5 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia untuk Dicontoh

Berbagai kisah inspiratif pengusaha sukses berikut bisa jadi motivasi kita, terutama bagi Moms dan Dads yang sedang merintis bisnis.

Semangat dalam membangun usaha memang bisa datang dari mana saja, termasuk melalui kisah inspiratif pengusaha sukses.

Dengan begitu, Moms dan Dads yang sedang berjuang akan memiliki tekad lebih kuat dalam mencapai kesuksesan.

Baca Juga: 5+ Film Motivasi Sukses, Inspirasi Semangat Jalani Hidup!

Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia

Untuk mendapatkan motivasi bisnis, coba simak beberapa kisah inspiratif pengusaha sukses dari dalam negeri berikut ini.

1. Chairul Tanjung

Kisah inspiratif pengusaha sukses Indonesia yang pertama adalah perjalanan bisnis Chairul Tanjung.

Awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis dimulai saat kuliah. Dengan menjual buku kuliah, kaos, dan fotokopi di kampus.

Setelah lulus kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987 bersama tiga rekannya.

Mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor, dan perusahaan mereka mendapat pesanan besar dari Italia.

Namun, karena perbedaan visi bisnis, Chairul memilih untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri.

Dengan keahliannya dalam membangun jaringan dan bisnis, Chairul berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi sebuah konglomerasi yang berfokus pada keuangan, properti, dan multimedia.

Ia mengambil alih Bank Karman (sekarang Bank Mega) dan memiliki berbagai perusahaan di bidang finansial, properti, serta media, seperti Trans TV dan Trans7.

Pada tahun 2011, Chairul Tanjung mengubah nama perusahaannya menjadi CT Corp, yang terdiri dari tiga sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

Kini, perusahaannya mencakup layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.

Baca Juga: 30 Kata-Kata Mutiara Tentang Uang yang Dapat Dijadikan Motivasi dan Pengingat

2. Ciputra

Pengusaha Tanah Air yang juga menginspirasi banyak orang adalah Ciputra.

Ia memulai bisnisnya saat masih kuliah di Institut Teknologi Bandung bersama dua temannya, Ismail Sofyan dan Budi Brasali, pada tahun 1957.

Saat itu, mereka mendirikan PT Daya Cipta, sebuah biro arsitek.

Mereka mendapatkan proyek yang cukup besar untuk waktu itu, seperti membangun gedung bank di Banda Aceh.

Setelah lulus dari ITB pada tahun 1960, Ciputra pindah ke Jakarta dan mendirikan PT Perentjaja Djaja IPD.

Ia dan timnya dipercaya untuk membangun pusat perbelanjaan di Senen.

Untuk meningkatkan skala usahanya, ia pun berusaha untuk menawarkan proposal kepada Gubernur Jakarta saat itu yaitu, Dr. R. Soemarno.

Pertemuan mereka akhirnya menghasilkan proyek baru dengan mendirikan PT Pembangunan Jaya, setelah dirapatkan dengan Presiden Soekarno.

Ciputra lalu bekerja pada proyek Taman Impian Jaya Ancol dan Bintaro Jaya.

Dengan kemampuan lobi yang kuat, Ciputra juga mengembangkan perusahaannya di luar Jaya.

Diketahui, ia memiliki banyak anak perusahaan di berbagai sektor properti dan mengendalikan 5 kelompok usaha utama yakni Jaya, Metropolitan, Pondok Indah, Bumi Serpong Damai, dan Ciputra Development.

Baca Juga: 5+ Rekomendasi Drama Korea tentang Bisnis, Banyak Tips dan Pelajaran!

3. Bob Sadino

Kisah inspiratif pengusaha sukses asal Indonesia selanjutnya datang dari Bob Sadino.

Dahulu ia bekerja sebagai karyawan di PT. Unilever Indonesia.

Namun suatu hari, Bob ingin bekerja sendiri sehingga memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Saat itu, ia mencoba menyewakan mobil Mercedes-nya, dan ia yang menjadi sopirnya sendiri.

Sayangnya, usahanya tidak berhasil karena mobil Mercedes yang dia sewakan mengalami kecelakaan parah dan tidak bisa diperbaiki karena biayanya mahal.

Akhirnya, Bob Sadino harus bekerja sebagai kuli bangunan dengan bayaran harian yang kecil, hanya Rp. 100,- per hari.

Kondisi ini membuatnya merasa sangat tertekan dan sedih. Namun, seorang teman memberinya ide untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri.

Ini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan karena saat itu telur ayam negeri masih jarang dijual.

Pada saat itu, orang Indonesia hanya mengenal telur ayam kampung sehingga Bob dan istrinya hanya menjual beberapa kilogram telur per hari.

Seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai populer di Indonesia dan bisnis semakin Bob berkembang.

Ia pun mulai menambah produk dengan menjual daging ayam.

Lalu pada tahun 1970, Bob Sadino mendirikan perusahaan yang disebut Kem Chicks, sebuah supermarket yang menjual produk pangan impor.

Kemudian di tahun 1975, ia mendirikan perusahaan lain yang disebut Kem Food, yang memproduksi sosis, burger, dan bakso.

Selain itu, Bob Sadino juga menjadi orang pertama yang menggunakan sistem hidroponik untuk menanam sayuran di Indonesia melalui ladang sayurnya yang disebut Kem Fams.

Berdasarkan catatan awal 1985 yang dilansir Wikipedia menunjukkan bahwa rata-rata perbulan perusahaan Bob Sadino menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan dan 100 ton sayuran segar.

Baca Juga: 13 Rumah Artis yang Instagramable, Bisa Jadi Inspirasi!