09 Oktober 2023

6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil, Manfaat serta Waktu Pemberian!

Lindungi diri dan bayi dengan mendapatkan imunisasi yang aman untuk ibu hamil
6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil, Manfaat serta Waktu Pemberian!

Imunisasi sebelum Kehamilan

Ilustrasi Imunisasi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Imunisasi Ibu Hamil (Orami Photo Stock)

Infeksi tertentu yang berbahaya selama kehamilan, ternyata dapat dicegah dengan imunisasi. Apa saja itu?

1. Vaksin MMR

Vaksin Campak, Gondongan, dan Rubella (MMR) memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit berbeda yang disebabkan oleh virus.

Campak adalah penyakit yang sangat menular dengan gejala yang dimulai dari demam, batuk, pilek, hingga ruam merah berbintik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa pemberian vaksin MMR sebelum kehamilan dapat mencegah risiko terkena campak.

Di sisi lain, gondongan, yang juga disebabkan oleh virus, menyebabkan pembengkakan pada kelenjar ludah.

Terkena infeksi gondongan selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran dan persalinan prematur.

Sementara itu, Rubella, sering disebut Campak Jerman, memiliki gejala yang mirip dengan flu.

Namun, keberadaan virus rubella pada ibu hamil dapat mengakibatkan sekitar 85% bayi yang lahir mengalami cacat seperti gangguan pendengaran dan masalah otak.

2. Vaksin Varicella

Vaksin Varicella untuk mencegah cacar air, yakni penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan ruam yang gatal dan demam.

Jika seorang ibu terkena cacar air selama lima bulan pertama kehamilannya, ada risiko 2% bayi akan lahir dengan cacat seperti anggota badan yang tidak sempurna atau masalah neurologis.

3. Vaksin human papillomavirus (HPV)

Vaksin human papillomavirus (HPV) adalah vaksin yang dapat mencegah infeksi HPV dan penyakit yang terkait dengan HPV, seperti kanker serviks.

Vaksin ini direkomendasikan untuk orang yang berusia di bawah 26 tahun dan yang sudah berhubungan seksual karena dapat membantu mencegah infeksi HPV.

Sampai saat ini, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara HPV dan keguguran, kelahiran prematur, atau komplikasi kehamilan lainnya.

Namun, virus HPV dapat ditularkan dari ibu ke bayi yang baru lahir selama persalinan, meskipun kasus ini jarang terjadi.

Bayi yang baru lahir dan terinfeksi HPV berisiko mengalami tumor jinak di laring, yang disebut papilomatosis laring.

Sedangkan pada ibu hamil, infeksi HPV dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks.

Infeksi HPV pada saluran lahir juga dapat meningkatkan risiko kesulitan persalinan sehingga dokter mungkin akan melakukan operasi caesar untuk membantu proses kelahiran bayi.

Baca juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

Imunisasi Ibu Hamil yang Tidak Direkomendasikan

Imunisasi Ibu Hamil
Foto: Imunisasi Ibu Hamil (Womenshealth.gov)

Ada beberapa jenis imunisasi yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, Moms.

Jadi, sebelum merencanakan kehamilan, pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin-vaksin ini terlebih dahulu.

Ini beberapa vaksin yang tidak direkomendasikan saat hamil:

  • BCG untuk tuberkulosis. Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang biasanya menginfeksi paru-paru.
  • HPV
  • MMR
  • Varisela
  • Zoster untuk melindungi Moms dari herpes zoster, yang menyebabkan ruam sakit.

Jika Moms telah mendapatkan vaksinasi tersebut dan kemudian mengetahui bahwa sedang hamil, segera konsultasikan dengan dokter, ya.

Fakta Imunisasi Ibu Hamil

Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)
Foto: Konsultasi Dokter (Orami Photo Stock)

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa hal tentang imunisasi ibu hamil yang harus Moms ketahui.

1. Memberikan Perlindungan Dini pada Bayi

Dengan menerima imunisasi ibu hamil jenis flu dan Tdap, tubuh Moms akan memproduksi antibodi pelindung, yaitu protein yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan penyakit.

Hal ini untuk melawan penyakit dan beberapa antibodi tersebut akan diteruskan kepada bayi.

2. Mencegah Batuk Rejan

Imunisasi ibu hamil jenis Tdap akan melindungi dari batuk rejan yang dapat mengancam jiwa janin.

Sekitar setengah dari bayi berusia kurang dari 1 tahun yang menderita batuk rejan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Semakin muda usia bayi ketika menderita batuk rejan, semakin besar kemungkinan bayi perlu dirawat di rumah sakit.

Meskipun beberapa bayi sering batuk, bayi lain yang mengalami batuk rejan tidak batuk sama sekali.

Akan tetapi bisa menyebabkan bayi berhenti bernapas dan membiru.

3. Mencegah Terkena Flu

Flu selama kehamilan bisa menimbulkan komplikasi serius.

Selama kehamilan, perubahan pada fungsi kekebalan, jantung, dan paru-paru meningkatkan risiko Moms mengalami efek sakit yang parah akibat flu.

Moms juga memiliki risiko komplikasi kehamilan yang lebih tinggi seperti persalinan prematur dan kelahiran prematur jika terserang flu.

Ini juga dapat meningkatkan kemungkinan bayi mengalami masalah serius.

Baca juga: 10+ Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Sangat Menyehatkan!

4. Waktu adalah Segalanya

Dalam pemberian imunisasi ibu hamil, waktu pemberiannya sangat penting.

CDC merekomendasikan untuk mendapatkan imunisasi Tdap dan flu pada trimester ketiga antara minggu ke-27 dan 36.

Dengan begitu, Moms memberikan antibodi pelindung terbanyak kepada bayi sebelum lahir.

5. Keluarga juga Butuh Vaksin

Bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan yang berkembang sepenuhnya, yang membuatnya sangat rentan terhadap infeksi.

Karena itu, siapa pun yang berada di sekitar bayi harus selalu mengetahui semua vaksin rutin, termasuk vaksin Tdap dan flu.

Siapapun orangnya, harus mendapatkan vaksin setidaknya dua minggu sebelum bertemu dengan bayi.

Karena dibutuhkan sekitar dua minggu untuk mengembangkan antibodi setelah vaksinasi.

6. Jika Hamil lagi Harus Kembali Divaksin

Jumlah antibodi dalam tubuh setelah diimuniasasi akan menurun seiring waktu.

Jadi, pastikan Moms memberi imunitas yang dibutuhkan pada bayi kedua, ketiga, dan seterusnya dengan mendapatkan imuniasai untuk ibu hamil.

Baca juga: Segudang Manfaat Jalan Pagi untuk Ibu Hamil, Baik untuk Ibu dan Janin!

Itulah, Moms, enam jenis imunisasi ibu hamil beserta fakta-faktanya.

Selalu perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan imunisasi ibu hamil ini agar mendapatkan waktu kehamilan yang sehat, ya!

  • https://journals.lww.com/pidj/FullText/2018/02000/Vaccination_in_Pregnancy_Recent_Developments.19.aspx
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28832489/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29485347
  • https://www.immunize.org/catg.d/p4040.pdf
  • https://www.cdc.gov/vaccines/pregnancy/vacc-during-after.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb