15 Arti Mimpi Ibu Meninggal, Tidak Selalu Buruk Artinya

Arti Mimpi dari Sisi Ilmiah

Mengutip American Sleep Association, mimpi dapat dijelaskan sebagai rangkaian sensasi, emosi, ide, dan gambaran yang muncul tanpa disengaja dalam pikiran seseorang selama tahap tertentu dalam tidur.

Memang tidak benar-benar dipahami apa tujuan dan isi mimpi, tetapi mimpi telah menjadi subjek kepentingan agama dan filosofis serta topik spekulasi ilmiah sepanjang sejarah.

Menariknya, studi ilmiah tentang mimpi dikenal sebagai Oneirology.

Saat ini, banyak orang melihat mimpi sebagai koneksi ke pikiran bawah sadar.

Ada berbagai macam sifat mimpi, seperti menggairahkan, menakutkan, melankolis, magis, dan bahkan bersifat seksual.

Mimpi kita tampaknya berkisar dari normal dan biasa sampai ke aneh dan benar-benar nyata.

Dengan pengecualian lucid dream, peristiwa yang terjadi dalam mimpi kita biasanya berada di luar kendali si pemimpi.

Si pemimpi menjadi sadar diri selama lucid dream. Terkadang, mimpi juga dapat menanamkan pemikiran kreatif, sehingga memberi si pemimpi inspirasi.

Sepanjang budaya dan waktu, berbagai pendapat telah bervariasi dan bergeser tentang makna mimpi.

Tampaknya orang pada umumnya mendukung teori mimpi Freud, bahwa mimpi mengungkapkan emosi dan keinginan yang tersembunyi.

Teori lain adalah bahwa mimpi membantu kita dalam pemecahan masalah, dalam pembentukan ingatan, atau bahwa mimpi itu terjadi hanya karena aktivasi otak secara acak.

Beberapa orang mengalami gangguan tidur di mana mereka secara fisik memerankan mimpi mereka selama tidur yang disebut Gangguan Perilaku REM (REM Behavior Disorder atau RBD).

Dalam hal ini, memerankan mimpi bisa sangat berbahaya bagi individu dan pasangan tidur.

Baca Juga: 5 Alasan Bayi Menangis Saat Tidur, Benarkah Salah Satunya Karena Mimpi Buruk?

Pada awal 1900-an, Sigmund Freud menulis secara ekstensif tentang teori mimpi dan interpretasinya.

Freud percaya bahwa mimpi adalah manifestasi dari kecemasan dan keinginan terdalam kita, yang sering kali berkaitan dengan obsesi atau kenangan masa kecil yang tertekan.

Selain itu, ia yakin bahwa hampir setiap topik mimpi, apa pun isinya, mewakili pelepasan ketegangan seksual.

Dalam Interpretation of Dreams karya Freud di tahun 1899, dia mengembangkan teknik psikoloanalisis di mana mimpi dapat diinterpretasikan.

Dia juga merancang serangkaian pedoman untuk membantu kita memahami motif dan simbol yang muncul dalam mimpi kita.

Baca Juga: Ini 10+ Arti Mimpi Banjir yang Sering Terjadi

Meski penelitian lanjutan belum membenarkan hal ini, namun bukan berarti Moms tidak perlu mempercayainya.

Kadang, Moms sendiri yang akan memahami mengapa mimpi buruk seperti mimpi ibu meninggal terjadi.

Moms pasti paham apa yang sedang Moms alami, jadi arti mimpi ibu meninggal seperti yang disebutkan di atas bisa jadi hal yang benar adanya.

Jadikan hal pertanda baik dari arti mimpi ibu meninggal sebagai penghiburan dan penyemangat Moms.

Sementara yang buruknya, cukup jadikan sebagai peringatan.

Boleh percaya, boleh juga tidak ya, Moms.

Akan tetapi, bagian refleksi diri dan mencintai ibu serta mempedulikannya adalah sesuatu yang sebaiknya dilakukan oleh anak.