15 Januari 2024

Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Bisa dipicu karena perdarahan otak
Epilepsi pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Tak hanya itu, operasi menjadi solusi apabila anak mulai terkena gangguan motorik pada gaya bicara, memori, serta cara penglihatan.

Pembedahan untuk kejang akibat epilepsi terbilang sangat kompleks.

Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter apa saja efek samping yang mungkin ditimbulkan ya, Moms.

Baca Juga: Sering BAB tapi Sedikit? Ini Kata Dokter Spesialis!

4. Perbanyak Istirahat

Sebagai orang, perlu membantu anak dalam mengatasi kejangnya. Pengobatan epilepsi pada bayi salah satunya yakni menghindari kegiatan yang dapat memicu kejang.

Pastikan anak untuk tidur cukup setiap harinya ya, Moms. Ketika anak kurang tidur, ini dapat memicu ia mengalami kejang secara mendadak.

Tidak hanya itu, beberapa akivitas lain juga dapat menyebabkan anak kejang, seperti:

Komplikasi Epilepsi pada Bayi

Moms, epilepsi pada bayi tentunya bisa menghambat perkembangannya, lho. Yuk, simak komplikasi lainnya.

1. Keterlambatan Perkembangan

Bayi Menangis Saat Tidur
Foto: Bayi Menangis Saat Tidur (Orami Photo Stocks)

Kejang yang sering terjadi dapat mengganggu perkembangan neurologis bayi, menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan motorik, bahasa, dan kognitif.

2. Masalah Pernapasan

Kejang berat bisa menyebabkan kesulitan bernapas atau bahkan henti napas sementara.

3. Cedera Fisik

Kejang dapat membuat bayi jatuh atau terluka, terutama jika kejang terjadi saat bayi sedang berada dalam posisi yang tidak aman.

4. Status Epileptikus

Kondisi ini terjadi ketika kejang berlangsung sangat lama atau terjadi kejang berulang tanpa pemulihan kesadaran di antaranya.

Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera.

5. Masalah Pendidikan dan Sosial

Anak dengan epilepsi yang tidak terkontrol mungkin mengalami kesulitan belajar dan berinteraksi sosial saat mereka tumbuh.

Perawatan epilepsi pada bayi yang efektif sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

Penting juga bagi orang tua untuk bekerja sama dengan dokter untuk memantau dan mengatur pengobatan serta perkembangan bayi.

Jika ada tanda-tanda komplikasi atau kekhawatiran lain, segera konsultasikan dengan dokter, ya Moms.

Baca Juga: Panik Tangan dan Kaki Bayi seperti Kejang? Ini Kata Dokter!

Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi epilepsi pada bayi.

Jika Si Kecil kemungkinan memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas, tidak ada salahnya untuk segera berobat ke dokter guna mendapatkan saran medis lebih lanjut.

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/epilepsy/seizures-and-epilepsy-in-children
  • https://www.epilepsy.org.uk/info/children-young-adults/newborn
  • https://kidshealth.org/en/parents/meningitis.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb