04 Juli 2023

Mengenal Kista Endometrium dan Endometriosis, Waspada Moms!

Sering kali tidak menimbulkan gejala, tetapi bahaya bagi rahim
Mengenal Kista Endometrium dan Endometriosis, Waspada Moms!

Foto: Orami Photo Stocks

Pengobatan Endometriosis

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Endometriosis tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat ditangani.

Pilihan medis dan bedah tersedia untuk membantu mengurangi gejala dan mencegah potensi komplikasi.

Dokter mungkin mencoba perawatan konservatif terlebih dahulu.

Mereka kemudian dapat merekomendasikan operasi jika kondisi Moms tidak kunjung membaik.

Setiap orang bereaksi berbeda terhadap pilihan pengobatan ini. Dokter akan membantu menemukan yang terbaik.

Mungkin membuat frustasi untuk mendapatkan diagnosis dan pilihan pengobatan di awal penyakit. Karena masalah kesuburan, rasa sakit, dan ketakutan yang tidak ada kelegaannya, penyakit ini bisa sulit ditangani secara mental.

Pilihan pengobatan meliputi:

1. Obat Nyeri

Moms dapat mencoba obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen, tetapi tidak efektif pada semua kasus.

Jika Moms ingin mengonsumsinya, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

2. Terapi Hormon

Terapi hormon tambahan terkadang dapat meredakan nyeri dan menghentikan perkembangan endometriosis.

Terapi hormon membantu tubuh mengatur perubahan hormonal bulanan yang mendorong pertumbuhan jaringan yang terjadi saat menderita endometriosis.

3. Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal menurunkan kesuburan dengan mencegah pertumbuhan bulanan dan penumpukan jaringan endometrium.

Pil KB, koyo, dan cincin vagina dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa sakit pada endometriosis yang tidak terlalu parah.

Baca Juga: 12 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Olahraga, Bisa Picu Pertumbuhan Kanker!

4. Suntikan Medroksiprogesteron (Depo-Provera)

Cara ini juga efektif untuk menghentikan menstruasi. Suntikan ini menghentikan pertumbuhan implan endometrium dan mengurangi rasa sakit serta gejala lainnya.

Namun, cara ini mungkin bukan pilihan pertama, karena memiliki risiko yaitu penurunan produksi tulang, penambahan berat badan, dan peningkatan insiden depresi dalam beberapa kasus.

5. Danazol

Danazol adalah obat lain yang digunakan untuk menghentikan menstruasi dan mengurangi gejala.

Saat mengonsumsi danazol, penyakit dapat terus berlanjut namun hanya meringankan gejala saja.

Danazol dapat memiliki efek samping, termasuk jerawat dan hirsutisme. Hirsutisme adalah pertumbuhan rambut abnormal pada wajah dan tubuh.

6. Operasi Konservatif

Pembedahan konservatif ditujukan untuk wanita yang ingin menjalani program hamil atau mengalami nyeri hebat dan yang perawatan hormonalnya tidak berhasil.

Tujuan dari pembedahan konservatif adalah untuk menghilangkan atau menghancurkan pertumbuhan endometrium tanpa merusak organ reproduksi.

7. Laparoskopi

pembedahan invasif digunakan untuk memvisualisasikan dan mendiagnosis endometriosis.

Cara ni juga digunakan untuk mengangkat jaringan endometrium.

Seorang ahli bedah membuat sayatan kecil di perut untuk mengangkat pertumbuhan atau untuk membakar atau menguapkannya.

Laser biasanya digunakan saat ini sebagai cara untuk menghancurkan jaringan yang tidak pada tempatnya.

8. Operasi Histerektomi

Dokter mungkin merekomendasikan histerektomi total sebagai upaya terakhir, jika kondisi tidak membaik dengan perawatan lain.

Selama histerektomi total, ahli bedah mengangkat rahim dan leher rahim.

Mereka juga mengangkat ovarium karena organ-organ ini membuat estrogen, dan estrogen menyebabkan pertumbuhan jaringan endometrium.

Selain itu, ahli bedah menghilangkan lesi implan yang terlihat.

Histerektomi biasanya tidak dianggap sebagai pengobatan atau penyembuhan untuk endometriosis.

Moms tidak akan bisa hamil setelah histerektomi.

Maka dari itu, sebelum melakukan tindakan ini harus dipikirkan secara matang ya Moms.

Baca Juga: Tes Kesuburan untuk Wanita dan Pria, untuk Program Hamil!

Kapan Harus Menemui Dokter?

Konsultasi Dokter
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Temui dokter jika Moms memiliki tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan endometriosis.

Endometriosis bisa menjadi kondisi yang sulit untuk ditangani jika sudah parah. Oleh karena itu, Moms harus lebih memperhatikan gejala-gejala di atas ya.

Nah itu dia Moms penjelasan endometrium. Jika Moms mengalami gejala di atas sebaiknya periksa ke dokter ya dan selalu jaga kesehatan.

Moms bisa memulai dengan menjaga pola makan, olahraga, dan hindari stres berlebih ya.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6257623/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5737931/
  • https://www.healthline.com/health/endometriosis#treatment
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/endometriosis/symptoms-causes/syc-20354656
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10857-endometriosis

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb