Bunga Potpourri: Sejarah, Manfaat, dan Cara Membuatnya!
Bunga potpourri adalah seni menggabungkan bunga-bunga kering dengan keharuman alami yang menakjubkan dalam sebuah wadah.
Ini merupakan salah satu seni aromaterapi tertua yang telah ada sejak zaman kuno.
Campuran bunga ini berisikan bahan alami yang harum mencakup berbagai bahan seperti bunga, rempah-rempah, daun, dan bahkan buah-buahan.
Namun, ada lebih banyak yang bisa diketahui tentang potpourri selain aromanya yang menyenangkan.
Ingin tahu informasi tentang bunga potpourri lainnya? SImak artikel ini hingga akhir, yuk Moms!
Baca Juga: Mengulik Arti Bunga Dandelion, Bunga Asal Benua Eropa
Apa itu Bunga Potpourri?
Bunga potpourri sebenarnya tidak mengacu pada jenis bunga yang tumbuh di alam.
Melainkan bunga potpourri merupakan campuran bahan-bahan kering yang digunakan untuk memberikan aroma alami dan menyegarkan udara di dalam ruangan.
Potpourri biasanya terdiri dari berbagai macam bahan, termasuk:
1. Bunga Kering
Bunga kering adalah bahan utama dalam potpourri. Ini bisa berupa kelopak bunga, daun, atau bunga-bunga kecil yang telah dikeringkan dengan hati-hati agar tetap utuh dan harum.
2. Daun dan Tanaman Kering
Selain bunga, daun dan tanaman kering juga sering digunakan dalam campuran potpourri.
Ini bisa termasuk daun berwarna hijau, potongan-potongan tumbuhan, atau bahkan kayu kering.
3. Bahan Aroma
Bahan-bahan yang memberikan aroma pada potpourri dapat berasal dari bunga-bunga harum seperti lavender atau mawar, rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh, atau bahkan minyak esensial.
4. Bahan Penyerap Aroma
Untuk menjaga keharuman potpourri, bahan-bahan penyerap aroma seperti arang kayu atau akar iris sering digunakan.
5. Pewarna
Pewarna tambahan dapat digunakan untuk memberikan warna yang menarik pada campuran potpourri.
Potpourri sering ditempatkan dalam wadah terbuka atau diletakkan di berbagai tempat di rumah atau digunakan sebagai hiasan rumah yang cantik.
Baca Juga: 8 Makna Bunga Teratai, Berdasarkan Warna dan Fengshui
Sejarah Bunga Potpourri
Sejarah bunga potpourri memiliki akar yang dalam dan beragam.
Dari perancangan bahan hingga teknik penyimpanan, banyak hal yang telah berubah sejak zaman kuno.
Awalnya, penggunaan bunga ini bermula di Perancis pada abad ke-17 yang terbuat dari ramuan segar dan bunga dikumpulkan selama musim semi hingga musim panas.
Proses pembuatannya melibatkan pengeringan dan fermentasi, menciptakan aroma yang khas.
Ramuan-ramuan ini dibiarkan selama satu atau dua hari untuk menjadi layu, kemudian dicampur dengan garam laut kasar.
Campuran ini diaduk secara berkala ketika lapisan-lapisan baru ditambahkan.
Pada musim gugur, rempah-rempah ditambahkan ke campuran abu-abu yang tidak sedap dipandang tersebut hingga menciptakan wangi yang menyenangkan.
Bunga potpourri yang telah selesai dibuat ditempatkan dalam pot khusus dengan penutup berlubang untuk mengharumkan ruangan.
Baca Juga: 18+ Rekomendasi Ramen Jakarta Paling Enak, Penasaran?
Namun, seiring berjalannya waktu, potpourri modern seringkali terdiri dari bahan-bahan kering dengan pewarna dan wewangian buatan yang ditambahkan, sering kali tidak lagi berkaitan dengan tanaman aslinya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.