19 Oktober 2022

Sempat Ramai Diperbincangkan, Apa yang Dimaksud Herd Immunity?

Pahami konsepnya dengan baik, ya!
Sempat Ramai Diperbincangkan, Apa yang Dimaksud Herd Immunity?

Ketika COVID-19 mewabah, istilah herd immunity mulai ramai diperbincangkan khalayak.

Meski kondisi sekarang sudah membaik, tidak ada salahnya Moms dan Dads mempelajari istilah ini lebih dalam.

Oleh sebab itu, simak ulasan berikut, ya!

Baca Juga: 8 Cara Menjaga Nutrisi Anak selama Pandemi

Apa Itu Herd Immunity?

Secara sederhana, herd immunity adalah kekebalan kelompok.

Berdasarkan situs yang dikelola oleh Kemenkes RI, herd immunity terjadi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung.

Bisa juga diartikan sebagai kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap suatu penyakit menular.

Jadi begini Moms dan Dads, jika 80 persen populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu dengan orang yang terinfeksi tidak akan sakit.

Selain itu, keempat orang tersebut juga tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh.

Dengan cara ini, penyebaran suatu penyakit dapat dikendalikan.

Biasanya 70 hingga 90 persen populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok.

Namun ini juga bergantung dengan seberapa menularnya suatu penyakit.

Baca Juga: Gagal Ginjal Misterius Menyerang 152 Anak Indonesia, Benarkah karena Paracetamol?

Apakah Herd Immunity Itu Penting?

Wabah COVID-19
Foto: Wabah COVID-19 (WOAH)

Moms dan Dads mungkin tidak menyadari jika herd immunity itu penting menjaga dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di masa pandemi ini.

Terbentuknya kekebalan kelompok, dapat meminimalkan jumlah orang yang terinfeksi dari suatu penyakit.

Semakin sedikit jumlah orang yang terinfeksi, semakin menurunkan risiko penularan penyakit.

Bahkan, bisa memutus rantai penularan suatu penyakit.

Ketika COVID-19 mewabah, tidak terhitung banyaknya orang yang terinfeksi.

Bahkan, penyakit ini menyebabkan angka kematian yang tinggi.

Nah, terbentuknya kekebalan kelompok bisa menjadi perlindungan bagi banyak orang dari penularan penyakit ini.

Oleh sebab itulah, istilah herd immunity ramai diperbincangkan di media sosial, pemberitaan di televisi, dan siaran radio.

Baca juga: 51 Lokasi Vaksin COVID-19 di Palembang, Tersedia Vaksin Booster!

Bagaimana Mencapai Herd Immunity?

Terbentuknya Herd Immunity di Masyarakat
Foto: Terbentuknya Herd Immunity di Masyarakat (Scitech Daily)

Menurut situs Mayo Clinic, kekebalan kelompok dapat dicapai ketika cukup banyak orang dalam populasi yang telah pulih dari suatu penyakit.

Selain itu, mereka telah mengembangkan antibodi pelindung di dalam tubuhnya terhadap infeksi di masa depan.

Lantas, bagaimana caranya meraih herd immunity dalam suatu populasi?

Jawabannya adalah melakukan vaksinasi.

Inilah yang tengah gencar dilakukan pemerintah di berbagai negara untuk melindungi rakyatnya dari wabah COVID-19.

Sebelumnya, peneliti mengungkapkan jika orang yang pernah terinfeksi COVID-19 membentuk antibodi di dalam tubuhnya.

Hal ini dipercaya dapat mencegah orang tersebut mengalami infeksi berulang.

Sayangnya, banyak orang yang sudah sembuh dari COVID-19 mengalami infeksi berulang.

Buruknya lagi, mereka mengalami gejala yang lebih parah, bahkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Melihat hal tersebut, peneliti melakukan pengamatan yang hasil akhirnya adalah membentuk herd immunity lewat vaksinasi.

Alasannya, karena vaksinasi memberikan perlindungan yang lebih baik ketimbang menciptakan antibodi setelah terinfeksi.

Konsep herd imunnity dalam mengatasi wabah sebenarnya sudah lama diterapkan.

Contohnya dalam mengendalikan penularan cacar air, polio, difteri, rubella, dan penyakit menular lainnya.

Baca Juga: 31+ Lokasi Vaksin COVID-19 di Bekasi Agustus 2022, Tersedia Vaksin Booster!

Kondisi Herd Immunity di Indonesia

Vaksinasi
Foto: Vaksinasi (News Medical Net)

Per tanggal 28 Januari 2021, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Herjuno Darpito mengungkapkan, pemerintah menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 sebanyak 70 persen untuk mencapai herd immunity.

Sekarang ini, sudah diberlakukan vaksin booster (dosis ketiga) bagi masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas.

Per Agustus 2022, pemerintah juga sudah mulai mendorong vaksin booster kedua bagi tenaga kesehatan.

Berdasarkan survei serologi Desember 2021, didapatkan data berikut ini:

  • Penduduk yang belum divaksin sekitar 30 persen
  • Penduduk yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 19 persen
  • Penduduk yang sudah divaksin 2 dosis 50%,
  • Penduduk yang sudah booster baru 0,5%.

Untuk mencapai vaksinasi sebanyak-banyaknya ini, tentu tidak mudah karena ada beberapa tantangan, seperti keraguan dengan efektivitas vaksin serta persebaran akses vaksinasi yang tidak merata.

Baca Juga: 63+ Lokasi Vaksin Pfizer di Jabodetabek September 2022, Tersedia Vaksin Booster!

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, Moms dan Dads pasti sudah memahami herd immunity.

Jadi, apakah Moms dan keluarga di rumah sudah mendapatkan vaksin?

Jika belum, kunjungi pos pelayanan vaksin terdekat, ya!

  • https://www.kemkes.go.id/article/view/17042600003/mengenal-herd-immunity-dalam-imunisasi.html
  • https://infeksiemerging.kemkes.go.id/uncategorized/apa-itu-herd-immunity-kekebalan-kelompok
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/herd-immunity-and-coronavirus/art-20486808
  • https://www.kemkes.go.id/article/view/21012900002/pemerintah-tergetkan-70-cakupan-vaksinasi-covid-19.html
  • https://covid19.go.id/artikel/2022/08/03/vaksin-covid-19-dosis-booster-ke-2-bagi-sdm-kesehatan
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220811/1640920/hasil-survei-serologi-ke-3-kadar-antibodi-penduduk-indonesia-meningkat-4-kali-lipat/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb