22 Januari 2024

Perbedaan Bahasa Jawa Timur dan Jawa Tengah, Pelajari yuk!

Dikenal "ngapak", ini keunikan bahasa Jawa Timur!
Perbedaan Bahasa Jawa Timur dan Jawa Tengah, Pelajari yuk!

Foto: Unsplash.com/Afif Ramdhasuma

Bahasa Jawa Timur memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan Jawa Tengah.

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang paling banyak dituturkan di Indonesia.

Di Jawa Timur, bahasa Jawa dituturkan oleh sebagian besar penduduk, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Bahasa Jawa Timur merupakan dialek bahasa Jawa yang dituturkan di wilayah Jawa Timur.

Dialek ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan dialek bahasa Jawa lainnya, seperti bahasa Jawa Tengah atau Yogyakarta.

Bahasa Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya menarik untuk dipelajari. Salah satu keunikan tersebut adalah penggunaan kata-kata dan frasa yang khas.

Kata-kata dan frasa tersebut seringkali memiliki makna yang berbeda dengan bahasa Jawa baku.

Misalnya, kata "rek" dalam bahasa Jawa Timuran berarti "teman", sedangkan dalam bahasa Jawa baku berarti "bersama"

Ingin tahu keunikan bahasa Jawa Timur selengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Mengenal Teks Sesorah Bahasa Jawa dan Contohnya, Cek yuk!

Tingkatan dan Dialek Bahasa Jawa

Tingkatan Bahasa Jawa
Foto: Tingkatan Bahasa Jawa (Unsplash.com/En. ji)

Bahasa Jawa memiliki tiga tingkatan, yaitu ngoko, madya, dan krama.

Setiap tingkatan memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.

1. Ngoko

Ngoko adalah tingkatan bahasa yang paling informal dan digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama antara teman sebaya atau orang yang sudah saling mengenal.

Ngoko juga digunakan dalam situasi yang tidak formal, seperti saat berbicara dengan orang yang lebih muda atau orang yang tidak dikenal.

2. Madya

Madya adalah tingkatan bahasa yang lebih formal daripada ngoko. Madya digunakan dalam percakapan dengan orang yang lebih tua atau orang yang baru dikenal.

Madya juga digunakan dalam situasi yang semi formal, seperti saat berbicara dengan rekan kerja atau orang yang memiliki status sosial yang sama.

3. Krama

Krama adalah tingkatan bahasa yang paling formal dan digunakan dalam situasi yang sangat formal, seperti saat berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Krama juga digunakan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan atau upacara adat.

Sementara itu, bahasa Jawa memiliki beberapa macam dialek, yakni:

  • Dialek Jawa Timur: Dialek Jawa Timur umumnya digunakan di sekitar Surabaya dan menyebar ke arah timur hingga Jember, ke selatan sampai Kabupaten Malang, dan ke barat hingga Bojonegoro.
  • Dialek Osing: Dialek Osing, yang juga dikenal sebagai Osingan, dituturkan di Kabupaten Banyuwangi. Dialek ini khususnya dominan di kecamatan Banyuwangi, Srono, dan Kalipuro.
  • Dialek Tengger: Dialek Tengger digunakan oleh masyarakat di wilayah Tengger, terutama di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Dialek ini memiliki karakteristik sendiri yang membedakannya dari dialek-dialek lainnya di Jawa Timur.
  • Dialek Solo-Yogya: Dialek Solo-Yogya digunakan oleh masyarakat di Madiun dan sekitarnya, serta meluas ke arah barat menuju wilayah Jawa Tengah. Dialek ini memiliki ciri khasnya sendiri dan kadang-kadang memiliki pengaruh dari bahasa Jawa Tengah.

Keempat dialek ini mencerminkan keragaman bahasa di Jawa Timur dan menjadi bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat setempat.

Baca Juga: 75 Ucapan Sungkem Bahasa Jawa dalam Berbagai Acara

Keunikan Bahasa Jawa Timur

Bahasa Jawa Timur memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya secara signifikan dari dialek Jawa...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb