Hukum Permintaan: Penjelasan dan Faktor yang Mempengaruhinya
2. Pendapatan Konsumen
Tingkat pendapatan konsumen berpengaruh langsung terhadap kemampuan mereka untuk membeli barang dan layanan.
Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka mungkin memiliki lebih banyak uang untuk dihabiskan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli lebih banyak barang.
3. Ukuran Pasar dan Demografi
Ukuran pasar dan demografinya juga dapat mempengaruhi hukum permintaan.
Perubahan jumlah penduduk, distribusi umur, dan tingkat pendapatan dapat mempengaruhi permintaan barang atau jasa secara keseluruhan.
Ini sehingga berdampak pada hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta.
4. Selera dan Preferensi Konsumen
Preferensi dan selera konsumen terhadap berbagai jenis barang dan layanan juga berperan dalam mempengaruhi permintaan.
Perubahan tren, preferensi mode, atau perubahan gaya hidup dapat memicu perubahan dalam permintaan terhadap produk tertentu.
5. Perubahan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat memengaruhi permintaan terhadap produk-produk baru atau inovatif.
Produk-produk yang dihasilkan dengan teknologi baru atau lebih efisien dapat menarik minat konsumen.
Baca Juga: 8 Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengacu pada sensitivitas permintaan suatu barang dibandingkan dengan fluktuasi faktor ekonomi lainnya, seperti harga, dan pendapatan.
Hukum permintaan menjelaskan bahwa hubungan antara permintaan dan harga berbanding terbalik.
Namun, permintaan terhadap beberapa barang lebih mudah menerima perubahan harga dibandingkan barang lainnya.
Ada empat elastisitas utama permintaan, yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan pendapatan, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas permintaan periklanan.
1. Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah konsep dalam ekonomi yang mengukur sejauh mana perubahan harga suatu barang memengaruhi jumlah yang diminta oleh konsumen.
Konsep ini tentang bagaimana konsumen merespons perubahan harga dan perubahan harga dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan.
Elastisitas harga permintaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe utama, yaitu elastis, inelastis, dan elastisitas kesatuan.
Permintaan elastis terjadi ketika perubahan harga relatif kecil menyebabkan perubahan jumlah yang diminta secara signifikan.
Di sisi lain, permintaan inelastis terjadi saat perubahan harga memiliki dampak yang lebih kecil pada jumlah yang diminta.
Elastisitas kesatuan terjadi ketika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan jumlah yang diminta.
2. Elastisitas Silang Permintaan
Elastisitas silang permintaan adalah konsep ekonomi yang mengukur perubahan relatif permintaan suatu barang ketika harga barang lain berubah.
Elastisitas silang permintaan, juga biasa disebut sebagai elastisitas permintaan silang, memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang kompetitif terhadap barang substitusi dan barang komplementer.
Baca Juga: 11+ Arti Mimpi Dikejar Harimau, Betulkah Tanda Baik?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.