17 Juli 2023

Benarkah Menopause dan Susah Tidur Berhubungan? Cek Faktanya

Fase menopause ternyata menyebabkan wanita mengalami insomnia. Benarkah?
Benarkah Menopause dan Susah Tidur Berhubungan? Cek Faktanya

Gejala Gangguan Tidur Karena Menopause

Gejala Gangguan Tidur (msk.org.au)
Foto: Gejala Gangguan Tidur (msk.org.au)

Menurut National Sleep Foundation, saat wanita benar-benar berhenti menstruasi antara usia 45 hingga 51 tahun, 61 persen melaporkan bahwa mereka tidak bisa tidur beberapa malam setiap minggu.

Survei menunjukkan bahwa sekitar 57 persen orang yang kesulitan tidur akan mengalami muka memerah, cemas, depresi dan insomnia kronis.

Sementara 43 persen lainnya memiliki kelainan tidur seperti sesak napas, narkolepsi atau sindrom kaki gelisah.

Selain itu, hot flashes juga akan menyebabkan wanita yang mendekati menopause 3 kali lebih sering terbangun di malam hari daripada sebelumnya.

Kondisi ini juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon jelang menopause.

Adapun gejala menopause dan susah tidur dapat mencakup satu atau lebih, berikut ini:

  • Kesulitan tidur.
  • Sering terbangun di malam hari dengan kesulitan kembali tidur.
  • Tidur yang tidak menyegarkan (merasa lelah saat bangun dan sepanjang hari).
  • Tidur yang tidak menyegarkan (merasa lelah saat bangun dan sepanjang hari)

Cara Mengatasi Insomnia saat Menopause

Cara Atasi Susah Tidur
Foto: Cara Atasi Susah Tidur (Pexels.com)

Untuk mengatasi gejala menopause dan susah tidur, ada beberapa cara yang bisa dicoba, yaitu:

1. Perubahan Gaya Hidup

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi keluhan menopause dan susah tidur adalah:

  • Hindari makan porsi besar dan pedas sebelum tidur, karena makanan tersebut dapat memicu hot flashes.
  • Kurangi konsumsi kafein dan alkohol, terutama di sore hari, karena kedua zat tersebut dapat mengganggu tidur.
  • Berhenti merokok, karena merokok juga dapat mempengaruhi kualitas tidur.
  • Berolahraga secara teratur untuk membantu mengatur ritme tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Jaga suhu kamar tidur agar tetap sejuk dan nyaman. Gunakan baju tidur yang berbahan ringan dan nyaman agar tidak sulit bernapas.

2. Terapi Hormon dan Estrogen

Dalam beberapa kasus, terapi hormon dan estrogen dapat direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi gejala menopause dan susah tidur atau insomnia.

Terapi hormon dapat membantu mengatur kembali tingkat hormon dalam tubuh dan mengurangi gejala menopause yang dapat mempengaruhi tidur.

Baca Juga: Seks Saat Menopause, Masihkah Terasa Nikmat?

3. Terapi Penggantian Hormon

Terapi penggantian hormon (Hormone Replacement Therapy/HRT) juga dapat digunakan untuk mengatasi keringat malam yang menyebabkan insomnia.

Namun, terapi ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan dengan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya.

4. Terapi Alternatif

Selain terapi hormon, terapi alternatif seperti terapi relaksasi, terapi kognitif, dan terapi perilaku juga dapat membantu mengatasi insomnia.

Terapi ini melibatkan teknik-teknik seperti meditasi, yoga, teknik pernapasan, dan manajemen stres untuk membantu meredakan kegelisahan dan meningkatkan kualitas tidur.

6. Tips untuk Mengatasi Insomnia

Selain penanganan yang telah disebutkan di atas, ada beberapa tips yang dapat Moms coba untuk mengatasi insomnia setelah menopause:

  • Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan konsisten.
  • Buat lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan tenang.
  • Hindari penggunaan gadget atau menonton televisi sebelum tidur.
  • Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam sebelum tidur.
  • Coba teknik pengalih perhatian seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur.

Menopause dan susah tidur adalah dua hal yang berkaitan dan masalah umum yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan wanita.

Untuk mengatasi insomnia, penting untuk mengadopsi perubahan gaya hidup yang sehat, mencari penanganan medis yang tepat, dan mengikuti saran dokter.

Dengan kombinasi penanganan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sehat, insomnia setelah menopause dapat diatasi.

Nah, Moms, itulah penjelasan tentang gangguan tidur karena menopause. Apakah teman atau keluarga Moms pernah mengalaminya?

  • https://www.sleepfoundation.org/women-sleep/menopause-and-sleep
  • https://www.healthline.com/health/menopause/menopause-and-insomnia
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/menopause-and-insomnia
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/how-does-menopause-affect-my-sleep

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb