Tragedi Mall Klender, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Pernah kah Moms mendengar tentang Mall Klender?
Mal Klender adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jakarta Timur, Indonesia.
Sejarah dan pendirian Mal Klender berkaitan erat dengan perkembangan kawasan Jakarta Timur
Selain itu juga keberadaan Mal Klender adalah salah satu bentuk upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat
Waktu itu masyarakat setempat juga memiliki kebutuhan akan sebuah pusat perbelanjaan modern yang dapat menyediakan berbagai kebutuhan
Kebutuhan mereka seperti mulai dari perbelanjaan hingga hiburan.
Pendirian Mal Klender tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur di Jakarta Timur pada masa itu.
Baca Juga: Museum Sepuluh Nopember, Wisata Sejarah Kenang Jasa Pahlawan
Sejarah dan Pendirian
Plaza Sentral Klender, sebelumnya dikenal sebagai Central Klender Plaza
Mall ini merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 13, Jakarta Timur.
Mal ini dibangun pada tahun 1989-1990 dan diresmikan pada tahun 1991 dengan nama aslinya.
Namun, dalam upaya untuk mengindonesiakan nama-nama gedung yang dicanangkan pemerintah Orde Baru pada pertengahan 1990-an, nama Central Klender Plaza kemudian diubah menjadi Plaza Sentral Klender.
Selain dikenal dengan nama Plaza Klender, Mal Klender, atau Yogya Plaza Klender, Mal ini juga terkenal dengan nama Yogya Plaza Klender
Hal itu dikarenakan Yogya Group pernah memiliki gerai utamanya di sini.
Meskipun nama ini tidak resmi, namun papan nama Yogya Plaza Klender terpampang besar dalam setiap foto Mal ini.
Yogya Group memiliki swalayan dan toko serba ada di lantai 2 dan 3 Mal Klender.
Mal Klender di bangun pada jaman itu juga dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan warga Jaktim saat itu
Konsep Mal Klender dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dengan menyediakan berbagai tenant
Tenant-tenant yang dibuka menawarkan produk dan jasa, mulai dari toko pakaian, elektronik, supermarket, hingga area hiburan dan restoran.
Selain Yogya sebagai anchor tenant, Plaza Sentral Klender juga menawarkan berbagai fasilitas dan layanan lainnya.
Ini termasuk bioskop Cinema 21 yang terletak di lantai 5, pertokoan di lantai 1-3, dan balai sidang di lantai 4.
Mall klender akhirnya terkenal dengan fasilitas-fasilitas ini
Mal Klender menjadi pusat perbelanjaan dan hiburan yang populer di Jakarta Timur.
Dengan konsep itu, Mall berhasil menarik banyak pengunjung dari berbagai kalangan untuk berbelanja, menonton film, dan melakukan aktivitas sosial lainnya.
Dengan mengikuti tren pembangunan mall dan dengan isi yang menarik membuat Mall Klender menjadi favorit masyarakat waktu itu.
Baca Juga: Paris Van Java Mall, Salah Satu Mall Hits di Bandung!
Tujuan Dibuatnya Mall Klender
Tujuannya adalah untuk menciptakan pusat perbelanjaan yang tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi tetapi juga sebagai ruang sosial
Lewat Mall Klender ini, masyarakat jadi bisa berkumpul, bersosialisasi, dan menghabiskan waktu luang.
Seperti banyak pusat perbelanjaan lainnya di Indonesia
Mall Klender juga berupaya mengadaptasi diri dengan perkembangan dan kebutuhan konsumen.
Ini termasuk renovasi dan penambahan fasilitas untuk membuatnya lebih menarik bagi pengunjung.
Dalam beberapa tahun terakhir, pusat perbelanjaan telah mengalami berbagai perubahan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja
Selain itu juga Mall Klender juga mengalami peningkatan layanan dan penyegaran tenant untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berubah.
Tragedi Mall Klender
Meskipun Mall Klender terlihat seperti mall pada umumnya, tetapi Mall Klender adalah mall yang penuh kisah gelap di baliknya
Mall ini mengalami tragedi panas yang menerkam banyak jiwa yang berada di dalam mall tersebut
Terdapat beberapa peristiwa tragis yang terjadi di Plaza Sentral Klender
Yuk Moms, simak apa saja yang terjadi di balik kisah kelam Mall Klender
1. Tragedi Kebakaran 1998
Tragedi kebakaran yang terjadi di Mal Klender merupakan bagian dari gejolak yang melanda Indonesia selama Kerusuhan Mei 1998
Hal itu pada akhirnya mengakibatkan runtuhnya rezim Soeharto.
Pada tanggal 15 Mei 1998, ratusan orang turut serta dalam penjarahan pusat perbelanjaan di daerah Klender, Jakarta Timur
Hal ini dipicu oleh sekelompok individu yang memprovokasi kerumunan.
Saat kerumunan sibuk mengambil barang-barang dari pusat perbelanjaan, tiba-tiba mal tersebut diselimuti oleh asap yang tebal.
Kebakaran di Mal Klender pada tahun 1998 mengakibatkan korban jiwa yang diperkirakan mencapai 488 orang.
Sungguh pilu dan sedih, bukan begitu Moms?
Baca Juga: Kisah Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada Anak 10 Tahun Menyaksikan Temannya Meninggal
2. Tragedi Kebakaran 2017
Selain tragedi yang terjadi pada masa Soeharto, ada juga trgaedi yang terjadi beberapa tahun silam.
Salah satunya adalah peristiwa kebakaran yang terjadi pada tanggal 15 Februari 2017
Kebakaran itu yang menyebabkan kerugian besar baik dalam hal nyawa maupun harta benda.
Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 07.00 pagi di bagian parkir gedung Mal Klender.
Api dengan cepat merembet dan melalap seluruh bangunan, menyebabkan kerumunan orang yang berusaha menyelamatkan diri.
Sayangnya, tragedi ini menelan korban jiwa, dengan sejumlah orang tewas dan banyak lainnya mengalami luka-luka.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.