Tertarik Pasang Diamond Gigi? Cek Dulu Risiko dan Perawatan Rutin

Sekarang ini kecantikan gigi tak sebatas veneer saja, lho. Ada juga tren pemasangan diamond gigi yang tak kalah menarik.

Agak sedikit aneh, bagaimana batu berlian bisa dipasang di sekitar gigi?

Apakah hanya ditempel dengan perekat atau perlu ditanam?

Nah, ada baiknya untuk mengetahui perawatan dan risiko berlian gigi sebelum lakukan pemasangan.

Kalau sudah terlanjur dipasang bisa repot nantinya, Moms!

Mengenal Diamond Gigi

Foto: mywiilliamsburgdentist.com

Baru-baru ini, berbagai selebriti internasional telah menarik perhatian warganet.

Salah satunya rapper Kanye West yang memasang diamond gigi sejak beberapa tahun silam.

Hal ini berlanjut ke selebritis lain seperti Rihanna, Nicky Minaj, dan Katy Perry, lho.

Lantas, apakah sebenarnya gigi berlian itu?

Melansir Stensland Dental Studio, berlian kecil ini ditempelkan ke permukaan gigi menggunakan perekat.

Pemasangan bisa di tengah gigi ataupun di atas mendekati gusi.

Tak jauh-jauh, tujuannya untuk mempercantik penampilan, terlebih saat tersenyum.

Perhiasan yang digunakan ini bisa berupa batu-batu kecil, emas, ataup pernak-pernik lainnya.

Layanan ini sudah mulai banyak dijumpai di salon kecantikan khusus gigi.

Terlepas cantik dipandang, ada berbagai risiko yang timbul akibat pemasangan diamond gigi.

Baca Juga: Impaksi Gigi, Kondisi Gigi yang Pertumbuhannya Terjebak dalam Gusi

Risiko Pemasangan Diamond Gigi

Foto: angelcaredental.com

Jangan asal termakan tren yang berisiko tinggi mengganggu kesehatan, Moms!

Ketahui risiko pemasangan berlian gigi yang bisa saja terjadi, yakni:

1. Infeksi Bakteri

American Dental Association memperingatkan bahwa tidak ada bukti khusus pemasangan diamond gigi 100% aman.

Salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah infeksi bakteri pada gigi.

Hal ini karena saat proses pemasangan diperlukan mengebor sekitar bagian gigi.

Risiko adanya bakteri terkumpul sangatlah tinggi.

Sehingga, bisa memicu infeksi bakteri yang mengganggu kesehatan.

2. Gigi Ngilu

Foto: Orami Photo Stocks

Gigi yang berlubang saja terasa nyeri, bagaimana dengan adanya benda asing di mulut?

Risiko pasang diamond gigi membuat seseorang tak nyaman, terutama rasa nyeri yang mengganggu.

Rasa ngilu ini bisa merambat ke gigi lainnya bahkan sakit kepala dan juga demam.

Meski begitu, tak semua orang merasakan efek samping prosedur ini.

3. Perubahan Warna Gigi

Adanya berlian, seseorang dapat mengalami perubahan warna pada permukaan gigi.

Warna yang berubah bisa jadi tidak merata atau kuning kecokelatan.

Jangan sampai ingin mempercantik diri, malah jadi tidak percaya diri karena warna gigi berubah.

Baca Juga: 8 Penyebab Gusi Bernanah dan Cara Mengobatinya, Cari Tahu Yuk, Moms!

4. Mengikis Enamel Gigi

Foto: Orami Photo Stocks

Seiring waktu, pemasangan berlian dapat mengikis enamel, meningkatkan risiko kerusakan gigi dan infeksi.

Enamel gigi adalah lapisan luar gigi yang keras, berkilau, dan berwarna putih.

Salah satu gunanya untuk menutupi dan melindungi jaringan di bawahnya.

Apabila mulai terkikis, dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi sekitarnya.

5. Susah Dibersihkan

Terbayangkah ada berlian di tengah-tengah gigi?

Untuk membersihkan area ini tentu menjadi tantangan tersendiri.

Menyikat gigi menjangkau setiap area kecil saja cukup sulit, bagaimana dengan diamond gigi?

Risiko adanya berlian ini membuat sisa makanan tak bersih dengan sempurna.

Jika sudah berlarut-larut, bakteri bisa berkembang biak dan memicu infeksi.

6. Gusi Iritasi

Foto: Orami Photo Stocks

Diamond gigi juga memicu gangguan pada sekitar gusi.

Seperti gusi memerah, sensitif, iritasi, hingga terjadi perdarahan.

Jika tak segera ditangani, dapat berujung pada gusi bengkak yang terasa nyeri.

Hal ini tak jarang membuat penderitanya mejadi sakit kepala serta tidak nyaman untuk beraktivitas.

Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Bau Mulut dengan Bahan Alami

7. Gigi Rusak

Selain itu, terdapat aksesoris pada gigi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

Terutama, ini menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan gigi.

Gigi yang rusak tak sebatas terasa nyeri ataupun ngilu, namun juga mengganggu pertumbuhannya.

Perlu perawatan tepat dari dokter gigi untuk mencegah komplikasi yang semakin parah.

Perawatan Diamond Gigi

Foto: healthline.com

Tanpa perawatan gigi yang tepat, diamond gigi dapat berujung pada berbagai risiko seperti di atas.

Untuk mencegah hal tersebut, ketahui perawatan yang tepat ketika memasang diamond gigi.

1. Flossing Rutin

Flossing adalah kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang penting.

Ini tenik membersihkan dan mengeluarkan makanan yang tersangkut di sela-sela gigi.

Tujuannya sekaligus mengurangi jumlah bakteri dan plak di mulut.

Plak adalah lapiran yang menumpuk di gigi dan berperan pada gigi berlubang dan penyakit gusi.

Baca Juga: Agar Tetap Sehat, Ini Tips Perawatan Gigi saat Hamil

2. Menyikat Gigi

Foto: evansondds.com

Sudah rahasia umum bahwa menyikat gigi adalah kebiasaan wajib yang perlu dilakukan.

Tak sebatas untuk perawatan diamond gigi, melainkan juga di luar itu.

Mayo Clinic merekomendasikan menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi berfluorida selama 2 menit.

Menyikat gigi membantu menghilangkan makanan dan plak yang mengandung bakteri.

Baca Juga: Fakta Kawat Gigi: Persiapan, Proses, Jenis, Manfaat, dan Cara Perawatannya

3. Hindari Makan Pedas

Umumnya, setelah pemasangan berlian pada gigi perlu mengikuti sejumlah aturan.

Biasanya dianjurkan untuk menghindari menyikat gigi dengan keras dan mengonsumsi makanan pedas atau lengket.

Begitu juga dengan menjaga kebersihan mulut yang tepat setelah pemasangan.

Selain itu, cobalah untuk tidak menyentuh atau memainkan aksesori setelah dipasang.

Itulah sederet fakta risiko dan perawatan diamond gigi sebagai kecantikan atau estetika.

Apakah Moms masih tertarik untuk mencobanya?