04 September 2023

Benarkan Ada Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Simak jawaban dokter di bawah ini, ya Moms
Benarkan Ada Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur?

Kemungkinan Hamil pada Masa Tidak Subur

kemungkinan hamil pada masa tidak subur
Foto: kemungkinan hamil pada masa tidak subur (Orami Photo Stocks)

Risiko kehamilan pada masa tidak subur memang rendah, tetapi tidak sepenuhnya nol.

Hal ini karena ovulasi, atau pelepasan sel telur dari ovarium, adalah syarat utama bagi kehamilan.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum siklus menstruasi berikutnya, dan inilah waktu ketika wanita paling subur.

Menurut National Health Service (NHS), sekitar 1 dari 7 pasangan mengalami kesulitan untuk hamil.

Lebih lanjut, NHS juga mengatakan bahwa sekitar 84% dari pasangan yang berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan kondom (setiap 2-3 hari) akan berhasil hamil dalam waktu satu tahun.

Perlu diingat bahwa kehamilan masih dapat terjadi, sebab sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari.

Ini berarti ada kemungkinan, meskipun kecil, untuk hamil di luar masa subur.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kemungkinan ini termasuk ovulasi yang tidak teratur atau siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasanya.

Faktor seperti stres, perubahan berat badan, atau kondisi medis tertentu dapat membuat ovulasi menjadi tidak teratur, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi peluang Moms untuk hamil.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Drama Kim Sun Young, Beragam Genre!

Kata Dokter soal Hamil pada Masa Tidak Subur

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp. O. G, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, RS Pondok Indah, Puri Indah, kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangatlah kecil.

"Masa tidak subur adalah masa di mana seorang perempuan tidak memiliki sel telur yang matang atau tidak saat ovulasi," jelas dr. Thomas Chayadi.

Sesuai dengan penjelasannya, masa tidak subur biasanya terjadi sebelum dan sesudah ovulasi, serta selama menstruasi.

dr. Thomas Chayadi juga menekankan, jika menstruasi tidak teratur, yang dapat menyulitkan penentuan masa subur, masih ada peluang, walau sangat kecil, untuk terjadi kehamilan.

"Tetapi, pada kasus di mana siklus haid yang tidak teratur, sehingga kesulitan menentukan masa subur, maka terdapat peluang untuk terjadi kehamilan meskipun angkanya juga sangat kecil," tambahnya.

Dia juga membahas faktor-faktor yang menentukan kesuburan seorang wanita:

  • Pertama, status keseimbangan hormonnya.
  • Kedua, cadangan sel telur. Apakah cadangan sel telurnya masih banyak? Jika sel telur sudah habis atau mendekati menopause, tentunya tidak subur dan tidak bisa hamil.
  • Ketiga, struktur organnya, yaitu apakah ada penyakit pada indung telur atau pada rahim seperti kista atau miom yang bisa mengganggu kesuburan karena itu harus dikonsultasikan ke dokter.

Sebagai informasi tambahan, dr. Thomas Chayadi menyebutkan metode yang paling akurat untuk mengetahui masa subur adalah menggunakan tes LH.

"Tes LH adalah tes diagnostik yang digunakan untuk mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam darah atau urine," terangnya.

LH merupakan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan memainkan peran penting dalam ovulasi.

Peningkatan kadar LH, atau LH surge, biasanya terjadi 24-48 jam sebelum ovulasi.

Itu adalah waktu di mana peluang untuk hamil menjadi lebih tinggi.

Jadi, kesimpulan dari dr. Thomas Chayadi, kemungkinan hamil pada masa tidak subur sangatlah kecil.

Baca Juga: Ini Perbedaan Warna Darah Haid yang Subur dan Tidak, Catat!

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, periode kesuburan wanita biasanya dimulai dari lima hari...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb