02 Oktober 2023

Mengenal Karakteristik Iklim Benua dan Pembagian Wilayahnya

Dikenal juga dengan sebutan iklim kontinental
Mengenal Karakteristik Iklim Benua dan Pembagian Wilayahnya

Iklim benua adalah salah satu jenis iklim yang terdapat di daerah yang jauh dari pantai atau di tengah benua.

Iklim ini ditandai dengan perbedaan suhu yang sangat ekstrem antara musim panas dan musim dingin.

Di musim panas, suhu dapat mencapai di atas 30 derajat Celsius, sedangkan di musim dingin, suhu dapat turun hingga di bawah 0 derajat Celsius.

Iklim benua biasanya terdapat di wilayah-wilayah yang berada di belahan bumi utara seperti Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Salah satu ciri khas dari iklim benua adalah perubahan suhu yang sangat ekstrem antara siang dan malam.

Pada siang hari, suhu dapat mencapai di atas 30 derajat Celsius, sedangkan pada malam hari, suhu dapat turun hingga di bawah 10 derajat Celsius.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang iklim benua? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 4 Klasifikasi Iklim di Dunia serta Uraian Karakteristiknya

Mengenal Iklim Benua

Iklim Benua
Foto: Iklim Benua (Freepik.com)

Melansir dari World Atlas, iklim benua atau kontinental adalah iklim dengan variasi suhu tahunan yang signifikan, ditandai dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang dingin.

Iklim kontinental adalah tipe iklim yang cenderung mengalami perubahan musim yang ekstrem sepanjang tahun.

Wilayah-wilayah dengan iklim kontinental biasanya terletak di bagian tengah benua besar seperti Asia dan Amerika Utara, yang jauh dari laut.

Salah satu ciri utama iklim kontinental adalah perbedaan suhu yang signifikan antara musim panas dan musim dingin.

Musim panas biasanya panas dan kering, dengan suhu yang bisa mencapai tingkat yang sangat tinggi, sementara musim dingin sangat dingin dengan suhu yang bisa jatuh di bawah titik beku.

Selain itu, iklim kontinental juga sering kali memiliki perubahan cuaca yang ekstrem dan tak terduga, termasuk hujan deras dan badai salju.

Perubahan musim yang ekstrem ini dapat mempengaruhi pola pertanian, budaya, dan gaya hidup penduduk di wilayah-wilayah dengan iklim benua.

Sehingga mereka harus mengadaptasi diri untuk bertahan dalam kondisi yang berubah-ubah ini.

Baca Juga: Mengenal Bioma Taiga, dari Pengertian, Ciri, hingga Jenisnya

Karakteristik Iklim Benua

Iklim benua ditandai dengan variasi suhu tahunan yang signifikan, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin yang dingin.

Berikut [penjelasan tentang karakteristik iklim benua selengkapnya.

1. Perbedaan Suhu yang Ekstrem

Melansir dari Kiddle, salah satu ciri paling mencolok dari iklim kontinental adalah fluktuasi suhu yang besar antara musim panas dan musim dingin.

Musim panas di wilayah ini cenderung panas dan kering, dengan suhu yang bisa mencapai tingkat yang sangat tinggi, kadang-kadang melebihi 30 derajat Celsius atau lebih.

Di sisi lain, musim dingin sangat dingin, dengan suhu yang bisa turun di bawah titik beku dan bahkan jauh di bawahnya.

2. Cuaca yang Tidak Terduga

Iklim benua seringkali ditandai oleh perubahan cuaca yang tajam dan tak terduga.

Ini termasuk hujan deras, badai petir, badai salju, dan perubahan suhu yang cepat dalam waktu singkat.

Ini dapat membuat cuaca di wilayah ini sulit diprediksi, dan penduduknya harus siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat.

3. Curah Hujan yang Bervariasi

Curah hujan di wilayah dengan iklim kontinental bisa sangat bervariasi.

Beberapa wilayah mungkin mengalami musim hujan yang intens, sementara yang lain bisa mengalami kekeringan yang serius.

Hal ini dapat memengaruhi pertanian dan ketersediaan sumber daya air, yang penting bagi keberlangsungan hidup penduduk.

4. Musim Semi dan Gugur yang Singkat

Musim semi dan musim gugur di wilayah dengan iklim kontinental cenderung singkat.

Hal ini karena perubahan suhu yang cepat dari musim dingin ke musim panas dan sebaliknya.

Meskipun singkat, musim ini sering dianggap sebagai waktu yang sangat indah karena daun-daun pohon berubah warna sebelum akhirnya gugur.


5. Pengaruh Laut yang Terbatas

Salah satu faktor yang membedakan iklim kontinental adalah jaraknya dari lautan.

Wilayah dengan iklim benua biasanya terletak jauh dari pengaruh laut, sehingga tidak memiliki efek mitigasi suhu yang signifikan dari lautan.

Ini berdampak pada fluktuasi suhu yang ekstrem yang dapat ditemukan di wilayah ini.

6. Adaptasi Budaya dan Pertanian

Kondisi ekstrem dalam iklim kontinental dapat mempengaruhi budaya dan gaya hidup penduduknya.

Pertanian harus diadaptasi untuk bertahan dalam musim yang berubah-ubah, dan orang-orang mungkin harus menghadapi tantangan seperti penghangatan yang ekstrem atau salju berat.

7. Vegetasi yang Beragam

Wilayah dengan iklim kontinental seringkali memiliki beragam jenis vegetasi yang dapat beradaptasi dengan perubahan suhu dan curah hujan yang ekstrem.

Ini bisa termasuk hutan berdaun gugur, hutan konifer, padang rumput, dan banyak lagi, tergantung pada lokasi geografis dan kondisi iklim yang spesifik.

Baca Juga: Bioma Hutan Gugur: Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Pembagian Wilayah Iklim Benua

Wilayah Iklim Benua
Foto: Wilayah Iklim Benua (Freepik.com)

Iklim benua dapat dibagi menjadi beberapa wilayah berdasarkan lokasi geografis dan karakteristik iklim yang khas.

Pembagian ini dapat bervariasi tergantung pada sistem klasifikasi iklim yang digunakan, tetapi berikut adalah beberapa contoh pembagian wilayah iklim benua yang umum:

1. Iklim Benua Eurasia

Iklim benua ini adalah salah satu wilayah iklim benua terbesar di dunia dan meliputi sebagian besar Asia Timur dan Eropa Timur.

Wilayah ini mencakup negara-negara seperti Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Tiongkok Timur, dan sebagian besar Eropa Timur.

Karakteristiknya termasuk musim panas yang panas dan musim dingin yang sangat dingin dengan salju yang melimpah.

Curah hujan bervariasi, dengan bagian selatan biasanya lebih kering daripada bagian utara.

2. Iklim Benua Amerika Utara

Wilayah ini mencakup sebagian besar Amerika Utara, terutama bagian tengah dan utara Amerika Serikat dan Kanada.

Karakteristiknya adalah musim panas yang hangat hingga panas dan musim dingin yang sangat dingin dengan hujan salju yang melimpah di beberapa bagian.

Musim semi dan gugur biasanya terjadi singkat.

3. Iklim Benua Amerika Selatan

Meskipun Amerika Selatan secara umum memiliki iklim tropis dan subtropis, terdapat beberapa wilayah di bagian selatan benua ini yang mengalami iklim benua.

Argentina, bagian selatan Brasil, dan bagian utara Chili adalah contoh wilayah dengan iklim benua di Amerika Selatan.

Karakteristiknya adalah musim panas yang hangat hingga panas, musim dingin yang sejuk, dan variasi curah hujan yang signifikan.

4. Iklim Benua Afrika

Meskipun mayoritas Afrika memiliki iklim tropis dan gurun, terdapat beberapa wilayah di utara dan selatan benua ini yang mengalami iklim benua.

Ini termasuk bagian utara Maroko, Aljazair, Tunisia, dan beberapa bagian selatan Afrika Selatan. Karakteristiknya adalah musim panas yang panas dan kering, musim dingin yang sejuk, dan curah hujan yang terbatas.

5. Iklim Benua Australia

Australia juga memiliki beberapa wilayah dengan iklim benua, terutama di bagian selatan dan tenggara.

Musim panas di sini biasanya sangat panas dan kering, sementara musim dingin bisa cukup dingin dengan hujan salju yang terjadi di beberapa bagian.

Baca Juga: Mengenal Bilangan FPB dan Cara Mudah Menghitungnya

Demikian penjelasan tentang iklim benua. Semoga dapat menambah wawasan, ya!

  • https://www.worldatlas.com/articles/what-is-the-continental-climate.html
  • https://kids.kiddle.co/Continental_climate
  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Iklim_benua
  • https://education.nationalgeographic.org/resource/all-about-climate/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb