10 Maret 2024

Ketahui Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks Berikut Ini

Dihitung sejak pembuahan, Moms
Ketahui Jarak Kehamilan setelah Berhubungan Seks Berikut Ini

Lebih umum, dibutuhkan antara dua hingga empat minggu setelah berhubungan seks sebelum gejala awal kehamilan terlihat.

Jarak kehamilan setelah berhubungan ini tidak akan muncul sampai setelah implantasi embrio.

Butuh waktu bagi sel telur yang telah dibuahi untuk melakukan perjalanan dari tuba falopi dan menemukan area pendaratan lunak di dalam rahim.

Terkadang ketika embrio menempel di dinding rahim, seorang perempuan akan mengalami bercak atau pendarahan ringan.

Biasanya, bercak ini terjadi mendekati waktu akan mengalami menstruasi.

Jangan khawatir, itu adalah hal yang normal dan tidak berarti ada yang salah dengan janin.

Test pack biasa tidak dapat mendeteksi kehamilan pada saat pembuahan atau pada hari implantasi.

Tubuh harus memiliki cukup hormon kehamilan agar hasil tesnya positif, dan ini membutuhkan waktu sebagai jarak kehamilan setelah berhubungan.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, tunggu hingga menstruasi terlambat setidaknya satu hari.

Gejala paling awal dari kehamilan biasanya meliputi:

1. Periode Menstruasi Terlewat

Jika menstruasi terlambat, maka Moms mungkin hamil.

Hormon yang dihasilkan oleh embrio yang tumbuh memberi sinyal pada otak untuk mempertahankan lapisan rahim.

2. Perubahan Pada Payudara

Payudara mungkin terasa lembut atau bengkak saat disentuh karena perubahan hormon.

Adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan adalah penyebab utama perubahan pada payudara.

Selain perubahan hormonal, payudara juga mengalami pembesaran alveoli, yaitu kantung-kantung kecil di dalam kelenjar susu yang bertanggung jawab untuk menghasilkan dan menyimpan ASI.

Baca Juga: 20+ Film Semi Terbaik dari Mancanegara, Panas dan Erotis!

3. Morning Sickness

Meskipun gejala ini biasanya dimulai sekitar satu bulan setelah implantasi, gejala ini mungkin mulai lebih cepat untuk beberapa perempuan.

Moms mungkin mengalami mual dengan atau tanpa muntah yang juga disebut sebagai morning sickness.

4. Sering Kencing

Ginjal akan mengalami overdrive selama kehamilan karena bertugas memproses cairan ekstra disebabkan volume darah meningkat.

Ini berarti ka nada peningkatan buang air kecil.

5. Kelelahan

Moms mungkin merasa lelah di awal kehamilan. Perubahan hormonlah yang berperan di sini.

Secara khusus, hormon progesteron dapat membuat Moms sangat lelah.

Perubahan fisik yang terjadi pada awal kehamilan, seperti peningkatan aliran darah, perubahan tekanan darah, dan perubahan pada organ-organ internal juga dapat mempengaruhi level energi dan menyebabkan rasa lelah.

6. Perubahan Suasana Hati

Peningkatan hormon seperti estrogen, progesteron, dan hCG selama kehamilan dapat mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak.

Pada gilirannya, hal itu dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada ibu hamil.

7. Lebih Sensitif Terhadap Bau

Kenaikan kadar hormon hCG, yang mulai diproduksi oleh plasenta setelah telur dibuahi, diyakini menjadi penyebab utama peningkatan sensitivitas penciuman selama trimester pertama kehamilan.

Hormon ini bertindak sebagai "penyelamat" selama awal kehamilan dan membantu mempertahankan fungsi korpus luteum dalam memproduksi progesteron.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Film Anime Hot, Bukan Tontonan Anak!

Peningkatan hormon hCG inilah yang merangsang pusat indra penciuman di otak dan menyebabkan ibu hamil lebih peka terhadap berbagai aroma.

Moms sudah mengetahui kisaran jarak kehamilan setelah berhubungan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb