saat itu.

Hal ini juga dikuatkan oleh literatur di Journal of Food and Nutrition Research, yang menegaskan hubungan antara tidak nafsu makan saat hamil dan mual dan muntah selama kehamilan.

Jika Moms mengalami kehilangan nafsu makan karena mual dan muntah, cobalah untuk menghindari makanan berlemak atau pedas.

Baca Juga: 12 Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Hindari Stress ya Moms!

4. Pengaruh Obat-obatan

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan dapat menyebabkan efek samping seperti tidak nafsu makan saat hamil.

Senyawa obat seperti zoloft dan prozac sebagai obat anti kecemasan untuk wanita hamil, memiliki dampak pada nafsu makan menurun.

Faktanya, Neuropyschiatric Disease and Treatment menemukan beberapa wanita hamil kehilangan nafsu makan, rasa kenyang dini, dan penurunan berat badan setelah mengonsumsi obat anti depresi.


Olanzapine dan buprenorphine adalah jenis obat lain yang dapat menyebabkan tidak nafsu makan saat hamil.

5. Gangguan Nafsu Makan

Sebagian wanita hamil pada trimester kedua mungkin mengalami gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia.

Dikutip dari studi di jurnal The Royal Society of Medicine Journal, pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan tidak nafsu makan saat hamil, fobia penambahan berat badan, dan penurunan asupan makanan.

Jika sedang hamil dan mengalami gangguan makan, tanyakan kepada dokter kandungan untuk mengatasi gangguan makan dengan pengobatan, ya.

6. Perubahan Indera Penciuman

Selama kehamilan, perubahan hormon dalam tubuh dapat mempengaruhi berbagai indera, termasuk indera penciuman.

Beberapa perempuan hamil mengalami perubahan perasaan bau dan rasa yang bisa mempengaruhi selera makan dan kenyamanan mereka sehari-hari.

Perubahan indera penciuman ini umumnya terjadi pada trimester pertama dan bisa berlangsung sepanjang kehamilan.

Akibatnya, ibu hamil menjadi sulit mengonsumsi makanan dengan aroma yang kuat, sehingga mengurangi rasa nafsu makan.

7. Kelelahan

Kelelahan atau rasa lelah adalah gejala umum yang banyak dirasakan oleh perempuan selama kehamilan.

Kelelahan ini umumnya lebih terasa pada trimester pertama dan trimester ketiga, tetapi beberapa perempuan juga mengalami kelelahan sepanjang kehamilan.

Selama kehamilan, tubuh memerlukan lebih banyak istirahat dan tidur untuk mendukung perkembangan janin. Rasa lelah yang dialami ibu hamil dapat menghilangkan selera makan.

8. Mulas

Mulas adalah salah satu masalah umum yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Mulas sering kali disebabkan oleh perubahan hormonal dan pertumbuhan janin yang dapat memberikan tekanan pada organ-organ di sekitarnya.

Hal ini yang membuat para ibu hamil ragu untuk mengonsumsi makanan pedas atau berminyak, karena rawan mulas.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Kalsium Karbonat dan Cara Penggunaannya!

Cara Mengatasi Tidak Nafsu Makan saat Hamil

Cara Mengatasi Tidak Nafsu Makan saat Hamil
Foto: Cara Mengatasi Tidak Nafsu Makan saat Hamil (Foodroutes.org)

Pada trimester kedua, Moms bisa mengalami tidak nafsu makan atau keinginan untuk makanan apa pun.

Bahkan mungkin tidak nafsu makan saat hamil dan menginginkan makanan yang tidak kita duga.

Namun, tidak nafsu makan atau penolakan terhadap makanan yang paling umum adalah aroma dari makanan itu sendiri.

Misalnya saja aroma daging, telur, susu, bawang merah, bawang putih, teh dan kopi, hingga makanan pedas.

Cara di bawah ini bisa menjadi pilihan untuk mengatasi tidak nafsu makan saat hamil, antara lain:

1. Makan Porsi Kecil

Entah tidak nafsu makan saat hamil akibat mual di pagi hari atau hal lain, makan dengan porsi kecil dapat membantu perut terisi.

Moms cukup membagi tiga porsi makan menjadi lebih kecil dan lebih sering dapat membantu perut terasa kenyang.

Makan dalam porsi kecil tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Nutrisi ini untuk menjaga diri tetap berenergi dan ibu hamil serta janin tetap memperoleh sumber makanan.

2. Olahraga

Selama kehamilan, olahraga juga diperlukan untuk membuat badan lebih terasa rileks dan tidak sakit.

Apakah Moms salah satu penggemar yoga, lari ataupun meditasi?

Pilihlah olahraga ringan yang disenangi untuk membuat tubuh menjadi lebih segar dan tubuh tetap sehat.

Olahraga adalah salah satu cara alami terbaik untuk meningkatkan nafsu makan.

Tubuh perlu mengganti kalori yang dibakar saat berolahraga, dan akibatnya ibu hamil mungkin merasa lapar.

Jadi, jika tidak nafsu makan saat hamil, olahraga ringan boleh dicoba. Namun, konsultasikan dengan dokter kandungan dulu, ya!

Baca Juga: 10+ Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Menyehatkan dan Mencegah Dehidrasi!


3. Konsumsi Air Putih

Minum Air
Foto: Minum Air (Orami Photo Stock)

Tubuh memerlukan air putih agar tetap terhidrasi sepanjang hari.

Tidak nafsu makan saat hamil sejak trimester kedua, dapat menjadi kondisi kesehatan serius.

Sebab tidak ada asupan yang membuat perut terasa sakit.

Melansir Intermountain Healthcare, selama kehamilan membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya.

Dianjurkan untuk minum 8–12 gelas air sehari, atau 2,3 liter.

Urine yang berwarna pucat atau tidak berwarna, menandakan Moms telah cukup minum air putih.

4. Mencoba Menu Baru

Apabila tidak nafsu makan saat hamil terus berlanjut, cobalah varian menu baru, Moms.

Terkadang, penyebab utama penurunan nafsu makan karena kurangnya variasi makanan dan membuat ibu hamil terasa bosan.

Mencoba buku resep khusus kehamilan bisa sangat membantu dalam memberikan variasi pada menu makanan.

Moms bisa mengganti sumber karbohidrat nasi menjadi kentang, gandum, dan biji-bijian.

Sst, biji bunga matahari katanya bagus lho untuk ibu hamil. Ia banyak mengandung asam folat untuk petumbuhan janin.

5. Minum Teh Jahe

Teh Jahe
Foto: Teh Jahe (Freepik.com/jcomp)

Tidak nafsu makan saat hamil dapat diatasi dengan minum teh jahe.

Teh jahe dapat menenangkan perut, anti mual, dan merupakan salah satu solusi yang paling direkomendasikan untuk mengurangi nafsu makan oleh wanita hamil.

Sebaiknya hindari mencampurkan gula dalam teh jahe, agar khasiat murni dalam minuman itu dapat bekerja.

Baca Juga: 15 Makanan Program Hamil untuk Suami, Dicoba Yuk, Dads!

Sajikan teh jahe di pagi hari sebelum beraktivitas. Namun, apabila Moms mempunyai masalah lambung, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.

6. Hindari Makanan yang Membuat Merasa Tidak Enak

Jika ada makanan tertentu yang membuat Moms merasa mual atau tidak nyaman, hindari makanan tersebut dan pilih alternatif yang lebih disukai.

7. Hindari Makanan Pedas dan Berminyak

Makanan pedas, berminyak, dan berlemak dapat memicu berbagai masalah perut seperti mual, sakit perut, diare, hingga muntah. Untuk itu, sebaiknya Moms hindari dulu beberapa makanan pedas agar terhindar dari hilangnya selera makan.

8. Tidur Cukup

Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil.

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan fisik dan hormonal yang dapat mempengaruhi pola tidur.

Oleh karena itu, mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan Moms dan perkembangan janin.

Tidur yang cukup dapat membantu memperbaiki mood dan kesejahteraan emosional.

Kurang tidur dapat berkontribusi pada perasaan stres dan kecemasan.

Sehingga berdampak pada metabolisme tubuh dan nafsu makan pun tetap terjaga.

Baca Juga: 10 Makanan Penambah Nafsu Makan Balita, Mudah Ditemukan!

Jadi, tidak nafsu makan saat hamil atau penolakan terhadap makanan tertentu merupakan hal yang wajar selama kehamilan.

Terlepas dari makanan yang membuat selera makan kita tergugah, tetap makan makanan bergizi ya Moms demi kesehatan dan tumbuh kembang bayi dalam kandungan kita.

  • https://intermountainhealthcare.org/blogs/topics/live-well/2017/07/how-hydration-during-pregnancy-can-benefit-you-and-your-baby/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4989718/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3933713/
  • http://pubs.sciepub.com/jfnr/4/10/8/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532917/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3676933/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4939634/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4879174/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb