19 Juli 2023

Faktor Pemicu Betis Kram Saat Tidur dan Cara Pencegahannya

Jangan anggap sepele ya Moms!
Faktor Pemicu Betis Kram Saat Tidur dan Cara Pencegahannya

Betis kram saat tidur bisa dialami oleh siapa saja, terutama orang dewasa, baik itu pria maupun wanita.

Rata-rata orang mengalami betis kram saat tidur, terutama di malam hari.

Meski terlihat sepele, tentu saja hal ini membuat tidur Moms merasa kurang nyaman.

Apalagi jika dibiarkan terlalu lama, maka Moms bisa mengalami insomnia karena tidur malam yang terganggu.

Hal ini diperkuat dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Impact of nocturnal calf cramping on quality of sleep and health-related quality of life.

Dalam penelitian tersebut, dijelaskan kalau efek samping dari kram yang terjadi di malam hari akan mengganggu kualitas tidur Moms.

Tidak hanya itu saja, betis kram saat tidur ternyata juga bisa menjadi pertanda atau indikasi tertentu kalau kesehatan tubuh Moms sedang mengalami masalah.

Baca Juga: Perut Kram saat Hamil 3 Bulan Keatas, Simak Penyebabnya!

Apa Itu Kram pada Betis?

Betis Kram (www.babycentre.co.uk)
Foto: Betis Kram (www.babycentre.co.uk)

Kram menjadi suatu hal yang sering dialami oleh siapa saja, termasuk orang dewasa.

Bagi kelompok orang dewasa, hampir 50-60 persen sering mengalami kram. Sedangkan pada ibu hamil kemungkinannya bisa mencapai 40 persen.

Berbeda dengan anak-anak yang hanya persentasenya hanya sekitar 7-10 persen saja.

Kram merupakan pengerutan pada otot atau terjadinya kontraksi otot yang muncul secara tiba-tiba. Pengerutan otot ini akan menimbulkan rasa nyeri

“Walau nyerinya cuma 10 detik, tapi rasanya seperti 20 tahun sampai sakitnya hilang,” kata terapis fisik Nicole Haas dari California.

Rasa sakit yang intens akibat kontraksi otot di bagian betis ini bisa berlangsung beberapa detik hingga menit tergantung dari tingkat parahnya pengerutan pada otot.

Perlu Moms ketahui kalau Betis kram tidak cuma terjadi ketika kita tidur saja, tapi juga bisa terjadi saat berolahraga atau setelah berolahraga.

Kram betis juga bisa terjadi saat Moms melakukan kegiatan lainnya. Jadi sebaiknya Moms memperhatikan penyebab-penyebabnya sebagai tindak pencegahan agar tidak mengalami kram betis.

Baca Juga: Kaki Bengkak setelah Melahirkan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Faktor Penyebab Betis Kram Saat Tidur

Hingga saat ini para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab betis kram saat tidur karena faktor penyebabnya bisa beragam.

Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul Nocturnal leg cramps: Prevalence and associations with demographics dijelaskan kalau beberapa penyebab betis kram saat tidur adalah:

1. Pemendekan Tendon Kaki

Kram Kaki (blog.pregistry.com)
Foto: Kram Kaki (blog.pregistry.com)

Penyebab betis kram saat tidur yang pertama adalah pemendekan tendon kaki. Faktor penyebab ini paling sering terjadi.

Tendon menghubungkan otot dengan tulang. Tendon bisa memendek secara alami seiring dengan berjalannya waktu dan hal ini akan menyebabkan kram betis saat tidur.

Pemendekan tendon kaki bisa saja disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kehamilan
  • Gangguan neurologis
  • Gangguan neurodegeneratif
  • Kondisi hati, ginjal, dan teroid yang terganggu
  • Gangguan metabolisme tubuh
  • Menderita diabetes
  • Menderita kardiovaskular seperti penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah perifer
  • Masalah struktural seperti kaki datar atau stenosis tulang belakang

Baca Juga: Kaki Bengkak Karena Jantung Jangan Dipijat, Begini Cara Mengatasinya!

2. Mengalami Cedera Kaki

Penyebab kedua betis kram saat tidur adalah Moms pernah mengalami cedera kaki.

Cedera kaki bisa disebabkan oleh kecelakaan besar hingga kecil, bisa karena kecelakaan kendaraan, terpeleset, hingga terjatuh saat sedang berolahraga.

Saat mengalami cedera kaki, akan terjadi penggunaan otot yang berlebihan sehingga dapat memicu terjadinya kontraksi otot yang menyebabkan kram betis saat tidur.


3. Suplai Darah Tidak Memadai

Kram Pada Betis (www.sleepfoundation.org)
Foto: Kram Pada Betis (www.sleepfoundation.org)

Suplai darah yang tidak memadai juga bisa menjadi salah satu penyebab betis kram saat tidur.

Suplai darah tidak memadai bisa disebabkan karena penyempitan pembuluh darah yang mengalir ke kaki, terutama bagian betis.

Saat betis tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, maka akan timbul rasa nyeri penanda kram.

Suplai darah yang tidak memadai juga bisa dikarenakan duduk yang terlalu lama sehingga menghambat aliran darah ke betis.

Baca Juga: 5 Penyebab Kaki Lemas karena Asam Lambung dan Cara Mencegahnya

4. Tekanan Pada Saraf

Tekanan pada saraf juga dapat menjadi faktor pemicu betis kram saat tidur.

Tekanan pada saraf kaki ini jika dibiarkan begitu saja akan berdampak buruk saat Moms berjalan karena rasa nyeri berkepanjangan.

Tekanan pada saraf bisa saja terjadi karena Moms melakukan olahraga berat, melakukan aktivitas berat sehari-harinya, hingga dikarenakan posisi berdiri atau duduk yang tidak benar.

5. Kekurangan Mineral

Kekurangan Mineral (www.thespruceeats.com)
Foto: Kekurangan Mineral (www.thespruceeats.com)

Selama ini para ahli menduga kram otot berkaitan dengan dehidrasi dan hilangnya elektrolit (yang menyebabkan ketidakseimbangan mineral seperti magnesium, kalium, kalsium, dan potasium).

Mineral sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot tubuh. Jadi kalau kekurangan mineral, aka fungsi otot akan menurun sehingga bisa menyebabkan betis kram saat tidur.

Kekurangan mineral banyak terjadi pada ibu hamil, terutama di usia kehamilan trimester ketiga.

Dehidarasi juga bisa menjadi indikasi saat tubuh kekurangan mineral.

Baca Juga: Mata Kaki Hitam: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegahnya

6. Jarang Bergerak

Buat Moms yang jarang bergerak, permasalahan betis kram saat tidur bisa Moms alami loh.

Orang-orang yang malas bergerak atau mager akan membuat oto mereka kaku dan tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Saat otot tubuh kaku, terutama pada bagian betis, maka tak heran kalau nantinya Moms bisa mengalami kram saat tidur.

7. Cuaca Dingin

Kram pada Betis (cf.ltkcdn.net)
Foto: Kram pada Betis (cf.ltkcdn.net)

Cuaca yang dingin juga bisa memicu terjadinya betis kram saat tidur.

Di udara yang dingin, pembuluh darah akan mengerut untuk mempertahankan panas yang ada di dalam tubuh Moms.

Hal ini menyebabkan suplai darah ke seluruh otot, terutama betis akan menjadi berkurang.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, saat suplai darah tidak cukup, maka otot bisa mudah kram.


8. Efek Samping Penggunaan Obat

Penggunaan obat-obatan pastinya akan menyebabkan efek samping bagi tubuh, salah satunya adalah bisa memicu terjadinya betis kram saat tidur.

Biasanya obat yang memberikan efek samping yang bisa mempengaruhi otot tubuh adalah pil kontrasepsi, diuretik, obat asma, higga statin.

Obat-obat ini sangat rentan memicu terjadinya betis kram saat tidur.

Baca Juga: Detoks Kaki Dianggap Efektif Hilangkan Racun Tubuh, Benarkah?

Cara Menangani Betis Kram Saat Tidur

Menangani Betis Kram (www.rd.com)
Foto: Menangani Betis Kram (www.rd.com)

Jika Moms sudah tahu apa saja penyebab betis kram saat tidur, Moms harus mengetahui cara mencegahnya supaya tidak terjadi lagi.

Berikut beberapa cara mencegah betis kram saat tidur, yaitu:

1. Perbanyak Minum Air Putih

Cara mengatasi betis kram saat tidur adalah dengan memperbanyak minum air putih sehari-harinya. Hal ini dilakukan untuk mengisi cairan tubuh.

Selain air putih, Moms juga bisa memperbanyak minum minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa.

Baca Juga: Penyebab Telapak Kaki Panas dan Cara Efektif Mengatasinya

2. Konsumsi Makanan yang Kaya Nutrisi

Tidak hanya memperbanyak minum air putih, Moms juga harus mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, terutama kaya akan magnesium, kalium, dan kalsium.

Contoh makanan yang kaya akan kandungan tersebut adalah biji-bijian dan kacang-kacangan.

3. Rutin Berolahraga Ringan

Moms juga harus rutin untuk berolahraga setiap harinya. Tidak perlu berolahraga yang berat, Moms cukup olahraga ringan seperti dengan melakukan senam hingga lari pagi.

Hindari olahraga berat karena bisa memicu terjadinya cedera kaki.

4. Lakukan Pemijatan Kaki Sebelum Tidur

Sebaiknya sebelum tidur lakukanlah pemijatan kaki sehingga bisa melemaskan otot-otot pada kaki, terutama pada bagian betis.

Setelah melakukan pemijatan kaki, maka otot betis akan semakin rileks sehingga meminimalisasi terjadinya betis kram saat tidur.

Baca Juga: Jalan Kaki vs Jogging, Mana Olahraga yang Lebih Sehat?

5. Kompres atau Mandi dengan Air Hangat

Sebelum tidur, Moms juga bisa bisa mandi dengan menggunakan air hangat.

Jika tidak ingin mandi dengan air hangat, Moms juga bisa mengompres bagian betis kaku dengan menggunakan air hangat.

Cara ini tidak hanya bisa digunakan untuk mencegah betis kram, tapi juga bisa dijadikan sebagai cara menangani.

Jadi kalau Moms tiba-tiba merasa kram betis saat tidur, sebaiknya Moms segera mengompresnya dengan menggunakan handuk yang sudah dibasahi oleh air hangat.

6. Gunakan Alas Kaki yang Tepat

Menggunakan alas kaki yang tepat bisa Moms terapkan sebagai tindak pencegahan betis kram.

Alas kaki yang tepat akan sangat membantu untuk mencegah terjadinya pemendekan tendon kaki dan juga memperbaiki saraf dan otot kaki.

7. Duduk dan Berdiri dengan Posisi yang Benar

Cara yang terakhir adalah selalu duduk dan berdiri dengan posisi yang benar.

Kita terkadang lupa untuk duduk dan berdiri dengan posisi yang benar karena terlalu asik melakukan aktivitas.

Jadi selalu ingatkan diri Moms untuk duduk dan berdiri dengan posisi yang benar supaya nantinya otot betis tidak bermasalah.

Itulah beberapa faktor penyebab betis kram saat tidur. Semoga dengan adanya informasi di atas, Moms bisa menanganginya dengan mudah.

  • https://www.jstor.org/stable/24724316
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14170-leg-cramps
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820
  • https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/muscle-bone-and-joints/conditions/leg-cramps
  • https://www.health.harvard.edu/pain/how-to-get-rid-of-muscle-cramps-in-your-legs

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb