07 September 2023

Hukum Permintaan: Penjelasan dan Faktor yang Mempengaruhinya

Simak penjelasannya di sini, yuk Moms!
Hukum Permintaan: Penjelasan dan Faktor yang Mempengaruhinya

Foto: Shutterstock.com

2. Pendapatan Konsumen

Tingkat pendapatan konsumen berpengaruh langsung terhadap kemampuan mereka untuk membeli barang dan layanan.

Ketika pendapatan konsumen meningkat, mereka mungkin memiliki lebih banyak uang untuk dihabiskan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli lebih banyak barang.

3. Ukuran Pasar dan Demografi

Ilustrasi Pasar
Foto: Ilustrasi Pasar

Ukuran pasar dan demografinya juga dapat mempengaruhi hukum permintaan.

Perubahan jumlah penduduk, distribusi umur, dan tingkat pendapatan dapat mempengaruhi permintaan barang atau jasa secara keseluruhan.

Ini sehingga berdampak pada hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta.

4. Selera dan Preferensi Konsumen

Preferensi dan selera konsumen terhadap berbagai jenis barang dan layanan juga berperan dalam mempengaruhi permintaan.

Perubahan tren, preferensi mode, atau perubahan gaya hidup dapat memicu perubahan dalam permintaan terhadap produk tertentu.

5. Perubahan Teknologi

Ilustrasi Perubahan Teknologi
Foto: Ilustrasi Perubahan Teknologi (Unsplash.com/Christin Hume)

Kemajuan teknologi dapat memengaruhi permintaan terhadap produk-produk baru atau inovatif.

Produk-produk yang dihasilkan dengan teknologi baru atau lebih efisien dapat menarik minat konsumen.

Baca Juga: 8 Cara Perencanaan Keuangan Pribadi agar Finansial Stabil

Elastisitas Permintaan

Ilustrasi Menghitung Hukum Permintaan
Foto: Ilustrasi Menghitung Hukum Permintaan (Pixabay)

Elastisitas permintaan mengacu pada sensitivitas permintaan suatu barang dibandingkan dengan fluktuasi faktor ekonomi lainnya, seperti harga, dan pendapatan.

Hukum permintaan menjelaskan bahwa hubungan antara permintaan dan harga berbanding terbalik.

Namun, permintaan terhadap beberapa barang lebih mudah menerima perubahan harga dibandingkan barang lainnya.

Ada empat elastisitas utama permintaan, yaitu elastisitas permintaan harga, elastisitas permintaan pendapatan, elastisitas permintaan silang, dan elastisitas permintaan periklanan.

1. Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah konsep dalam ekonomi yang mengukur sejauh mana perubahan harga suatu barang memengaruhi jumlah yang diminta oleh konsumen.

Konsep ini tentang bagaimana konsumen merespons perubahan harga dan perubahan harga dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Elastisitas harga permintaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe utama, yaitu elastis, inelastis, dan elastisitas kesatuan.

Permintaan elastis terjadi ketika perubahan harga relatif kecil menyebabkan perubahan jumlah yang diminta secara signifikan.

Di sisi lain, permintaan inelastis terjadi saat perubahan harga memiliki dampak yang lebih kecil pada jumlah yang diminta.

Elastisitas kesatuan terjadi ketika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan jumlah yang diminta.

2. Elastisitas Silang Permintaan

Elastisitas silang permintaan adalah konsep ekonomi yang mengukur perubahan relatif permintaan suatu barang ketika harga barang lain berubah.

Elastisitas silang permintaan, juga biasa disebut sebagai elastisitas permintaan silang, memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga yang kompetitif terhadap barang substitusi dan barang komplementer.

Baca Juga: 11+ Arti Mimpi Dikejar Harimau, Betulkah Tanda Baik?

Elastisitas pendapatan terhadap permintaan merupakan alat pengukuran ekonomi yang dikembangkan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb