8 Jenis Bunga Biru yang Mudah Ditanam di Pekarangan Rumah
Jika ingin memiliki pekarangan yang berwarna-warni, tak ada salahnya menanam bunga biru, Moms.
Memiliki pekarangan rumah jangan hanya disemen atau langsung ditutup dengan lantai, Moms!
Cara ini bisa membuat rumah cenderung panas dan kurang terasa homey.
Menanam berbagai macam tanaman buah hingga tanaman hias bisa menjadi cara yang tepat agar rumah terasa lebih adem.
Moms bisa menanam berbagai tanaman favorit, seperti:
- Sente hitam
- Keladi
- Pucuk merah
- Mawar
- Bunga biru
Dilansir dari laman housebeautiful.com, warna biru merepresentasikan langit dan lautan, sehingga sering dihubungkan dengan imajinasi, inspirasi, dan kebebasan.
Jika diaplikasikan pada eksterior dan interior rumah, nuansa biru mampu membantu memberi kedamaian dan harmoni.
Baca juga: 12+ Rekomendasi Bunga Valentine Selain Mawar, Unik dan Anti-Mainstream!
Rekomendasi Bunga Biru
Untuk Moms yang sedang menghias pekarangan rumah dengan berbagai tanaman, bunga biru yang sedang naik daun ini bisa menjadi pilihan.
Agar tidak membosankan, simak beberapa bunga biru yang menjadi rekomendasi Orami.
1. Bunga Flax
Bunga biru yang pertama adalah bunga flax.
Bunga dengan nama latin linium usistissinum ini memiliki kelopak bernuansa biru muda dengan sentuhan warna ungu keunguan. Rata-rata, jumlahnya sekitar 5-6 helai.
Sekilas, bunga biru ini memang tampak artificial karena bentuk dan gradasi warnanya yang sangat sempurna.
Bunga flax atau yang juga sering disebut dengan rami mudah tumbuh di mana saja, terlebih pada kondisi tanah yang berpasir
Selain bunganya yang indah dilihat, biji bunga ini atau flaxseed terkenal karena merupakan salah satu jenis biji-bijian yang kaya akan nutrisinya.
Banyak ahli yang menyarankan untuk mencampurkan flaxseed di atas makanan, buah, atau minuman jus.
Dilansir dari Healthline, flaxseed dipercaya membantu menurunkan risiko:
- Penyakit jantung
- Kanker
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Memperbaiki sistem pencernaan
Baca Juga: 6 Filosofi Bunga Matahari, Melambangkan Optimisme dan Umur Panjang
2. Blue Star
Tanaman bunga biru selanjutnya adalah blue star.
Dilansir dari laman the Spruce, blue star berasal dari wilayah Amerika Utara dan mudah untuk ditanam.
Spesies bunga Amsonia ini disebut blue star karena memiliki bunga biru yang lembut dan berbentuk seperti bintang.
Biasanya, daun blue star memiliki panjang tiga hingga empat inci, berbentuk lancip dengan tulang daun menonjol. Ada 3 varietas blue star yaitu:
- Arkansas blue star
- Shining blue star
- Downy blue star
- Willowleaf blue star
Jika Moms ingin menanam bunga biru blue star, tanaman bunga ini sangat menyukai sinar matahari penuh.
Blue star bahkan bisa tumbuh lebih optimal di iklim panas dan kering.
Meski demikian, jangan biarkan blue star tumbuh di kondisi tanah yang sangat kering berkepanjangan ya, Moms!
Tetap lakukan penyiraman secara teratur setidaknya tiga hari sekali dan beri pupuk untuk daun serta bunganya. Ingat, blue star bisa layu ketika berbunga banyak.
Cegah dengan memangkas sepertiga tanaman biru ini setelah ia berbunga.
3. Lupin
Bunga lupin atau bluebonnets atau quaker bonnets ini juga masuk dalam daftar bunga biru.
Bunga lupin memiliki kelopak bunga yang tumbuh memanjang ke atas dengan bentuk bunga yang bulat seperti kuncup bunga belum mekar.
Beberapa warna bunga lupin adalah warna pink dan ungu cenderung biru.
Lupin merupakan salah satu kelompok bunga terbesar yang terkenal di Amerika karena bisa tumbuh di alam liar atau sebagai tanaman hias.
Dilansir dari laman Bibit Bunga, kata lupin berasal dari bahasa Latin yaitu “Lupinus” yang berarti serigala.
Hal ini karena tanaman lupin cenderung merusak tanah tempat tumbuhnya dan mengganggu spesies tanaman lainnya.
Meski demikian, bunga lupin sebenarnya mampu membantu meningkatkan kualitas tanah dan hidup dalam simbiosis mutualisme.
Bunga lupin yang cantik bisa memperindah suatu area sambil mengikat bakteri dan memperkaya nitrogen dalam tanah.
Tak heran rasanya jika lupin sering ditanam di sekitar tanaman sayuran seperti mentimun dan brokoli untuk membantu pertumbuhan tanaman tersebut.
Bunga yang satu ini cocok ditanam di wilayah yang tropis dengan sinar matahari penuh. Idealnya, bunga biru lupin tumbuh ideal di tanah berpasir.
Biasanya, Moms bisa menemukan bunga lupin di pinggir pantai, danau, atau dekat sungai. Hal ini karena lupin memiliki akar panjang yang bisa terus tumbuh jauh ke tanah.
Meski demikian, lupin sebenarnya bisa tumbuh di tanah yang liat walaupun pertumbuhannya cenderung lebih lambat.
Baca Juga: 6 Cara Merawat Bunga Mawar Agar Subur dan Berbunga Indah
4. Iris
Selain memiliki nama yang indah, tampilan bunga iris bisa membuat semua orang terpikat.
Bunga iris merupakan salah satu bunga dari famili Iridaceae yang terdiri dari 300 spesies.
Sebenarnya, bunga iris memiliki beragam warna mencolok termasuk bunga biru. Namun bunga iris tidak memiliki warna merah.
Karena memiliki beragam warna, bunga iris dipercaya berkaitan dengan mitologi Yunani Kuno.
Cerita yang berkembang, bunga iris merupakan dewi berjubah hujan yang diutus untuk menyampaikan pesan antara surga dan bumi dengan pelangi sebagai perantara.
Bunga iris memiliki kelopak muda pada bagian tengahnya yang berwarna lebih terang, lengkap dengan benang sari yang berwarna kuning. Sangat cantik
Warna biru pada bunga iris berpadu dengan nuansa keunguan sehingga menghasilkan gradasi warna yang menakjubkan dan memperindah teras rumah.
Tahukah Moms bahwa bunga iris atau oris ini memiliki aroma seperti bunga violet?
Bunga ini pun sering diambil minyak esensialnya untuk dijadikan sebagai wewangian.
Meski demikian, tidak semua bunga iris bisa dijadikan minyak esensial.
Hingga saat ini, minyak esensial bunga iris berasal dari 3 jenis saja, yaitu:
- Iris Germanica
- Iris Pallida
- Iris Florentina
5. Bunga Telang
Bunga biru yang paling menjadi banyak digandrungi adalah bunga telang atau Asian pigeonwings.
Bunga ini juga kerap disebut sebagai butterfly pea, karena bentuknya yang menyerupai kupu-kupu.
Bunga ini memiliki nama latin clitoria ternatea.
Dilansir dari laman Tabloid Sinar Tani, bunga biru ini diyakini berasal dari Amerika Selatan.
Namun, bunga tersebut menyebar hingga ke daerah tropis sejak abad ke-19.
Daerah utama penyebarannya adalah Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri ada beragam nama untuk penyebutan bunga telang atau butterfly pea ini.
Orang Sumatera menyebutnya sebagai bunga biru, bunga kelentit, atau bunga telang.
Lain lagi dengan orang Jawa yang mengenal bunga ini sebagai kembang teleng atau menteleng.
Orang Sulawesi mengenalnya dengan taman lareng, sedangkan orang Jakarta lebih akrab dengan sebutan teleng.
Tidak hanya cocok ditanam di pekarangan rumah, kembang ini juga memiliki khasiat yang tidak diduga-duga.
Bunga biru yang tumbuh merambat ini juga bisa digunakan untuk pengobatan Ayurveda di India.
Telang memiliki berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalamnya, termasuk:
- Fenol
- Delphinidin
- Triglikosida
- Alkaloid
- Flavonoid
- Saponin
- Sulfur
- Ca-oksalat
Salah satu manfaat kembang telang adalah untuk membantu meminimalkan toksin dalam tubuh. Bagaimana caranya?
- Petik 10 kelopak bunga telang, baik segar ataupun dalam bentuk kering, kemudian rendam ke dalam secangkir air panas.
- Diamkan selama 15 menit.
- Saat kelopak bunganya sudah tidak berwarna biru lagi, buanglah kelopaknya, dan saring airnya.
- Jika warna kelopaknya sudah menghilang, maka air panasnya akan berwarna biru keunguan.
- Saat inilah teh bunga telang sudah siap diminum.
- Sajikan selagi hangat dengan madu atau perasan lemon agar terasa lebih nikmat.
Baca Juga: Susah Tidur? Hadirkan 5 Tanaman Ini Di Kamar Tidur Agar Bisa Tidur Nyenyak
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.