16 Februari 2024

Bagaimana Hukum Berkata Kasar saat Puasa? Ini Kata Ulama!

Benarkah berkata kasar atau kotor dapat membuat puasa batal?
Bagaimana Hukum Berkata Kasar saat Puasa? Ini Kata Ulama!

4. Seruan untuk Menghindari Perbuatan Kasar

Melansir dari Islamqa.info, dijelaskan bahwa janganlah seseorang melakukan perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang jahil seperti membentak, bersikap bodoh, dan lain-lain.

Seseorang tidak boleh bereaksi dengan cara yang sama, yang harus dilakukan adalah dengan bersikap sabar dan membatasi diri, serta mengatakan, "Saya sedang berpuasa."

Dengan membatasi diri dan menyadari penuh bahwa sedang puasa, maka akan terjaga dari perilaku berkata kasar saat puasa.

Jika tidak dicegah, inilah yang dapat merugikan diri sendiri dan menyakiti orang lain.

Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa? Simak Hukumnya di Sini!

Hal Lainnya yang Harus Dihindari Selama Puasa

Ilustrasi Puasa (Orami Photo Stocks)
Foto: Ilustrasi Puasa (Orami Photo Stocks)

Selain makan, minum, dan berkata kasar saat puasa, terdapat beberapa hal lainnya yang sebaiknya dihindari selama menjalankan ibadah puasa.

Simak selengkapnya berikut ini.

1. Menggunakan Lipstik dan Cat Kuku

Dilansir dari Gulfnews.com, dr. Ali Ahmad menjelaskan bahwa penggunaan lipstik sebaiknya dihindari selama bulan puasa.

Karena produk makeup tersebut sering kali hadir dalam rasa buah atau rasa lainnya, yang dapat tersentuh oleh lidah dan masuk menuju ke tenggorokan.

Selain itu, menggunakan cat kuku juga sebaiknya dihindari karena dapat memungkinkan air tidak menyentuh area kuku dan membuat wudu menjadi tidak sah.

2. Bermesraan Selama Puasa

Selain berkata kasar saat puasa, ada larangan yang perlu dihindari bagi umat Muslim.

Selama berpuasa sebaiknya tidak terlibat dalam perilaku seksual apa pun bersama pasangan dan sebaiknya berhati-hati, lho.

Ini karena sentuhan ringan seperti berpelukan atau ciuman dapat memicu tindakan yang lebih jauh.

"Apabila seseorang secara sengaja membatalkan puasanya melalui aktivitas seksual, dia diwajibkan melakukan Kaffara;

yang berarti harus memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa secara berturut-turut selama 60 hari," jelas dr. Ali Ahmad.

3. Suntik Insulin bagi Penderita Diabetes

Lebih lanjut, dr. Ali Ahmad juga memaparkan tentang penggunaan insulin melalui suntikan pada penderita diabetes.

Menurut beliau, suntikan insulin tidak membatalkan puasa.

Namun penderitanya disarankan untuk mengambil dosis pada kisaran yang normal, dan hindari dosis yang berlebihan.

Sebab, mengambil terlalu banyak dosis insulin dapat membuat penderita diabetes tersebut akan merasa lapar sehingga rentan membatalkan puasa.

4. Memaksakan Puasa saat Sakit

Selain itu, dr. Ali Ahmad juga menjelaskan tentang apakah penderita suatu penyakit wajib berpuasa atau tidak.

Bagi penderita penyakit yang memerlukan pengobatan sesegera mungkin, orang tersebut dapat dibebaskan dari kewajiban berpuasa dan harus mengganti puasa di hari lain.

Bagi yang menderita sakit kepala atau penyakit lain yang masih dapat ditoleransi oleh tubuh, dapat menunda pengobatan dan tidak perlu membatalkan puasa.

Namun, jika rasa sakit yang dirasakan tidak tertahankan, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Baca Juga: Bacaan Bilal Tarawih untuk 8, 11, dan 23 Rakaat dengan Latin dan Artinya

Itulah penjelasan tentang hukum berkata kasar saat puasa. Meskipun tidak membatalkan puasa, namun sebaiknya dihindari ya, Moms.

Tidak hanya selama bulan puasa, namun juga pada hari lainnya, tentu saja. Selamat berpuasa!

  • https://islamqa.info/en/answers/37658/does-swearing-and-insulting-others-break-your-fast
  • https://gulfnews.com/uae/what-can-break-your-fast-during-ramadan-1.1547190
  • https://muhammadiyah.or.id/hal-hal-yang-harus-dihindari-oleh-orang-yang-berpuasa/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb