25 Agustus 2023

Ciri-ciri ISPA pada Orang Dewasa Akibat Polusi Udara!

Paling rentan terhadap anak-anak dan lansia, lho Moms
Ciri-ciri ISPA pada Orang Dewasa Akibat Polusi Udara!

Foto: Freepik

Belakangan ini, polusi udara di Jakarta sangat mengkhawatirkan hingga menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya ISPA.

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah jenis infeksi yang menyerang jalur pernapasan, baik di bagian atas maupun bagian bawah.

Kondisi ini dapat mengenai berbagai organ pernapasan seperti sinus, faring, laring, hingga hidung.

Lantas, apa ciri-ciri ISPA pada orang dewasa? Simak selengkapnya di bawah ini, ya Moms.

Baca Juga: 15+ Obat Radang Tenggorokan Akibat Polusi Udara, Bikin Lega!

Ciri-ciri ISPA pada Orang Dewasa

ISPA pada Orang Dewasa
Foto: ISPA pada Orang Dewasa (Freepik.com/8photo)

Masalah pernapasan ini sangat rentan terhadap anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.

Jika menyerang orang dewasa, gejala bisa berlangsung selama 1-2 minggu.

Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap sepele, ya Moms karena bersifat menular terutama bagi anak-anak dan lansia.

Berikut ciri-ciri ISPA pada orang dewasa:

1. Tenggorokan yang Sakit atau Gatal

Gejala ini umumnya merupakan indikator awal dari ISPA. Tenggorokan yang sakit atau gatal bisa menjadi tanda bahwa saluran pernapasan Moms sedang mengalami inflamasi atau iritasi.

2. Batuk

Batuk bisa berupa batuk kering atau batuk produktif yang menghasilkan dahak. Batuk adalah cara tubuh untuk menghilangkan iritan atau sekresi dari saluran pernapasan.

3. Sesak Napas

Ini adalah gejala yang memerlukan perhatian medis segera. Sesak napas menunjukkan bahwa saluran pernapasan Moms sedang mengalami hambatan, yang bisa berakibat serius jika tidak segera ditangani.

4. Demam

Suhu tubuh yang meningkat adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Demam ringan hingga tinggi bisa terjadi, dan ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh Moms sedang aktif melawan infeksi.

5. Kelelahan atau Kekurangan Energi

ISPA biasanya diikuti oleh rasa lelah atau kurang energi. Ini terjadi karena tubuh Moms menggunakan energi ekstra untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Apa Itu Salt Therapy yang Dilakukan Nikita Willy? Yuk Simak!

Cara Diagnosis ISPA pada Orang Dewasa

Ilustrasi ISPA pada Orang Dewasa
Foto: Ilustrasi ISPA pada Orang Dewasa (medium.com)

Diagnosis ISPA pada orang dewasa dimulai dari mengamati cairan dan peradangan di dalam paru-paru.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendengarkan apakah ada suara-suara tidak normal ketika bernapas.

Dokter akan mengecek bagian hidung, telinga, dan tenggorokan. Jika ada kecurigaan terhadap infeksi, pemeriksaan dilanjutkan, berupa:

Namun, jika pasien mengalami kesulitan napas, dokter akan memeriksa untuk mengukur kadar oksigen atau saturasi oksigen.

Pengobatan ISPA pada Orang Dewasa

Ilustrasi Konsultasi Dokter
Foto: Ilustrasi Konsultasi Dokter (Coach.nine.com.au)

Pengobatan ISPA tergantung dari tingkat keparahan hingga penyebanya, Moms.

Jadi, pastikan Moms konsultasi terlebih dahulu ke dokter, ya. Berikut pengobatan yang biasanya dilakukan bagi penderita ISPA pada orang dewasa.

  • Jika disebabkan karena virus

Apabila ISPA disebabkan karena virus, biasanya akan sembuh dengan sendirinya selama 1 hingga 2 minggu.

Jadi, tidak perlu mendapat perhatian khusus. Namun, jika kondisi tidak membaik selama 1 hingga 2 minggu, segera berkunjung ke dokter, ya Moms.

  • Penanganan lainnya

Berikut pengobatan lainnya oleh dokter.

  1. Mengonsumsi obat pereda demam dan nyeri di tubuh.
  2. Mengonsumsi obat untuk menangani peradangan atau pembengkakan pada saluran pernapasan.
  3. Mengonsumsi obat batuk dari dokter.
  4. Perbanyak istirahat dan mengonsumsi air putih lebih banyak.
  5. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi agar pernapasan lebih lancar dan lebih nyaman.
  6. Mengonsumsi madu atau lemon hangat untuk mengatasi batuk dan sakit tenggorokan.

Cara Pencegahan ISPA pada Orang Dewasa

Cuci Tangan
Foto: Cuci Tangan (Freepik.com/freepik)

Setelah Moms mengetahui ciri-ciri ISPA pada orang dewasa, ketahui juga cara pencegahan.

Sebab, penting untuk mengikuti beberapa langkah pencegahan guna melindungi diri dan orang sekitar.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan:

  • Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar rumah.
  • Hindari kebiasaan merokok karena dapat merusak sistem pernapasan.
  • Kurangi menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, terutama area mulut dan hidung, untuk menghindari risiko penularan virus.
  • Tingkatkan konsumsi makanan kaya serat untuk menjaga kesehatan tubuh.
  • Cukupi asupan vitamin cukup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Olahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu, terutama jenis olahraga ringan.
  • Mendapatkan vaksin flu, melakukan vaksin rutin setiap setahun sekali dapat mencegah terkena ISPA.
  • Menggunakan air purifier untuk membantu membersihkan udara di dalam rumah jika terkait dengan polusi udara.

Baca Juga: Mengenal Emfisema, Penyakit yang Diakibatkan dari Polusi Udara

Faktor Risiko ISPA pada Orang Dewasa

ISPA pada Orang Dewasa
Foto: ISPA pada Orang Dewasa (Medicalnewstoday.com)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kondisi ini bisa dialami siapa saja karena bersifat menular.

Namun, ada yang lebih berisiko, Moms. Apakah Moms salah satunya? Simak di bawah ini.

  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, terutama anak-anak dan lansia.
  • Bayi yang sering berada di lingkungan dengan banyak orang.
  • Pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, asma, atau gagal jantung.
  • Orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, seperti penderita HIV/AIDS, leukemia, atau mereka yang telah menjalani transplantasi organ.
  • Anak-anak yang lahir dengan riwayat penyakit jantung bawaan atau masalah pernapasan.

Itulah informasi seputar ciri-ciri ISPA pada orang dewasa dan informasi penting lainnya. Semoga bermanfaat, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/acute-respiratory-disease#diagnosis
  • https://my.clevelandclinic.org/health/articles/4022-upper-respiratory-infection

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb