29 Januari 2024

10 Penyebab Bintik Merah setelah Demam, Bisa Flu Singapura

Bisa petanda DBD dan COVID-19
10 Penyebab Bintik Merah setelah Demam, Bisa Flu Singapura

Si Kecil mengalami bintik merah setelah demam? Jangan didiamkan, Moms.

Bintik merah yang keluar setelah demam tinggi bisa menandakan berbagai penyakit serius.

Apabila ini terjadi, perlu mendapatkan perawatan khusus dari dokter untuk Si Kecil, lho.

Yuk, cari tahu penyebab dan pengobatan bintik merah setelah demam tinggi pada anak!

Baca Juga: Bolehkah Bayi Dimandikan Setelah Imunisasi? Ini Kata Dokter!

Penyebab Bintik Merah Setelah Demam

Bintik merah setelah demam merupakan kondisi yang cukup umum dialami anak-anak, Moms.

Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika Si Kecil yang baru lahir rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Penyakit musiman seperti batuk, pilek, dan demam pun terkadang tak bisa terhindari.

Lalu, apakah penyebab dan tanda dari bintik merah setelah demam tinggi? Berikut beberapa kondisi penyakit yang bisa dialami:

1. Tanda Infeksi

Ilustrasi Bintik Merah setelah Demam (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bintik Merah setelah Demam (Orami Photo Stock)

Penyebab muncul bintik merah setelah demam bisa jadi tanda infeksi.

Berbicara mengenai demam, suhu yang tinggi ini terkadang bisa muncul bersamaan dengan ruam kulit.

Penyebab keluar bintik merah setelah demam bisa petanda ada peradangan dalam tubuh.

Infeksi yang terjadi ini bisa karena adanya paparan bakteri atau virus yang menganggu sistem imunitas tubuh.

Sebagian besar infeksi ini disebabkan oleh virus dan berlangsung selama beberapa hari.

Umumnya bisa hilang dengan sendirinya dan tidak memiliki efek jangka panjang.

2. Roseola Infantum

Muncul bintik merah setelah demam juga bisa karena Roseola Infantum.

Roseola infantum paling umum terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun.

Dalam laman Cleveland Clinic dijelaskan, ruam ini muncul dengan demam tinggi mencapai 38,8 hingga 40,5 °Celsius.

Ruam merah ini akan berlangsung sekitar 3-7 hari setelah demam hilang. Terkadang, kondisi ini sendiri sering kali disertai dengan:

  • Kehilangan nafsu makan
  • Diare
  • Batuk
  • Pilek

Bintik merah kecil-kecil pada kulit ini bisa berada di tubuh dan menyerang ke bagian leher, lengan, dan wajah.

Tidak terasa gatal atau sakit dan bisa memudar 1-2 hari setelah pengobatan mulai berlangsung.

Baca Juga: 10+ Obat Demam Berdarah Alami, Efektif Menaikkan Trombosit

3. Fifth Disease

Bintik Merah pada Kulit Bayi setelah Demam
Foto: Bintik Merah pada Kulit Bayi setelah Demam (Orami Photo Stock)

Bintik merah setelah demam selanjutnya bisa karena fifth disease, Moms.

Dikenal dengan fifth disease, ini adalah penyebab bintik merah setelah demam lainnya.

Ini adalah infeksi virus yang biasa terjadi pada balita. Parvovirus B19 adalah virus yang menyebabkan infeksi.

Ini dapat dengan mudah menyebar melalui batuk dan bersin. Gejala yang termasuk dalam fifth disease mungkin termasuk:

Penyakit ini menyebabkan ruam di pipi dan tampak merah. Beberapa balita juga mungkin mengalami ruam di bokong, lengan, dan kaki.

Kebanyakan anak akan sembuh dari penyakit ini tanpa perawatan khusus dalam beberapa hari.

4. Ruam Popok

Penyebab bintik merah setelah demam bisa menandakan adanya ruam popok pada Si Kecil.

Hal ini umum terjadi pada anak dan sering kali tak perlu dikhawatirkan apabila demam tak cukup menganggu.

Mayo Clinic mengutarakan, kondisi ini bisa berawal dari infeksi kulit sederhana pada bokong yang menyebar ke daerah sekitarnya.

Sangat rentan untuk daerah tertutup seperti bokong, paha, dan sekitar alat kelamin terhadap kelembapan.

Hal inilah yang membuat cukup mudah terkena infeksi bakteri atau jamur.

Ruam popok ini dapat ditemukan di dalam lipatan paha serta bintik-bintik merah di sekitar bokong.

5. Flu Singapura (Hand, Foot, and Mouth Disease)

Ilustrasi Bintik Merah (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bintik Merah (Orami Photo Stock)

Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit virus umum yang sering diderita anak-anak pada usia 5 tahun.

Dikenal juga dengan flu Singapura, ini pun bisa menyerang ibu hamil dengan imunitas yang rentan.

Kondisi munculnya bintik merah pada kulit bayi setelah demam ini akan disertai muncul luka di sekitar mulut.

Sariawan akan terasa sakit, dan biasanya dimulai di bagian belakang mulut.

Dalam waktu yang sama, bintik merah bisa muncul di telapak tangan dan telapak kaki.

Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD; penyakit ini umumnya sembuh sendiri dalam waktu kurang dari seminggu.

Baca Juga: Ini Perbedaan Selulit dan Stretch Mark Menurut Dokter!


6. Demam Berdarah (DBD)

Demam berdarah atau DBD adalah penyebab bintik merah setelah demam pada anak lainnya.

Anak muncul bintik merah setelah demam ini menandakan pembuluh darah yang pecah akibat peradangan di tubuh.

Sering kali bintik merah ini tak menimbulkan rasa gatal atau nyeri pada tubuh Si Kecil.

Kondisi ini dimulai dengan gejala seperti badan pegal-pegal dan sakit kepala.

Kira-kira 7 sampai 10 hari kemudian, ruam dan demam tinggi akan muncul.

Demam berdarah pada anak dibutuhkan perawatan intens agar tubuh tetap terhidrasi.

Memantau kadar trombosit dalam darah pun menjadi perhatian khusus yang dilakukan.

Seringnya, DBD membuat trombosit darah menurun drastis.

7. Demam Scarlet

Ilustrasi Pemeriksaan Dokter (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pemeriksaan Dokter (Orami Photo Stock)

Demam scarlet disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A.

Bakteri jenis ini juga dapat menyebabkan radang tenggorokan dan infeksi kulit tertentu, seperti impetigo.

Anak-anak yang terinfeksi demam scarlet dapat menularkan bakteri melalui:

  • Batuk dan bersin
  • Berbagi makanan atau minuman
  • Membiarkan orang lain menyentuh lesi kulit, di mana terdapat infeksi kulit

Penyakit scarlet yang menjadi penyebab bintik merah setelah demam ini disertai dengan:

Ruam akibat demam ini akan terasa kasar seperti amplas. Biasanya muncul 1–2 hari setelah demam dimulai, tetapi dapat muncul hingga 7 hari kemudian.

Area di sekitar mulut biasanya tetap pucat, bahkan jika bagian wajah lainnya tampak merah.

Setelah ruam memudar, kulit mungkin akan mengelupas.

Baca Juga: 10 Daftar Minuman Penurun Demam yang Alami

8. COVID-19

Pada awal tahun 2020, dunia dijangkiti virus baru atau penyakit yang dikenal sebagai COVID-19.

Salah satu gejala COVID-19 adalah demam, yang mungkin ringan pada awalnya tetapi dapat memburuk secara bertahap.

Gejala umum lainnya dari kondisi ini termasuk sesak napas dan batuk kering yang secara bertahap menjadi lebih parah.

Beberapa kasus, muncul bintik merah setelah demam dan menyerupai ruam ini pun dialami bagi yang terinfeksi virus.

Sering kali terlihat seperti alergi, namun ini merupakan gejala lain dari COVID-19 yang kerap terjadi.

Bintik merah yang timbul ini bisa berlokasi di daerah wajah, lengan, ataupun sekitar leher.

Isolasi dan perawatan medis diperlukan untuk mengelola penyakit COVID-19.

9. Campak

Bintik merah setelah demam bisa disebabkan oleh campak. Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus.

Penyakit ini sangat menular dan dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak.

Bintik merah pada campak akan berkurang pada minggu kedua dan meninggalkan bekas terkelupas dan kehitaman.

Berikut beberapa gejala campak:

  • Demam tinggi, biasanya di atas 38°C
  • Ruam merah yang muncul pada sekujur tubuh, termasuk wajah, leher, dan dada
  • Batuk, pilek, dan mata merah
  • Nyeri tenggorokan dan sakit kepala
  • Nafsu makan menurun

10. Cacar Air

Ilustrasi Cacar Air
Foto: Ilustrasi Cacar Air

Bintik merah setelah demam juga bisa menandakan kondisi cacar air. Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.

Bintik merah pada cacar air akan muncul dalam bentuk gelembung berisi cairan yang gatal dan mudah pecah.

Gelembung tersebut akan mengering dan membentuk kerak sebelum akhirnya hilang.

Berikut gejala cacar air:

  • Gejala cacar air muncul 10-21 hari setelah terpapar virus tersebut.
  • Gejala utama cacar air adalah bentol-bentol kemerahan dan berisi cairan di wajah, dada, atau punggung, yang dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh.
  • Sekitar 1-2 hari sebelum bentol muncul, cacar air mungkin ditandai dengan gejala lain, seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, lemas, dan hilang nafsu makan.
  • Cacar air biasanya sembuh setelah 5-10 hari jika daya tahan tubuh penderitanya cukup bagus.

Berapa Lama Ruam Hilang Setelah Demam?

Ilustrasi Anak Sakit (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Anak Sakit (Orami Photo Stock)

Ruam pada kulit akan hilang dalam 5-7 hari ketika telah mendapatkan perawatan dokter yang tepat.

Mungkin Moms tidak akan bisa melewati masa tanpa anak mengalami demam.

Faktanya, apabila sering dalam mengasuh anak, mungkin akan lebih mudah mengetahui penyebab bintik merah setelah demam.

Terlepas itu pun, American Academy of Pediatrics memaparkan bahwa demam menandakan hal yang normal.


Pertama, ketahuilah bahwa demam adalah pertahanan alami tubuh melawan infeksi.

Mereka sebenarnya menandakan tujuan yang baik.

Ini berarti fokus sebagai orang tua haruslah untuk menjaga kenyamanan anak selama demam, bukan untuk menurunkan suhu yang tinggi.

Derajat demam tidak selalu berkorelasi dengan beratnya suatu penyakit.

Demam pun biasanya berlangsung dalam beberapa hari.

Hubungi dokter anak segera ketika demam lebih dari 38,8°Celsius selama lebih dari 24 jam.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang? Ini Kata Dokter!

Pengobatan Bintik Merah Setelah Demam

Bintik Merah pada Kulit Bayi setelah Demam
Foto: Bintik Merah pada Kulit Bayi setelah Demam (parents.com)

Ketika demam mereda, anak-anak biasanya akan memiliki ruam di sekitar tubuh dalam waktu 12 atau 24 jam.

Sering kali, kondisi munculnya bintik merah pada kulit bayi setelah demam ini tidak terdiagnosis.

Hal ini sampai demam hilang dan muncul bintik merah pada kulit bayi setelahnya.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, berikut beberapa cara pengobatan yang bisa ditempuh, meliputi:

1. Minum Obat Penurun Demam

Tidak ada pengobatan pasti untuk bintik merah setelah demam. Ini adalah kondisi yang cukup umum dan ringan, biasanya sembuh dengan sendirinya.

Namun, Moms dapat memberi anak minum asetaminofen jika ia merasa tidak enak badan dan demam.

Moms juga dapat menggunakan ibuprofen jika Si Kecil berusia di atas 6 bulan, sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter.

Jika demam Si Kecil meningkat, mereka mungkin mengalami kejang demam yang disertai suhu yang tinggi.

Hubungi dokter segera jika Moms menemui kondisi ini ya, Moms.

2. Konsumsi Pereda Nyeri

Ilustrasi Obat
Foto: Ilustrasi Obat (Orami Photo Stocks)

Bintik merah setelah demam juga disertai dengan ngilu di anggota tubuh.

Khususnya DBD dan demam Scarlet, ini membuat ngilu dan pegal linu ketika demam berlangsung.

Orang tua mungkin ingin mengobatinya dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek.

Selain itu, bisa dengan memakai obat antiseptik untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh luka.

Selalu tanyakan kepada dokter anak Moms sebelum memberikan sesuatu yang baru untuk Si Kecil.

3. Istirahat Cukup

Jangan sampai terlewat, istirahat cukup diperlukan untuk mengobati bintik merah yang muncul setelah demam.

Si Kecil pastikan mendapat tidur yang cukup untuk tubuh bisa cepat pulih.

Anak yang sakit tak jarang menjadi susah tidur dan tantrum menjadi hal yang perlu dihadapi.

Cobalah untuk membuat anak tenang ketika suhu badan sedang tinggi atau demam.

Moms bisa memberikan cairan tubuh yang cukup dan makanan tinggi nutrisi untuk mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga: Penyebab Anak Tantrum Pulang Sekolah dan Cara Mengatasinya

4. Konsultasi Dokter

Ilustrasi Pemeriksaan ke Dokter (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Pemeriksaan ke Dokter (Orami Photo Stock)

Bintik merah setelah demam tak kunjung mereda dan membaik?

Seorang anak dengan gejala demam ini harus ke dokter sesegera mungkin.

Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bakteri strep grup A dapat menyebabkan komplikasi yang parah, seperti masalah jantung atau ginjal.

Tak hanya itu, pada kasus demam berdarah, penggunaan antibiotik tidak dianjurkan kecuali jika ada indikasi spesifik untuk infeksi bakteri sekunder.

Seorang anak dengan infeksi bakteri dapat kembali ke sekolah atau beraktivitas setelah mereka minum antibiotik untuk waktu yang direkomendasikan oleh dokter dan tidak lagi demam.

5. Kompres Air Hangat

Membuat anak tenang ketika demam tinggi bisa dengan mengompres air hangat.

Kompreslah di area lipatan seperti ketiak, bawah lutut, ataupun di sekitar lipatan paha. Dengan adanya kehangatan, ini membuat tubuh menurunkan suhu yang tinggi.

Air yang dipakai pastikan hangat dan tidak terlalu panas yang direndam dengan handuk kecil.

Jangan mengabaikan jika anak mengalami demam tinggi yang tidak kunjung mereda, dan segera konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Dokter Gizi Jabodetabek Terbaik, Catat!

Itu dia beberapa kemungkinan penyebab muncul bintik merah pada kulit bayi setelah demam. Pastikan untuk berhati-hati, ya!

  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15785-roseola-infantumsixth-disease#:~:text=Roseola%20infantum%2C%20or%20sixth%20disease,having%20the%20illness%20during%20childhood.
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636
  • https://pediatrics.aappublications.org/content/127/3/580

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb