07 Mei 2018

Ketahui Bagaimana Manajemen ASI Perah Untuk Ibu Bekerja

Agar Ibu Bekerja Berhasil Menyusui Bayi, Ini Caranya!
Ketahui Bagaimana Manajemen ASI Perah Untuk Ibu Bekerja

Banyak diantara Moms yang ragu dengan manajemen ASI perah saat akan kembali bekerja. Berbagai pertanyaan langsung muncul ketika cuti melahirkan hampir habis.

“Dapatkah saya menyusui bayi saat harus kembali bekerja? Bagaimana caranya agar anak tetap bisa minum ASI saat ditinggal bekerja?” Pertanyaan ini sering dilontarkan para wanita yang cuti melahirkannya tinggal menghitung hari.

Ya, Moms tetap bisa menyusui Si Kecil meski harus kembali rutin bekerja. Hal itu tidaklah menjadi suatu kendala. Memang, pada awalnya mungkin Moms akan bingung bagaimana mengaturnya. Namun, dengan manajamen ASI yang tepat, Moms akan dapat memberikan ASI, sekaligus bekerja dengan optimal.

Ini tentu menjadi sebuah tantangan besar bagi Moms untuk bisa berhasil. Bagaimana caranya? Yuk, simak kiat-kiat berikut ini:

1. Sediakan Stok ASI di Rumah

Hari-hari pertama kembali bekerja mungkin menjadi momen yang berat. Moms harus meninggalkan bayi dan tak bisa setiap saat menyusuinya. Agar kebutuhan Si Kecil tetap terpenuhi, Moms harus menyediakan stok ASI di rumah.

Moms harus belajar cara memompa/memerah ASI yang efektif, cara penyimpanan ASI yang tepat, mengajarkan pengasuh atau orang yang tinggal di rumah untuk memberikan ASI pada bayi dan sebagainya.

2. Perah ASI di Kantor

Di jam istirahat kerja atau di waktu Moms tak terlalu sibuk, upayakan untuk memompa ASI. Mungkin perlu memerah ASI sebanyak 2-4 kali dalam rentang waktu jam kerja Moms.

Memerah ASI setidaknya butuh waktu sekitar 20 menit. Berusaha fokuslah saat memompa ASI agar hasilnya optimal.

3. Simpan ASI di Tempat Aman

Selanjutnya, ASI perah tersebut Moms simpan ke dalam botol khusus ASI. Tempelkan label pada botol, cantumkan informasi seperti tanggal, jam dan lainnya.

Kemudian, boleh Moms masukkan ke dalam kulkas (bukan di bagian freezer) bila perkakas ini tersedia di kantor. Bila disimpan di dalam freezer tentu akan membeku dan dapat mengurangi kandungan beberapa enzim pelindung dan antibodi.

Namun hati-hati, bila disimpan di kulkas jangan sampai diambil oleh rekan kerja Moms karena dikira minuman/susu biasa. Informasikan pada mereka bahwa itu ASI.

Atau, agar lebih aman, Moms bisa masukkan botol berisi stok ASI itu ke dalam tas khusus menyimpan ASI. Sebenarnya, ASI masih aman berada di suhu kamar (antara 19 dan 26 derajat Celsius) selama enam sampai delapan jam.

4. Menyusui di Malam Hari

Nah, begitu pulang dari rumah, Moms bisa menyusui langsung Si Kecil. Simpan stok ASI yang diperah di kantor untuk cadangan esok hari. Dengan menyusui secara langsung, bonding Moms dengan Si Kecil tetap terjalin. Ya, menyusui adalah cara unik untuk menjembatani masa dimana bayi kehilangan sosok Moms karena harus pergi bekerja.

Lalu, manfaatkan malam hari untuk lebih sering menyusui. Kenapa? Karena pada saat itu, tingkat prolaktin (hormon yang mendorong produksi ASI) lebih tinggi. Jadi, produksi ASI akan lebih melimpah. Jika Moms merasa produksi ASI kurang banyak, inilah kesempatan dan waktu yang tepat.

Baca Juga : Bolehkah Mencampur ASI Perah Dalam Waktu Berbeda?

Penting Diperhatikan!

Selain tips di atas, ada beberapa penting lain yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Bicarakan dengan Atasan di Kantor

Sebelum kembali aktif bekerja, coba Moms bicarakan dengan pihak perusahaan, misalnya bagian SDM (Sumber Daya Manusia) tentang kebijakan perusahaan terhadap pekerja yang menyusui. Apakah mungkin ada tempat atau ruangan khusus untuk memompa ASI.

Kemudian, bicarakan pula dengan atasan Moms tentang kemungkinan di waktu tertentu harus memompa ASI. Informasikan bahwa ASI penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi.

2. Beli Pompa ASI yang Berkualitas

Pilih pompa elektrik yang berkualitas untuk memerah ASI. Ada alat pompa yang memungkinkan Moms memerah kedua payudara secara bersamaan. Dengan begitu, Moms akan menghemat waktu memompa dan hasilnya lebih optimal.

3. Rencana Menitipkan Si Kecil di Daycare

Bila Moms tak kunjung memiliki pengasuh atau tak ada kerabat yang bisa membantu di rumah, mungkin perlu mencari penitipan bayi. Moms harus menyeleksi, daycare mana yang paling baik untuk Si Kecil.

Cari tahu bagaimana cara pengelola di sana mengasuh dan merawat bayi, termasuk memberikan ASI, menyimpan stok ASI dan sebagainya.

Apakah sudah sesuai menurut Moms? Tentu, menitipkan Si Kecil di daycare tidak hanya memerhatikan faktor kenyamanan, tapi banyak hal lain yang harus dipertimbangkan.

Jadi Moms sudah tidak bingung lagi kan dalam manajeman ASI perah? 

(HIL) 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb