2-3 tahun

Artikel tentang anak 2-3 tahun memaparkan ragam kesehatan anak dalam rentang usia 2-3 mulai dari nutrisi hingga perkembangan Si Kecil

Moms tak usah khawatir, karena segala informasi yang tersedia di sini berdasarkan dari sumber penelitian dan ilmu yang telah terbukti kebenarannya.

Bahkan tak jarang pula para ahli yang turut memberikan informasi di dalamnya. Selain membahas kesehatan, di artikel ini juga akan membahas perihal perlengkapan dan mainan yang tepat bagi anak usia 2-3 tahun. .

Di rentang usia ini anak biasanya tengah melewati masa-masa emas dan cukup melelahkan bagi orang tua.

Hal ini dikarenakan antara usia 2 dan 3 tahun, balita akan mengembangkan keterampilan penting dan menunjukkan lebih banyak tentang kepribadian unik mereka.

Sehingga hal yang perlu orang tua siapkan adalah pasokan nutrisi yang stabil selama tahap ini akan membantu mendorong pembelajaran mereka.

Selain itu, orang tua juga perlu menyediakan energi yang mereka butuhkan untuk tetap aktif dan memantau kegiatan Si Kecil.

Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Perkembangan balita akan terasa lebih cepat berlalu diantara ulang tahun kedua dan ketiga mereka.

Di masa usia ini mereka belajar tentang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain dan dunia di sekitar mereka. Selain itu, di usia ini juga Moms bisa mengetahui tingkah lakunya.

Salah satu hal yang bisa Moms temui di anak usia 2 tahun adalah apakah mereka kidal atau atau kidal.

Kondisi ini akan ditentukan ketika mereka berada di dalam kandungan, tetapi perlu beberapa saat untuk mengetahuinya, karena anak-anak umumnya menggunakan kedua tangan sama seperti bayi.

Pada usia antara 2 dan 3 tahun, Moms juga mungkin melihat tanda-tanda bahwa anak mengembangkan keterampilan dan beberapa perkembangan seperti:

1. Perkembangan Emosional

Tak hanya orang tua, anak usia 2-3 tahun juga akan mengalami banyak emosi sambil juga belajar tentang perasaan orang lain.

Maka dari itu tak jarang anak di rentang usia ini mengalami tantrum. Temper tantrum adalah hal yang wajar, karena anak-anak seringkali tidak tahu bagaimana mengungkapkan kata-kata untuk emosi 'besar' seperti frustasi, marah, malu, bersalah, dan malu.

2. Berbicara

Perkembangan selanjutnya yang terjadi di usia anak antara 2-3 tahun adalah kemampuan berbicara.

Di saat usia 2 tahun, balita mungkin dapat menggunakan kalimat 2-3 kata dan mengatakan 'saya', 'kamu' atau kata lainnya.

Pada usia 3 tahun, balita biasanya dapat menggunakan kalimat 3-5 kata, atau bahkan lebih. Di usia ini juga anak mulai belajar bagaimana bergiliran ketika berbicara dan mungkin dapat melakukan percakapan singkat dengan orang lain.

3. Cara Berpikir

Faktanya ternyata anak di rentang usia 2-3 tahun mulai memahami konsep seperti waktu dan kebalikannya, lho. Misalnya, besar atau kecil dan siang atau malam.

Anak juga mulai menunjuk bagian tubuh berdasarkan apa yang mereka lakukan, mengurutkan benda, dan mencocokkan bentuk dan warna.

4. Bermain dan Belajar

Bermain itu penting karena begitulah cara anak-anak belajar. Perkembangan yang terjadi di rentang usia ini adalah anak lebih suka bermain dengan orang lain.

5. Keterampilan Sehari-hari

Sekitar rentang usia ini, balita tertarik untuk melakukan lebih banyak hal untuk diri mereka sendiri.

Misalnya, anak mungkin dapat mencuci tangan sendiri, mencuci diri saat mandi, makan sendiri, dan berpakaian sendiri.

6. Bergerak

Pada usia ini, balita dapat berlari dan mungkin akan jarang jatuh. Anak di usia 2-3 tahun mulai berjalan naik turun tangga sendiri.

Kemudian mereka juga sekarang lebih baik dalam melempar, menendang dan menangkap bola, bahkan mungkin berdiri dengan satu kaki selama beberapa detik.

Nutrisi yang Dibutuhkan Anak 2-3 Tahun

Perkembangan di masa usia 2-3 tahun membutuhkan pasokan nutrisi yang stabil. Zat besi dan vitamin D adalah dua nutrisi yang penting untuk tahap ini.

Zat besi adalah mineral yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan berkontribusi pada perkembangan otak anak.

Umumnya Zat Besi ditemukan dalam daging, ikan berminyak dan telur, juga tersedia dari sumber nabati, termasuk kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau tua.

Namun sayangnya, lebih dari 50% balita di bawah usia 3 tahun tidak mendapatkan jumlah zat besi yang direkomendasikan setiap hari, jadi setiap orang tua perlu menyadari nutrisi penting ini.

Cobalah untuk memastikan bahwa Si Kecil setidaknya mengonsumsi satu makanan kaya zat besi setiap hari.

Jumlah zat besi harian yang direkomendasikan untuk balita usia 1-3 tahun adalah 6,9 mg.

Selain Zat Besi, anak usia 2-3 tahun juga sangat membutuhkan asupan Vitamin D. Vitamin D penting untuk perkembangan tulang yang sehat.

Ini membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yang penting untuk pertumbuhan tulang anak yang berusia 2 tahun.

Beberapa sumber makanan vitamin D termasuk daging, ikan berminyak dan sereal.

Untuk memastikan asupan Si Kecil memenuhi kebutuhan VItamin D, Moms bisa memasukkan beberapa makanan tersebut ke asupan setiap harinya.

Memasukkan mereka ke dalam makanan anak Anda secara teratur dapat membantu meningkatkan asupannya.

Selain itu, memberikan anak susu pertumbuhan adalah cara lain yang baik untuk melengkapi nutrisi mereka. Karena beberapa jenis susu ini umumnya diperkaya dengan vitamin D serta nutrisi penting lainnya.

Yuk, ketahui lebih lengkap mengenai artikel anak 2-3 mulai dari kesehatan, nutrisi hingga perkembangannya di Orami!

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb