15 Agustus 2023

Kenali Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak, Moms Harus Tahu!

Hindari skizofrenia pada anak dengan mengenali ciri-cirinya
Kenali Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak, Moms Harus Tahu!

Ciri-ciri skizofrenia pada anak bisa Moms kenali saat anak masih berusia dini.

Dengan mengetahui ciri-ciri skizofrenia pada anak, Moms bisa mengambil tindakan pencegahan sehingga nantinya kondisi anak tidak semakin parah.

Skizofrenia sebenarnya lebih banyak terjadi pada orang dewasa, sedangkan pada anak-anak hanya ditemukan sedikit kasus yang terjadi.

Dikarenakan jarang terjadi, wajar saja kalau ada banyak Moms yang kurang aware dengan skizofrenia ini sehingga terlambat menyadarinya.

Supaya bisa memahami lebih baik tentang skizofrenia, di bawah ini ada penjelasan singkatnya yang bisa Moms baca langsung!

Baca Juga: Haloperidol, Obat untuk Mengatasi Gejala Skizofrenia

Apa Itu Skizofrenia?

Hero Skizofrenia (Orami Photo Stock)
Foto: Hero Skizofrenia (Orami Photo Stock)

Skizofrenia adalah sebuah penyakit mental serius dimana orang akan menginterpretasikan sebuah kenyataan secara tidak normal.

Skizofrenia pada anak pada dasarnya sama dengan skizofrenia pada dewasa, tapi terjadi pada usia dini sehingga berdampak pada sikap dan perkembangan anak.

“Skizofrenia pada anak sangat jarang terjadi, akan tetapi mungkin terjadi,” kata Victor Fornari, MD, direktur psikiatri anak dan remaja di Zucker Hillside Hospital in Glen Oaks, New York dan Cohen Children’s Medical Center in New Hyde Park, New York.

Yang perlu dicatat, skizofrenia pada anak dapat mengakibatkan banyak gangguan pada cara berpikir, sikap, dan emosi sehingga perkembangan anak menjadi tidak normal.

Jadi kalau tidak segera ditangani, maka bisa berdampak pada keseharian anak hingga dewasa nantinya.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak mengalami skizofrenia dan hingga saat ini masih belum ada yang menentukan penyebab pastinya.

Tapi ada banyak penelitian yang membuktikan kalau salah satu faktor penyebab terjadinya skizofrania pada anak dikarenakan faktor genetik.

Hal ini bisa Moms jumpai dalam sebuah jurnal yang berjudul Childhood-Onset Schizophrenia: The Challenge of Diagnosis.

Dalam jurnal tersebut dijelaskan kalau risiko skizofrenia pada anak bisa terjadi karena faktor genetik.

Selain faktor genetik, skizofrania juga bisa diakibatkan oleh struktur otak yang abnormal dan terjadinya virus saat anak masih berada dalam kandungan Moms.

Baca Juga: Kenali Obat Clozapine, Antipsikotik untuk Mengobati Gejala Skizofrenia

Ciri-ciri Skizofrenia pada Anak

Anak Moms Terkena Skizofrenia
Foto: Anak Moms Terkena Skizofrenia (medicalnewstoday.com)

Untuk mengenali ciri-ciri skizofrenia pada anak memang tidaklah mudah, dibutuhkan evaluasi kesehatan secara medis dan kejiwaan karena pada umumnya ciri skizofrenia pada anak tidak terlihat secara jelas.

Tapi jika melihat ciri-ciri skizofrenia pada anak yang paling umum terjadi, Moms bisa dengan segera membawanya ke dokter.

Coba yuk Moms kita cek ciri-ciri skizofrenia pada anak yang ada di bawah ini!

1. Delusi

Ciri-ciri skizofrenia pada anak yang paling sering dialami adalah mengalami delusi.

Delusi adalah ciri-ciri skizofrenia pada anak dimana anak mempercayai sesuatu yang tidak nyata.

Contohnya anak berpikir bahwa dirinya disakiti oleh semua gerakan dan komentar yang dilontarkan orang lain ditujukkan padanya.

Padahal sebenarnya orang-orang tersebut hanya berkomentar biasa tanpa ada maksud apapun.

Anak yang mengalami delusi juga umumnya percaya dirinya memiliki kemampuan yang luar biasa.

Anak akan menganggap dirinya spesial dan ingin meminta perhatian semua orang supaya bisa tertuju padanya.

2. Halusinasi

Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak
Foto: Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak (psmag.com)

Ciri-ciri skizofrenia pada anak yang satu ini memang sangat umum karena bisa disalahartikan dengan kondisi kelainan psikis lainnya seperti autisme.

Kondisi halusinasi ini memang terlihat sepele tapi jika dibiarkan berlarut-larut maka akan menjadi satu tanda yang cukup berbahaya bagi kesehatan mental anak.

Halusinasi adalah gangguan persepsi yang membuat seseorang bisa mendengar, merasa, mencium, dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Biasanya, halusinasi yang paling banyak terjadi adalah mendengar suara yang sebetulnya tidak ada.

Di masa kanak-kanak, orang tua selalu menganggap anak-anak memiliki teman imajisasi.

Nah, jika anak ketahuan memiliki teman imajinasi, Moms harus mulai waspada. Apalagi kalau anak tiba-tiba berbicara sendiri.


Bagi penderita skizofrenia khususnya anak-anak, halusinasi yang dialami biasanya memiliki dampak besar pada kehidupan nyata.

Baca Juga: Kenali Maladaptive Daydreaming, Gangguan Melamun yang Kerap Disangka Skizofrenia

3. Cara Berpikir yang Berantakan

Cara berpikir yang berantakan atau yang bisa juga disebut dengan memiliki pemikiran yang tidak teratur juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri skizofrenia pada anak.

Cara berpikir yang berantakan diduga terjadi karena adanya cara bicara yang juga berantakan.

Komunikasi bisa jadi sangat tidak efektif dan jawaban yang dikeluarkan anak saat ditanya sesuatu bisa sangat tidak berkesinambungan.

Terkadang, pemilihan kata saat berbicara sangat sulit untuk dimengerti karena sang anak bisa menggabungkan kata-kata yang tidak saling memiliki korelasi sama sekali.

Cara berpikir yang berantakan juga bisa dikarenakan pikiran anak yang kacau sehingga berdampak pada pola berpikirnya.

Ciri-ciri skizofrania pada anak ini lebih jarang dijumpai ketimbang ciri-ciri lainnya.

4. Gangguan Motorik yang Ekstrem

Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak
Foto: Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak (www.psychiatryconnections.com)

Ciri-ciri skizofrenia pada anak yang selanjutnya adalah memiliki gangguan motorik yang sangat ekstrem.

Ciri yang satu ini memang paling menonjol jika dibandingkan dengan ciri-ciri skizofrenia lainnya.

Anak yang menderita skizofrenia akan memiliki sikap yang tidak memiliki fokus sehingga mereka akan merasa kesulitan untuk mengerjakan sesuatu.

Gangguan motorik yang bisa Moms perhatikan ini termasuk postur yang aneh, perlawanan terhadap sebuah instruksi, ataupun melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu.

Sebagai contoh, anak yang tiba-tiba tertawa sendiri atau menangis secara tiba-tiba. Lalu anak yang tiba-tiba berteriak-teriak sambil berlari-lari.

Baca Juga: Si Kecil Sering Melamun dan Tidak Fokus, Apa Penyebabnya?

5. Gelagat Negatif

Selain gangguan motorik yang ektrem, ada gelagat negatif yang juga menjadi ciri-ciri skizofrenia pada anak.

Ciri yang satu ini juga terbilang cukup ekstrem karena anak yang tidak memiliki emosi stabil akan bertindak secara negatif.

Misalkan saja mereka tidak memiliki ekspresi, tidak suka bersosialisasi, merasa hilang energi, tidak bersemangat untuk melakukan sesuatu, hingga tidak memiliki ketertarikan pada hal-hal yang normal pada anak seusianya.

Normalnya, gelagat negatif ini wajar terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun, tapi untuk anak di atas lima tahun atau pada saat anak sudah mulai masuk sekolah, hal ini harus Moms waspadai.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Childhood-Onset Schizophrenia: What Do We Really Know? dijelaskan kalau gelagat negatif pada anak seperti terlalu agresif hingga depresi haruslah diwaspadai.

6. Keterlambatan Menguasai Bahasa

Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak
Foto: Kenali Ciri Skizofrenia pada Anak (cdn.gospelherald.com)

Ciri-ciri skizofrania pada anak yang terakhir adalah adanya keterlambatan dalam menguasai bahasa.

Anak-anak akan mengalami fase penguasaan bahasa sesuai dengan usia mereka.

Misalkan saja pada anak usia 3 tahun, mereka seharusnya sudah mulai lancar berbicara hingga satu kalimat panjang.

Tapi jika hanya bisa berbicara sekitar 1-2 kata saja, Moms harus mulai menstimulasinya.

Tidak semua anak yang mengalami keterlambatan penguasaan bahasa tandanya adalah anak dengan skizofrenia karena Moms juga harus melihat ciri-ciri skizofrenia yang lainnya juga.

Baca Juga: 8 Jenis Penyakit Psikologi atau Gangguan Mental yang Perlu Dipahami

Ciri-ciri skizofrenia pada anak di atas adalah gejala spesifik yang banyak ditemukan.

Kalau Moms menemukan adanya ciri skizofrenia pada anak seperti di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli kesehatan mental agar dapat segera ditangani!

Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan yang harus diminum hingga melakukan psikoterapi untuk meminimalisasi dampaknya.

Semoga dengan adanya informasi mengenai ciri-ciri skizofrenia pada anak, Moms bisa dengan sigap mengambil tindakan pencegahan.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-schizophrenia/symptoms-causes/syc-20354483
  • https://www.psycom.net/childhood-schizophrenia
  • https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/s/schizophrenia-in-children.html
  • https://www.chop.edu/conditions-diseases/schizophrenia-children
  • https://www.mhanational.org/psychosis-schizophrenia-children-and-youth
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3289250/#:~:text=Childhood%2Donset%20schizophrenia%20(COS),many%20alternative%20diagnoses%20(ADs).
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-schizophrenia/symptoms-causes/syc-20354483
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4345999/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb