21 Desember 2023

5 Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif serta Dampaknya

Bisa berupa konflik sosial, bullying, hingga pertikaian
5 Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif serta Dampaknya

Foto: Freepik.com/drazenzigic

Dampak Interaksi Sosial Disosiatif

Pertengkaran
Foto: Pertengkaran (Pexels/Antoni Shkraba)

Berbagai bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi tentu memiliki dampak yang dapat memengaruhi individu, kelompok, dan masyarakat secara negatif.

Berikut ini beberapa dampak interaksi sosial disosiatif yang sebaiknya dihindari:

1. Konflik dan Ketidakharmonisan

Interaksi sosial disosiatif sering kali menghasilkan konflik, perselisihan, dan ketidakharmonisan antara individu atau kelompok.

Hal ini dapat mengganggu hubungan interpersonal dan menciptakan suasana yang tidak kondusif untuk kerjasama dan kolaborasi.

2. Pembentukan Kelompok Terpisah

Interaksi sosial disosiatif dapat menyebabkan pembentukan kelompok-kelompok yang terpisah.

Individu akan cenderung berkumpul dengan orang-orang yang memiliki pandangan atau kepentingan serupa, dan ini dapat memperkuat pemisahan sosial.

Baca Juga: 10 Etika Bermedia Sosial, Pastikan Berpikir Sebelum Posting!

3. Pecahnya Solidaritas Sosial

Interaksi sosial disosiatif dapat merusak solidaritas sosial dan rasa kebersamaan dalam masyarakat.

Hal ini dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

4. Potensi Kekerasan dan Perpecahan

Dalam kasus yang ekstrem, interaksi sosial disosiatif dapat mengarah pada kekerasan fisik atau perpecahan sosial yang lebih besar.

Konflik yang tidak teratasi dengan baik dapat melibatkan tindakan kekerasan.

5. Terhambatnya Pertumbuhan Ekonomi

Konflik sosial atau ketidakharmonisan dapat membuat individu, perusahaan, atau pemerintah enggan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek pembangunan sosial dan ekonomi.

Hal ini dapat menghambat pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor ekonomi lainnya.

Baca Juga: 10 Contoh Sikap Menghargai Keberagaman dalam Masyarakat

6. Pengaruh Negatif pada Anak-anak

Konflik dalam keluarga atau komunitas dapat memiliki dampak yang merugikan pada anak-anak.

Mereka dapat mengalami tekanan secara psikologis. Bahkan bisa saja menghambat perkembangan sosial dan emosionalnya.

7. Penggunaan Kekuatan dan Kekerasan

Dalam beberapa kasus, interaksi sosial disosiatif dapat berujung pada penggunaan kekuatan atau kekerasan, yang dapat mengakibatkan cedera fisik atau bahkan kematian.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Pengangguran agar Masyarakat Sejahtera

Itu dia penjelasan lengkap seputar bentuk interaksi sosial disosiatif dan dampak negatifnya. Semoga kita semua dapat terhindar dari hal-hal merugikan tersebut, ya.

  • https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1007&context=jsgs#:~:text=3.,individuals%20and%20groups%20of%20people.
  • https://www.sociologylens.in/2021/10/social-processes.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb