Bahaya Hb Rendah bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya
Orang yang Rentan Mengalami Hb Rendah
Mengutip Mayo Clinic, anemia adalah kondisi kurang darah yang paling umum terjadi di Amerika Serikat.
Kondisi ini mempengaruhi hampir 6% populasi.
Wanita, anak kecil, dan orang dengan penyakit jangka panjang lebih mungkin mengalami anemia.
Beberapa orang juga diketahui memiliki risiko yang lebih besar mengalami Hb rendah, termasuk:
- Bayi usia 6-12 bulan
- Anak-anak dengan timbal dalam darahnya (timbal menghalangi kemampuan tubuh membuat hemoglobin)
- Remaja
- Orang dewasa berusia 65 tahun ke atas
- Orang dengan kanker, penyakit celiac, atau gangguan ginjal kronis
- Orang dengan kelainan darah genetik
- Wanita hamil
- Orang dengan perdarahan hebat selama menstruasi
- Vegetarian atau vegan
Baca Juga: Contoh Permainan Outbound dan Manfaat Melakukannya
Cara Mengatasi Hb Rendah
Cara mengatasi Hb rendah tergantung pada tingkat keparahan gejala, penyebab, dan juga usia pasien.
Secara umum, beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi Hb rendah, di antaranya:
1. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang
Cara paling utama untuk mencegah bahaya Hb rendah adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, khususnya yang tinggi zat besi.
Hal ini mungkin cara paling efektif, dan bahkan dianjurkan oleh para dokter maupun ahli gizi.
Beberapa makanan kaya zat besi yang bisa Moms dan Dads konsumsi untuk mencegah bahaya HB rendah adalah:
- Kacang dan polong-polongan
- Ikan
- Sayuran hijau, seperti sawi, kangkung, dan bayam
- Daging tanpa lemak
- Unggas, seperti ayam dan kalkun
- Tahu atau tempe
Moms dan Dads juga perlu mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, agar tubuh lebih optimal dalam menyerap zat besi.
2. Konsumsi Suplemen Zat Besi
Ini adalah pengobatan yang paling umum untuk kondisi kekurangan zat besi.
Konsumsi suplemen zat besi biasanya dikhususkan untuk orang-orang yang tidak bisa mendapatkan asupan gizi tersebut dari makanan.
Oleh karena itu, sebelumnya, Moms dan Dads perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Hal ini penting untuk mengetahui dosis suplemen zat besi yang tepat untuk kondisi Moms dan Dads.
Pastikan juga untuk membicarakan riwayat kesehatan Moms dan Dads kepada dokter, ya!
3. Terapi Zat Besi
Terapi zat besi lebih sering dilakukan pada pasien dengan anemia defisiensi besi derajat parah.
Terapi ini juga lebih umum diterapkan pada penderita anemia defisiensi besi yang juga memiliki kondisi kronis, seperti penyakit celiac dan/atau penyakit ginjal.
4. Transfusi Sel Darah Merah
Metode ini dapat membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan zat besi di dalam tubuh.
Sebelum melakukannya, wajib konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
5. Pembedahan
Pada kasus tertentu, pasien dengan Hb rendah perlu mendapatkan terapi berupa pembedahan, termasuk endoskopi bagian atas (EGD) atau kolonoskopi.
Tindakan ini untuk menemukan penyebab perdarahan di dalam tubuh, yang mungkin mendasari kadar Hb rendah.
Baca Juga: 7 Cara Pencegahan Anemia, Lebih Baik dari Mengobati!
Itu dia beberapa informasi tentang bahaya Hb rendah dan cara mengatasi masalah tersebut.
Namun, tentu saja, tindakan pencegahan menjadi langkah terbaik untuk menghindari bahaya Hb rendah.
Pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, sambil rutin berolahraga, ya, Moms!
- https://www.mayoclinic.org/symptoms/low-hemoglobin/basics/when-to-see-doctor/sym-20050760
- https://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics
- https://www.verywellhealth.com/low-hemoglobin-5217077#:~:text=What%20hemoglobin%20levels%20are%20considered,15%20g%2FdL%20for%20females.
- https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17705-low-hemoglobin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.