11 Oktober 2023

5 Bahan Skincare Bayi yang Berisiko Picu Alergi, Hindari!

Moms perlu cermat memilih produk karena kulit Si Kecil yang masih rentan
5 Bahan Skincare Bayi yang Berisiko Picu Alergi, Hindari!

Kulit Si Kecil yang mulus mungkin membuat Moms sedikit khawatir dengan produk bahan skincare bayi yang digunakan.

Terlebih, bahan skincare bayi dapat menimbulkan risiko alergi, ruam, atau penyakit kulit lainnya.

Karenanya, penting bagi Moms agar selalu membaca label produk dan kandungan bahan skincare pada kemasan.

Pastikan sesuai untuk bayi yang memiliki kulit sensitif.

Tak hanya itu, Moms juga perlu mengetahui bahan skincare yang dapat menyebabkan alergi pada Si Kecil.

Mengutip Parents, Mona A. Gohara, M.D., dokter kulit di Hamden CT spesialisasi pada Skin of Color, Medical & Surgical Dermatology, menjelaskan beberapa bahan pemicu alergi kulit bayi.

Yuk, cari tahu Moms!

Baca Juga: 15 Rekomendasi Pewangi Pakaian Bayi, Tidak Memicu Alergi dan Wanginya Enak

Bahan Skincare Bayi yang Berisiko Picu Alergi

Pada jurnal Advanced in Wound Care, kulit bayi yang baru lahir berbeda dari kulit orang dewasa.

Kulit bayi lebih rentan terhadap trauma dan infeksi, sehingga membutuhkan perawatan khusus.

Moms juga perlu cermat dalam memilih produk bayi yang tidak menimbulkan reaksi alergi pada Si Kecil.

Berikut ini daftar skincare bayi yang perlu dihindari dan berisiko memicu alergi.

1. Tabir Surya dengan Oxybenzone

Bahan Skincare Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Bahan Skincare Bayi (Orami Photo Stock)

Setiap dokter kulit merekomendasikan pemakaian tabir surya, tetapi ada produk SPF dengan kandungan seperti oxybenzone yang dapat menyebabkan alergi pada kulit bayi dan anak-anak.

Untuk bayi usia lebih dari 6 bulan, pilih sunscreen SPF 30 atau lebih tinggi yang dibuat dengan mineral alami seperti titanium dioksida dan seng oksida yang aman untuk kulit.

Mengutip Skin Cancer, penelitian menunjukkan bayi sudah terpapar sinar ultraviolet (UV) dalam enam bulan pertama kehidupannya, ketika kulit mereka dalam kondisi paling rentan.

Karena itu, pemilihan tabir surya yang tepat dapat menghindari risiko Si Kecil terpapar bahan skincare bayi yang menyebabkan alergi.

2. Zat Pengawet di Tisu Bayi

Tisu Basah
Foto: Tisu Basah (theorganisedhousewife.com.au)

Ketika merawat Si Kecil, sangat penting untuk memperhatikan bahan-bahan yang digunakan, termasuk dalam rutinitas perawatan kulit.

Beberapa bayi dapat mengalami alergi atau reaksi sensitif terhadap bahan tertentu, seperti tisu basah.

Untuk menghindari potensi masalah kulit, sebaiknya kurangi penggunaan tisu basah atau pilih tisu basah khusus bayi yang hypoallergenic dan bebas pewangi.

Selalu periksa label produk dan pastikan tidak ada bahan yang bisa menyebabkan iritasi kulit.

"Di awal 2014, ada informasi tentang studi baru yang menunjukkan bahwa pengawet methylisothiazolinone (MI), yang ditemukan di beberapa tisu bayi, menyebabkan reaksi alergi kulit pada bayi dan anak-anak," jelas Dr. Mona.

"Penulis studi (dan dokter kulit anak) Mary Wu Chang, M.D., merekomendasikan kurangi paparan bahan tersebut dengan jarang menggunakan tisu basah," lanjutnya.

Kurangi penggunaan tisu basah, yang menjadi salah satu bahan skincare bayi yang menyebabkan alergi pada Si Kecil.

3. Neomisin

Bahan Skincare Bayi yang Aman (Orami Photo Stock)
Foto: Bahan Skincare Bayi yang Aman (Orami Photo Stock)

Bahan neomisin ditemukan dalam banyak krim atau salep antibiotik yang dijual bebas atau diresepkan, lotion, preparat mata, dan obat tetes telinga.

Mengutip DermNet NZ, pada 2010, bahan neomisin dinobatkan sebagai Allergen of the Year oleh American Contact Dermatitis Society.


Jika Si Kecil mengalami luka atau goresan, bersihkan dengan pembersih yang lembut dan gunakan petroleum jelly untuk membantu proses penyembuhan.

Merawat luka atau goresan pada Si Kecil memerlukan perhatian khusus.

Pastikan tangan Moms bersih sebelum menyentuh luka, lalu cuci dengan air hangat dan sabun ringan.

Setelah itu, keringkan dengan lembut dan oleskan petroleum jelly yang steril untuk menjaga kelembaban dan mencegah infeksi.

Jika luka terbuka, gunakan perban steril atau plester luka, dan pastikan untuk menggantinya secara teratur.

Pantau perkembangan luka dan hindari Si Kecil menggaruknya. Jika tanda-tanda infeksi muncul atau luka tidak sembuh, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: 9 Manfaat Masker Bedak Bayi yang Tak Disangka-sangka

4. Kandungan Sulfat

Bayi Mandi
Foto: Bayi Mandi (Orami Photo Stocks)

Bahan seperti sodium laureth sulfat dan sodium laurel sulfat adalah bahan yang digunakan dalam ragam skincare, mulai dari sampo hingga sabun bayi.

Meskipun bahan ini efektif dalam membersihkan, beberapa anak mungkin memiliki kulit yang sensitif terhadap bahan-bahan ini.

Tanda-tanda iritasi kulit atau mata, terutama jika berkelanjutan, seharusnya tidak diabaikan.

Jika Si Kecil mengalami iritasi seperti kulit kering, kemerahan, atau mata yang merah dan gatal, sebaiknya segera hentikan penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Jika Si Kecil mengalami iritasi mata dan/atau iritasi kulit yang kronis, sebaiknya hentikan penggunaan produk.

Karena bahan skincare bayi ini juga cenderung menyebabkan alergi.

"Saya tahu bahan kimia ini menyebabkan ruam, noda, dan iritasi mata. Bahan ini juga dapat sangat mengeringkan rambut dan kulit," jelas Siobhan O’Connor, co-author dari buku No More Dirty Looks: The Truth About Your Beauty Products and the Ultimate Guide to Clean and Safe Cosmetics, mengutip Everyday Health.

5. Phthalates

Phthalates adalah bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik lebih fleksibel.

Bahan skincare bayi ini dapat ditemukan di beberapa produk perawatan kulit bayi dan dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi.

Phthalates sering digunakan dalam industri kosmetik dan perawatan pribadi untuk menjaga kelembaban dalam produk-produk seperti losion, bedak, dan sabun.

Oleh karena itu, saat memilih produk perawatan kulit bayi, sangat penting untuk memeriksa label dan memilih produk yang bebas dari phthalates atau yang secara eksplisit menunjukkan bahwa produk tidak mengandung bahan ini.

Produk perawatan bayi yang hypoallergenic dan dirancang khusus untuk kulit sensitif seringkali merupakan pilihan yang lebih aman.

Baca Juga: Taman Ahmad Yani, Spot Rekreasi Gratis untuk Keluarga

Itu dia Moms berbagai bahan skincare bayi yang berisiko menyebabkan alergi pada Si Kecil.

Selalu perhatikan kandungan produk yang aman untuk kulit bayi yang masih sensitif, ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4593874/
  • https://www.parents.com/baby/care/skin/top-7-skin-irritants
  • https://www.skincancer.org/blog/sun-safe-babies/
  • https://dermnetnz.org/topics/allergy-to-neomycin
  • https://www.healthline.com/health/baby/baby-skin-care-ingredients
  • https://leadingsteps.com.au/leading-steps-news/infant-skin-care-advice

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb