04 Oktober 2023

8 Cara Mengatasi Anak Nakal dan Manja, Jangan Dimarahi!

Anak perlu tahu aturan, tapi bertindak tegas itu beda dengan galak, ya Moms!
8 Cara Mengatasi Anak Nakal dan Manja, Jangan Dimarahi!

Memberikan hukuman bukanlah cara mengatasi anak nakal yang terbaik.

Malah, hukuman dapat memperparah perilaku anak dan membuatnya semakin tidak terkontrol.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anak nakal?

Agar tidak salah langkah, simak penjelasannya di bawah ini, ya, Moms!

Baca Juga: 7 Tips Mendampingi Anak Belajar, Salah Satunya Pelajari Gaya Belajar Anak!

Penyebab Anak Menjadi Nakal dan Manja

Penyebab Anak Menjadi Nakal dan Manja (Orami Photo Stocks)
Foto: Penyebab Anak Menjadi Nakal dan Manja (Orami Photo Stocks)

Terdapat beberapa penyebab mengapa anak menjadi manja dan nakal.

Keadaan tersebut umumnya dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya.

Pada dasarnya, anak akan bertumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Bagaimana sifat anak kelak juga dipengaruhi pola asuh yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.

Jadi, jika anak memiliki sikap nakal dan manja, hal tersebut juga mungkin dipengaruhi oleh peran orang tua atau pengasuh yang sering mendampingi anak.

Ada pula hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab dan bagaimana cara mengatasi anak nakal. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Sering Memberi Anak Hal-Hal Materialistis

Kebanyakan orang tua saat ini biasanya sibuk dengan pekerjaan, sehingga mereka sering kali menebus waktu yang tidak bisa mereka habiskan dengan memberi mereka barang materialistis.

Hal tersebutlah salah satu penyebab anak menjadi seseorang yang manja, dan akan lebih parah jika orang tua tidak memberi perilaku tegas.

Jika terus dibiarkan, maka hal tersebut dapat membuat anak menjadi seseorang yang materialistis saat dewasa.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aksesori Meja Belajar agar Anak Makin Semangat

2. Lingkaran Pertemanan Anak

Selain di rumah, anak-anak dapat menjadi seseorang yang nakal juga bisa jadi mendapatkan pengaruh dari teman sepermainannya.

Sebagai orang tua, hal tersebut tentu menjadi salah satu hal yang sulit untuk dikontrol, apalagi jika teman-teman yang memengaruhi anak adalah teman-teman sekolahnya.

Dari situ, anak dapat melihat dan mempelajari hal-hal buruk yang dicontohkan oleh temanya.

Ketika Si Kecil melihat temannya dapat melakukan hal yang sebelumnya belum pernah ia lakukan, ia pun jadi ikut tertantang untuk melakukan hal tersebut.

3. Menghukum Anak dengan Kekerasan Fisik

Kekerasan fisik merupakan larangan keras yang tidak seharusnya dilakukan saat mendidik anak.

Menyakiti seorang anak secara fisik dapat membuat anak berpikir bahwa mereka dapat memukul orang lain dan tindakan tersebut merupakan hal yang biasa.

Kekerasan fisik juga akan mengakibatkan anak-anak menyimpan banyak hal negatif dan rasa frustasi dalam diri mereka.

Baca Juga: Doa Melembutkan Hati Anak, Amalkan Yuk, agar Si Kecil Tumbuh Jadi Anak yang Baik Hati

4. Orang Tua yang Terlalu Protektif

Orang tua yang terlalu protektif cenderung akan memanjakan anak-anaknya.

Jika Moms dan Dads memberikan terlalu banyak batasan pada anak, mereka akan cenderung menjadi anak yang suka memberontak dan berubah menjadi anak nakal dan manja.

Anak-anak yang terlalu dikendalikan dan dibatasi akan membentuk sikap dan perilaku yang tidak sehat akibat dari rasa frustasi dan kemarahan yang selalu terpendam.

5. Tidak Tegas

Selalu mengatakan 'ya' kepada anak untuk semua yang mereka minta adalah tindakan yang tidak tegas sebagai orang tua.

Kebanyakan orang tua sering mengalah pada setiap tuntutan anaknya karena tidak ingin menghadapi tantrum anak mereka sendiri.

Bila Moms dan Dads terus bertindak tidak tegas pada anak, mereka akan berpotensi menjadi anak nakal yang juga manja.

Baca Juga: 8 Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman untuk Anak, Apa Saja?


Cara Mengatasi Anak Nakal dan Manja

Cara Mengatasi Anak Nakal (Orami Photo Stocks)
Foto: Cara Mengatasi Anak Nakal (Orami Photo Stocks)

Moms tentu pernah melihat seorang anak berteriak-teriak di mal, bukan?

Mereka mungkin memukul Moms atau Dads saat keinginannya tidak dituruti.

Sebenarnya, tidak ada anak yang dilahirkan bandel dan manja. Pola didik dari orang tua yang menjadikan mereka seperti itu.

Nah, berikut di bawah ini beberapa cara mengatasi anak nakal:

1. Tindakan Disiplin

Cara mengatasi anak nakal yang pertama adalah tindakan disiplin.

Menjadi orang tua yang sabar memang baik bagi perkembangan psikis buah hati.

Namun terkadang, sikap terlalu sabar dapat dimanfaatkan oleh Si Kecil dan menjadikannya nakal.

Apabila Moms merasa memiliki anak yang bandel dan manja saat ini, tak perlu khawatir.

Tidak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik.

Yuk, ambil tindakan tegas atau disiplin sejak dini sebagai cara mengatasi anak nakal.

Tindakan ini tidak semata-mata untuk memberikan hukuman, lho.

Melainkan, mereka mengerti bahwa akan ada konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukannya.

Apabila anak berbuat nakal, mereka tahu bahwa ada hukuman yang akan menerpanya.

Sebaliknya, saat mereka berbuat baik, nantinya akan diberi reward seperti diberi pujian dari orang tua.

Baca Juga: Tanda Anak Memiliki Sifat Temperamental dan Cara Mengatasinya

2. Kesabaran dan Konsistensi

Kesabaran dan Konsistensi
Foto: Kesabaran dan Konsistensi (parentingforbrain.com)

Mendisiplinkan anak memang susah-susah gampang, ya. Butuh kesabaran ekstra untuk berhasil dalam hal ini.

Cara mengatasi anak nakal penuh kesabaran.

Apalagi untuk mengubah anak yang sudah terbiasa nakal, yang Moms butuhkan adalah konsistensi.

Artinya, anak perlu melihat reaksi dari kedua orang tua ketika melakukan sesuatu.

Apabila ia melakukan hal yang tidak baik dan membiarkannya, anak akan menganggap hal itu diperbolehkan.

Lantas, apa yang harus Moms lakukan sebagai cara mengatasi anak nakal?

Caranya yakni secara konsisten meyakinkan anak bahwa yang mereka kerjakan itu salah.

Misalnya, saat kamarnya berantakan, berikan peringatan bahwa mereka tidak boleh keluar kamar sampai kamarnya rapi.

Jika keluar kamar saat kamarnya belum rapi, maka Moms beritahukan bahwa tindakan itu salah dan perlu diperbaiki.

Baca Juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Dilarang BPOM untuk Dikonsumsi Anak

3. Berikan Contoh

Anak cenderung mencontoh apa yang dilihat dengan kedua matanya.

Itu sebabnya, cara mengatasi anak nakal adalah memberikan contoh.

Apabila Moms ingin mengatasi anak nakal, cobalah untuh lebih disiplin dengan peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Misalnya, dengan membiasakan anak menyikat gigi sebelum tidur.

Agar anak mau melakukannya, Moms perlu memberikannya contoh terlebih dahulu.

Nantinya, anak akan melihat bahwa ini adalah kebiasaan yang perlu dilakukan.

Cara mengatasi anak nakal tidak sesulit yang dibayangkan, lho!

4. Memahami Emosinya

Memahami Emosinya (Orami Photo Stocks)
Foto: Memahami Emosinya (Orami Photo Stocks)

Tidak hanya orang dewasa yang membutuhkan pemahaman, anak pun sama, Moms.

Cara mengatasi anak nakal mengharuskan Moms mengenali emosinya.

Melansir Kids Health, ketika anak marah, itu adalah salah satu cara mereka untuk meluapkan emosinya.

Adapun ketika ini terjadi, sebagai orang tua kita perlu mendengarkan alasan ia melakukan hal itu.

Cara mengatasi anak nakal perlu dari sumber masalah yang memicunya, lho.

Cari tahu apakah yang membuat anak menjadi marah, menangis, dan teriak-teriak tanpa sebab.

Ajaklah berbicara dengan tenang dan tatap wajahnya.

Buat anak mengerti bahwa kita dapat memahami emosinya yang tidak stabil.

5. Memahami Kebutuhan Anak

Memahami Kebutuhan Anak (Orami Photo Stocks)
Foto: Memahami Kebutuhan Anak (Orami Photo Stocks)

Sebagai orang tua, kita perlu memahami kebutuhan dan keinginan anak terlebih dahulu.

Ini termasuk dalam cara mengatasi anak nakal yang perlu diketahui orang tua.

Orang tua perlu tahu apa sebenarnya yang diinginkan anak. Seringnya, anak-anak tidak bisa mengomunikasikan apa yang diinginkannya.

Nah, tugas orang tua adalah membantu mereka untuk belajar mengomunikasikan emosinya.

Ketahui apa yang dimintanya dan berikan penjelasan dengan baik apabila itu tidak bisa terpenuhi.

Baca Juga: 8 Alat Musik yang Tergolong Sebagai Alat Musik Idiophone, Wajib Tahu!


6. Memberikan Anak Waktu

Memberikan waktu pada Si Kecil bisa jadi cara mengatasi anak nakal.

Umumnya apa yang dilakukan anak-anak ketika keinginannya tidak dipenuhi adalah mengamuk atau tantrum.

Jika ini terjadi, maka jangan menyerah ya, Moms! Anak mungkin akan menangis tanpa henti selama 15 menit atau bahkan lebih.

Gejala dari anak tantrum meliputi:

  • Menangis.
  • Memukul anggota tubuhnya sendiri.
  • Memukul.
  • Nafas tidak teratur.
  • Berteriak.

Apalagi jika ini terjadi di tempat umum, membuat kita menjadi pusat perhatian orang sekitar.

Cobalah untuk memberikan anak waktu meluapkan emosinya. Anak tantrum lama kelamaan akan lelah sendiri dan dapat mengelola emosinya.

Ingat, saat ini terjadi, cobalah untuk menenangkan anak dengan kesabaran, ya.

Baca Juga: Pentingnya Sifat Tawadhu, Kerendahan Hati yang Perlu Ditanamkan dalam Diri Umat Muslim

7. Tahan Emosi Diri

Tahan Emosi Diri (Orami Photo Stocks)
Foto: Tahan Emosi Diri (Orami Photo Stocks)

Melansir National Health Services, menahan emosi diri ketika anak tantrum termasuk dalam cara mengatasi anak nakal.

Meski terbilang sulit, cobalah untuk menahan emosi yang mungkin terserap dari energi Si Kecil, Moms.

Biarkan anak meluapkan emosinya tanpa ada campur tangan dari orang tua.

Tetaplah untuk bersikap tenang agar anak mengerti bahwa orang tua dapat memahami keinginannya.

Jika kita ikut emosi dan memarahi anak, maka tak jarang mereka justru akan semakin kuat meluapkan emosinya, lho!

Oleh karena itu, cobalah untuk menahan diri ya, Moms.

8. Mengajari Anak Mengatur Emosi dan Perilaku

Sedari dini cobalah untuk mengajari Si Kecil untuk dapat mengontrol sikap dan emosinya sendiri dalam menghadapi situasi tertentu.

Ini bisa menjadi cara mengatasi anak nakal.

Menerapkan keterampilan tersebut dapat membuat anak bisa menenangkan diri sendiri saat marah.

Mereka pun dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan menangani rasa frustrasi tanpa adanya ledakan emosi.

Pengontrolan diri merupakan keterampilan dasar anak usia dini.

Dengan membiasakannya sejak dini, Si Kecil akan bertumbuh menjadi orang dewasa yang dapat mengelola emosi, pikiran, dan perilakunya.

Adapun tips untuk mengatur emosi dan perilaku anak, yang dilansir dari Public Broadcasting Service, adalah sebagai berikut:

  • Penuhi nutrisi dan kebutuhan istirahat anak.
  • Membiarkan anak bermain yang dapat meningkatkan hormon bahagia.
  • Membaca buku tentang pengenalan perasaan bersama anak.

Baca Juga: 5 Ciri Perempuan yang Baik Menurut Islam, Salah Satunya Memiliki Sifat Lemah Lembut!

Cara Mengatasi Remaja Nakal dan Susah Diatur

Cara Mengatasi Remaja Nakal
Foto: Cara Mengatasi Remaja Nakal (Freepik.com)

Ketika Si Kecil mulai beranjak remaja, Ia akan menunjukkan perubahan sikap yang drastis. Ia mungkin saja menjadi lebih nakal dan sulit diatur.

Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara mengatasi anak nakal khusus remaja yang bisa Moms lakukan.

1. Tetap Tenang

Moms tentu memahami bahwa anak remaja cenderung lebih ngeyel atau keras kepala.

Cara mengatasi anak nakal khusus remaja mengharuskan Moms untuk tetap tenang.

Mereka ingin mencoba hal baru yang menurutnya menyenangkan dan penuh tantangan. Terlebih lagi, masa remaja menjadi masa pencarian jati diri.

Oleh karena itu, Moms perlu tetap tenang ketika menghadapi sikap anak yang menjadi lebih keras kepala dan mudah tersinggung.

Dengan ketenangan, Moms bisa memahami apa yang sebenarnya Ia inginkan dan dapat memberikan jalan keluar terbaik.


2. Dengarkan Kemauan Anak

Tak sedikit anak remaja yang tidak memiliki cukup ruang untuk menyampaikan keinginannya.

Seringkali mereka ingin mencoba hobi baru yang menantang. Seperti naik gunung, mengikuti klub olahraga, atau mencoba mempercantik diri dengan produk kecantikan.

Oleh karena itu, berikan ruang pada anak untuk menjelaskan keinginannya. Komunikasi yang baik dan terjadi dua arah dapat menghindari kesalahpahaman yang berakibat buruk.

3. Dampingi Keinginan Anak

Terkadang, rasa khawatir muncul ketika anak remaja ingin mencoba hal baru. Ia mungkin ingin bergabung dengan klub olahraga atau mencoba menjelajahi alam bebas.

Jika keinginannya dilarang dengan cara yang kurang baik, anak remaja cenderung keras kepala dan memaksakan keinginannya.

Hal ini yang akhirnya memunculkan stigma "remaja nakal". Daripada melarang anak dengan keras, cobalah untuk mendampingi keinginannya.

Misalnya, Moms dan Dads bisa menemaninya melakukan hobi baru yang Ia suka. Dengan begitu, anak tetap dalam pengawasan dan terhindari dari pengaruh negatif.

4. Lebih Selektif Terhadap Permintaan Anak

Anak remaja biasanya lebih keras kepala ketika meminta sesuatu. Terkadang, barang yang Ia minta juga cukup mahal.

Seperti smartphone terbaru, produk kecantikan, fashion, hingga meminta dibelikan kendaraan bermotor.

Tentunya Moms tak harus menuruti semua permintaannya.

Moms dapat memilih barang apa yang baik untuk anak sesuai dengan usianya.

Moms tentu lebih memahami sejauh mana Ia mampu bersikap bijak terhadap barang yang Ia miliki.

5. Menjadi Teman untuk Anak

Cara terbaik untuk mengatasi anak remaja yang nakal adalah dengan menjadi teman sebaya.

Moms atau Dads tentu memahami tren yang terjadi saat ini di kalangan remaja. Artinya, Moms atau Dads juga bisa bertindak sebagai teman yang setara dengan anak.

Misalnya dengan menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan dan apresiasi, atau menemaninya melakukan kegiatan yang Ia sukai.

Bahaya Melabeli Anak dengan Sebutan Anak Nakal

Bahaya Melabeli Anak dengan Sebutan Anak Nakal
Foto: Bahaya Melabeli Anak dengan Sebutan Anak Nakal (Orami Photo Stock)

Sebagai orang tua, menyebut atau meneriaki anak dengan sebutan nakal sangat tidak disarankan dan sebaiknya dihindari.

Sebab, Annette Mountford, kepala eksekutif organisasi pengasuhan anak Family Links mengatakan bahwa perasaan dan harga diri anak dapat hancur oleh sebutan seperti itu.

Bila memang anak melakukan sebuah kenakalan, Moms bisa berfokus pada perilakunya yang buruk.

Katakan kepada anak bahwa tingkah dan perilaku anak tersebut merupakan sesuatu yang buruk dan salah.

Dari situ Moms bisa lihat perbedaannya, bahwa lebih baik fokus dan menyebut perilaku anak yang nakal daripada menyebut anak dengan sebutan nakal.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Lagu Anak Islami yang Sangat Cocok untuk Jadi Media Pembelajaran Agama

Itu dia Moms, penyebab dan cara mengatasi anak nakal yang bisa dicoba untuk mendisiplinkan mereka.

Apabila diperlukan, Moms juga bisa berkonsultasi dengan orang yang lebih berpengalaman.

Semoga perjalanan Moms merawat Si Kecil selalu diberikan kemudahan, ya!

  • https://kidshealth.org/en/parents/emotions/
  • https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/behaviour/dealing-with-child-behaviour-problems/
  • https://wehavekids.com/parenting/Verbal-Abuse-Effects
  • https://www.standard.co.uk/hp/front/calling-a-child-naughty-can-traumatise-them-say-experts-7194432.html
  • https://www.pbs.org/parents/thrive/strategies-for-teaching-kids-self-regulation
  • https://parenting.firstcry.com/articles/how-to-deal-with-spoiled-brat/
  • https://www.melbournechildpsychology.com.au/blog/6-ways-to-reduce-your-childs-materialism/
  • https://youaremom.com/children/children-everything-they-want/
  • https://drugabuse.com/blog/dealing-troubled-teens/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb