29 Maret 2024

12 Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam

Pahami seperti apa adabnya dan apa saja hal yang dilarang
12 Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam

7. Salat Sunah Dua Rakaat

Sama dengan poin sebelumnya, cara berhubungan suami istri sesuai sunah ini juga dianjurkan untuk pasangan yang hendak melakukan malam pertama.

Sebaiknya kedua pasangan melakukan salat sunah 2 rakaat sebelum berjimak.

Di mana suami menjadi imam si istri.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi suasana canggung dan agar hati lebih tenang.

Abu Sa’id berkata: para sahabat radhiyallahu ‘anhum memberitahukanku dan mereka berkata:

“Jika kamu masuk menemui istrimu maka salatlah dua rakaat, kemudian mohonlah kepada Allah kebaikan yang dimasukkan kepadamu, berlindunglah kepada Allah dari keburukannya, kemudian setelah itu terserah urusanmu dan istrimu,” (HR. Ibnu Abu Syuaibah dalam Al Mushannaf).

8. Bercinta dengan Niat Menyenangkan Pasangan

Ilustrasi Posisi Seks
Foto: Ilustrasi Posisi Seks (Orami Photo Stock)

Berniat menyenangkan pasangan juga jadi bagian dari adab serta tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam.

Istri yang baik dalam Islam adalah dia yang berniat menyenangkan suaminya dalam segala hal yang dilakukannya, termasuk saat bercinta.

Dalam Islam, membahagiakan suami itu penting karena surga istri ada di bawah kaki suaminya.

Suami pun juga harus memperlakukan istrinya dengan baik.

Karena hubungan intim suami istri tentu dilandasi dengan niat untuk saling memberi kesenangan pada diri sendiri dan juga pasangan.

9. Dilakukan dengan Santai, Didahului dengan Cumbuan

Tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah selanjutnya adalah didahului dengan cumbuan.

Dalam Islam, hubungan intim suami dan istri sepatutnya menyenangkan dan dapat dinikmati oleh kedua belah pihak.

Untuk itu, komunikasi antar pasangan sangat penting, ya, Moms.

Beritahu pasangan apa hal yang dapat merangsang Moms dan jangan ragu untuk bercumbu terlebih dahulu atau foreplay sebelum berhubungan seks.

Foreplay adalah tindakan yang didorong dalam Islam dan bisa dilakukan oleh suami atau istri sebelum memulai hubungan seksual yang sebenarnya.

Tindakan yang disarankan selama pemanasan dalam Islam termasuk membelai payudara istri dan seks oral untuk merangsang organ sensitif.

Pada salah satu hadis pun mengamini jika cara berhubungan suami istri sesuai sunah tidak sepatutnya dilakukan terburu-buru dan langsung intercourse.

لا يَتَبَاهَى أَحَدُكُمْ إِلَى امْرَأَتِهِ كَمَا يَتَبَاهَى الْبَعِيرُ إِلَى الْبَعِيرِ، فَلْيُقَبِّلْ وَلْيُدْلِعْ (رواه الترمذي)

Artinya: "Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR.Tirmidzi).

Cumbuan memiliki peran penting dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Selain dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan gairah, cumbuan juga dapat menunjukkan rasa kasih dan sayang antara pasangan. 

Moms juga dapat membuat suasana tempat bercinta dengan wangi-wangian, dekorasi atau apa pun yang bisa membuat aktivitas intim ini semakin panas dan tentunya berkesan.

Baca Juga: Amalkan 5+ Macam-Macam Zikir dan Keutamaannya

10. Lakukan dengan Posisi Bercinta yang Baik

Eksplorasi cara berhubungan suami istri sesuai sunah juga ternyata tidak dihalangi dalam Islam, lho.

Melakukan berbagai posisi saat berhubungan intim boleh dilakukan.

Apalagi jika Moms dan suami ingin melakukan suatu hal yang berbeda dari biasanya.

Hal ini bisa menghindari kebosanan dalam bercinta. 

Dilansir dari Islam Pos, Islam memperbolehkan suami istri menggunakan beragam gaya atau posisi.

Hal tersebut telah dijelaskan sebelumnya di dalam Surah Al Baqarah, yaitu:

نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

"Istri-Istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu.

Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.” (QS Al Baqarah: 233).

11. Tidak Melakukan Hal-Hal yang Dilarang dalam Agama

Penting untuk diingat dalam tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah, sebaiknya menjauhi hal-hal yang dilarang dalam agama.

Seperti misalnya anal seks, bercinta di luar ruangan, di hadapan orang lain, hingga saat istri sedang datang bulan.

12. Melakukan Diwaktu yang Dianjurkan

Cara berhubungan suami istri sesuai sunah adalah melakukan diwaktu yang dianjurkan.

Dalam syariat Islam, telah diatur tata cara dan waktu yang baik untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sah.

Waktu-waktu ini sangat dianjurkan, karena melakukan hubungan intim dalam waktu-waktu tersebut memberikan manfaat yang luar biasa, seperti terciptanya keturunan yang baik dan berkualitas.

Waktu yang dianjurkan untuk berhubungan intim dalam Islam adalah malam Senin, malam pertama bulan Ramadan, malam Kamis, hari Jumat, dan akhir malam.

Baca Juga: 7 Doa untuk Suami yang Bekerja Agar Terhindar dari Kesulitan

Larangan dalam Berhubungan Intim Menurut Islam

Ilustrasi Posisi Seks
Foto: Ilustrasi Posisi Seks (Orami Photo Stock)

Bercinta antara suami dan istri adalah tindakan yang didorong dalam Islam, karena membawa banyak berkah dari Tuhan.

Ada aturan tertentu serta adab dan tata cara berhubungan suami istri sesuai sunah dan syariat Islam yang harus diikuti oleh umat muslim.

Meski berbagai posisi bercinta dapat dilakukan, namun ada hal yang sangat ditentang. Apa saja?

1. Melakukan Anal Seks

Selain memperhatikan cara berhubungan suami istri sesuai sunah, penting juga untuk tahu apa saja yang bertentangan dengan syariat Islam.

Di bawah persetujuan istri, hubungan seks anal tidak dibolehkan dalam Islam, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Huraira:

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ أَتَى امْرَأَتَهُ فِي دُبُرِهَا

Artinya: "Allah melaknat orang yang melakukan hubungan seksual dengan istrinya melalui anus."

Haram hukumnya jika memasukkan kemaluan ke dalam lubang anus atau dubur.

Dubur merupakan tempat keluarnya kotoran sehingga memang dikhawatirkan akan mendatangkan penyakit jika melakukannya.

2. Bercinta dengan Telanjang Bulat

Dalam Islam, beberapa ulama menyarankan agar pasangan suami istri tidak bertelanjang bulat saat berhubungan intim, karena hal ini dilarang dalam cara berhubungan suami istri sesuai sunah.

Sebaiknya tutupi tubuh dengan selimut atau apa pun yang bisa digunakan. Namun, sejauh ini tidak ada hadis Nabi Muhammad SAW yang secara spesifik menyatakan hal tersebut, Moms.

Jadi, perlu ditekankan bahwa pandangan ini bisa berbeda-beda tergantung pada interpretasi dan pemahaman teks-teks agama oleh berbagai mazhab dan individu.

Beberapa ulama lain mungkin berpendapat bahwa selama suami dan istri berada dalam privasi dan saling memberikan rasa hormat dan kasih sayang, bercinta dengan telanjang bulat diperbolehkan.

Islam menekankan pentingnya menjaga privasi saat berhubungan intim, Moms.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb