13 Maret 2024

Berhubungan saat Awal Haid, Apakah Aman dan Bisa Hamil?

Mungkinkah hamil padahal sedang haid?
Berhubungan saat Awal Haid, Apakah Aman dan Bisa Hamil?

Moms mungkin pernah berhubungan saat awal haid dan bertanya-tanya, apakah bisa menyebabkan kehamilan?

Meski tidak lazim, berhubungan saat awal haid boleh-boleh saja, lho Moms. Meskipun seks saat haid memang tidak senyaman di hari biasa.

Namun, berhubungan saat awal haid bisa menawarkan beberapa keuntungan, seperti meredakan kram menstruasi.

Bahkan, menurut Tara Ford, asisten dokter di Medical Center for Female Sexuality in Purchase, New York, berhubungan seks sepanjang bulan sangat bagus jika wanita merasa nyaman.

Menurutnya, berhubungan saat awal haid sangat alami dan aman untuk pria atau wanita.

Nah, untuk menghindari seprai bernoda, Tara merekomendasikan untuk meletakkan handuk di tempat tidur, atau melakukan hubungan seks di kamar mandi.

Lalu, jangan khawatir jika Moms melihat gumpalan merah atau coklat tua selama atau setelah berhubungan seks.

Itu hanya darah yang lebih tua dan sel-sel dari lapisan rahim dan sangat normal.

Sekarang, pertanyaan umum yang sudah dibahas di atas, mungkinkah hamil ketika berhubungan saat awal haid?

Demikian pula, banyak wanita bertanya mungkinkah hamil setelah haid atau hamil sebelum menstruasi.

Moms tidak sendirian, jika ini adalah salah satu pertanyaan Moms. Yuk, simak!

Baca Juga: Sering Anyang-anyangan Setelah Berhubungan Seks? Ini Penyebabnya!

Mungkinkah Hamil Jika Berhubungan saat Awal Haid?

Berhubungan saat Awal Haid
Foto: Berhubungan saat Awal Haid (Medicalnewstoday.com)

Banyak orang berpikir, jika berhubungan saat awal haid, pasti tidak bisa hamil. Namun, kemungkinan hamil tetap akan terjadi, lho.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan umum:

  • Tidak semua perdarahan vagina adalah periode menstruasi.

Kadangkala, seorang wanita akan mengalami sedikit perdarahan vagina saat ovulasi.

  • Ovulasi dapat terjadi sebelum haid berhenti atau dalam beberapa hari setelah menstruasi berakhir.

Semua wanita bisa saja berovulasi pada waktu yang berbeda dari setiap siklus menstruasi, sehingga mustahil bagi seorang wanita untuk tahu persis kapan waktu paling subur.

Karena sperma bisa membuahi sel telur selama 72 jam (3 hari) setelah ejakulasi, berhubungan seks selama haid tetap berpeluang hamil.

Jadi, Moms masih bisa hamil meski berhubungan saat awal haid.

Apalagi jika Moms memiliki siklus haid yang hanya sekitar 20 hari.

Sperma dapat hidup di saluran reproduksi wanita selama sekitar enam hari.

Sementara wanita melepaskan sel telur dari ovariumnya sekitar 14–16 hari, sebelum hari pertama menstruasi.

Jadi, jika Moms dengan siklus 22 hari mendapatkan sperma di vagina pada hari pertama haid, mungkin masih ada saat sel telur dilepaskan pada hari keenam, dan tentu ini bisa menyebabkan kehamilan.

Karena beberapa wanita kadang mengalami menstruasi yang tidak teratur, sulit juga untuk memprediksi apakah menstruasi akan berlangsung lama atau pendek.

Jadi, yang terbaik adalah menggunakan perlindungan atau alat kontrasepsi jika tidak ingin hamil.

Pil pencegah kehamilan (juga dikenal sebagai kontrasepsi darurat) adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa kondom.

Pada akhirnya, cara terbaik untuk mencegah kehamilan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi, ya.

Baca Juga: Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil, Cari Tahu Moms!

Manfaat Berhubungan saat Awal Haid

Berhubungan saat Awal Haid
Foto: Berhubungan saat Awal Haid (Orami Photo Stock)

Berhubungan saat awal haid memiliki beberapa keuntungan, seperti di antara ini:

1. Mengatasi Kram Menstruasi

Orgasme dapat meredakan kram menstruasi. Kram menstruasi terjadi akibat kontraksi rahim untuk melepaskan lapisannya.

Saat Moms mencapai orgasme, otot rahim juga berkontraksi.

Kemudian, ada proses pelepasan dalam rahim yang meredakan kram.

Seks juga memicu pelepasan bahan kimia yang disebut endorfin, yang membuat Moms merasa lebih baik.

Selain itu, melakukan aktivitas seksual menyibukkan pikiran yang dapat membantu menghilangkan ketidaknyamanan saat menstruasi.

2. Haid yang Lebih Singkat

Berhubungan saat awal haid bisa membuat menstruasi menjadi lebih pendek.

Kontraksi otot saat orgasme mendorong keluar isi rahim lebih cepat.

Jadi, bisa membuat haid berlangsung lebih singkat.

3. Meningkatkan Gairah Seks

Libido akan berubah selama siklus menstruasi, berkat fluktuasi hormonal.

Memang banyak wanita merasakan dorongan seks yang meningkat selama ovulasi.

Biasanya sekitar dua minggu sebelum menstruasi dan atau terangsang selama menstruasi berlangsung.

4. Pelumasan Alami

Moms dapat menyingkirkan pelumas selama periode menstruasi. Sebab, darah bertindak sebagai pelumas alami.


5. Meredakan Sakit Kepala

Sekitar setengah dari wanita yang menderita migrain, mengalami sakit kepala juga selama menstruasi.

Meskipun kebanyakan wanita yang mengalami migrain saat menstruasi menghindari seks, tapi beberapa yang melakukan hubungan seks, merasa sakit kepalanya mereda.

Baca Juga: Keluar Bercak Darah di Antara Dua Siklus Haid, Tidak Selalu Tanda Implantasi?

Risiko Infeksi karena Berhubungan saat Awal Haid

Berhubungan saat Awal Haid
Foto: Berhubungan saat Awal Haid (Medicalnewstoday.com)

Sekarang pertanyaan yang mungkin Moms semua ajukan adalah, apakah aman jika berhubungan saat awal haid? Apakah ada kemungkinan infeksi?

Ada risiko infeksi saat melakukan seks oral, anal, atau vaginal, atau segala bentuk kontak kelamin kulit ke kulit, bahkan selama masa menstruasi.

Kecuali jika Moms menggunakan alat kontrasepsi, ada juga risiko kehamilan saat berhubungan seks saat haid, termasuk infeksi menular seksual (IMS).

Ada dua jenis infeksi yang mungkin terjadi karena aktivitas seksual, yaitu Infeksi Menular Seksual (IMS) dan masalah yang disebabkan oleh perubahan flora normal vagina, seperti infeksi jamur dan vaginosis bakterial.

Sementara infeksi jamur juga dapat terjadi tanpa melakukan aktivitas seksual, orang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur karena perubahan hormonal.

Hubungan seks vagina-penis juga dapat menyebarkan infeksi jamur, menyebabkan kepala penis meradang. Kondisi ini disebut balanitis.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan ada 20 juta infeksi menular seksual baru setiap tahun di Amerika Serikat saja. Infeksi menular seksual meliputi:

Satu-satunya cara untuk melindungi dari IMS adalah dengan menggunakan metode penghalang seperti kondom atau dental dam.

Tindakan perlindungan ini tidak menjamin seseorang tidak akan tertular infeksi, tetapi dapat secara signifikan mengurangi risiko jika digunakan dengan benar.

Baca Juga: Benarkah Riwayat Infeksi Menular Seksual Bikin Susah Hamil?

Tips Berhubungan saat Awal Haid

Berhubungan saat Awal Haid
Foto: Berhubungan saat Awal Haid (Orami Photo Stock)

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat momen berhubungan saat awal haid menjadi pengalaman yang lebih nyaman:

Baca Juga: Tekan Angka Kehamilan, Pentingnya Alat Kontrasepsi Selama Pandemi

  • Bersikaplah terbuka dan jujur dengan suami

Beritahu suami bagaimana perasaan Moms tentang berhubungan seks selama menstruasi dan tanyakan bagaimana perasaan suami tentang hal ini juga.

Jika salah satu dari Moms atau suami ragu, bicarakan tentang alasan di balik ketidaknyamanan tersebut.

  • Jika Moms menggunakan tampon, lepaskan sebelum mulai bermain-main di tempat tidur
  • Bentangkan handuk berwarna gelap di atas tempat tidur untuk mendeteksi kebocoran darah

Atau, cobalah berhubungan seks di kamar mandi atau bak mandi untuk menghindari kekacauan karena darah yang berceceran.

  • Siapkan kain lap basah atau tisu basah di samping tempat tidur untuk membersihkan setelahnya
  • Minta suami untuk memakai kondom lateks. Ini akan melindungi dari kehamilan dan IMS
  • Jika posisi seks yang biasa tidak nyaman, cobalah sesuatu yang berbeda

Misalnya, Moms mungkin ingin mencoba berbaring miring dengan suami berada di belakang.

Itu dia Moms beberapa hal yang perlu diketahui mengenai berhubungan seks saat haid. Apakah Moms dan Dads tertarik mencoba?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb